Saran SIMPULAN SARAN 4.1 Simpulan

633 Magister Hukum Udayana • Desember 2015 UDAYANA MASTER LAW JOURNAL Vol. 4, No. 4 : 626 - 633 DAFTAR PUSTAKA Fuady, Munr., 2007, Sosiologi Hukum Kontemporer, Interaksi Hukum, Kekuasaan, dan Masyarakat, PT. Ctra Adtya Bakt, Bandung. Harper, Erka., 2009, International Law and Standard Applicable in Natural Disaster Situation, PT. Grasndo, Jakarta. Irwanto, 2008, Menentang Pornograi dan Eksploitasi Seksual terhadap Anak, ECPAT, Jakarta. Kartono, Kartn., 2005, Patologi Sosial : Jilid 1 , Raja Graindo Persada, Jakarta. Laher, Eva., 2015, Tanggung Jawab Negara Terhadap Kerugian Wisatawan Berkaitan Dengan Pelanggaran Hak Berwisata Sebagai Bagian Dari Hak Asasi Manusi, Jurnal Magster Hukum Udayana Vol.8 No.1 Tahun 2015, Magster Hukum Unverstas Udayana, Denpasar. Malarek, Vctor., 2008, Menyibak Perdagangan Seks Dunia, Seramb Ilmu Semesta, Jakarta. Mank, John Paul., 2011, Peran United Nations World Tourism Organization Unwto Dalam Program Pemberantasan Eksploitasi Seksual Anak Dalam Industry Pariwisata Di Brazil Tahun 2006-2012, Universitas Riau, Sumatera Utara. Prabhata, Irandka., 2015, Meningkatkan Pariwisata Bali Melalui Kepastian Penegakan Hukum atas Pelanggaran Kawasan Tanpa Rokok Dalam Peraturan Daerah Propinsi Bali No. 10 Tahun 2011, Jurnal Magister Hukum Udayana, Vol.8 No.1 Tahun 2015, Magster Hukum Unverstas Udayana, Denpasar. Saraswat, Rka., 2009, Hukum Perlindungan Anak Di Indonesia, Ctra Adtya Bakt, Bandung. Sunggono, Bambang., 2009, Metodologi Penelitian Hukum , PT Raja Graindo Persada, Jakarta. Teuku May Rudy, 2009, Administrasi Organisasi Internasional, Reika Adtama, Bandung. Walter Walters, Jm and Davs, Patrca H., 2011, Human Traficking, Sex Tourism, and Child Exploitation on the Southern Border, Journal of Appled Research on Chldren: Informng Polcy for Chldren at Rsk: Vol. 2: Iss. 1, Artcle 6, Southern Methodst Unversty. 634 Magister Hukum Udayana • Desember 2015 UDAYANA MASTER LAW JOURNAL Vol. 4, No. 4 : 634 - 644

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Provns Bal merupakan Provns yang mengandalkan Pemasukan Asl Daerah PAD utama d dalam sektor parwsata. Persangan global membuat masyarakat lokal dan Pemerntah Daerah lebh aktf untuk melakukan pembenahan parwsata yang berbass budaya sesua dengan Kode Etk Parwsata Internasonal dmana pembangunan mula mengarah pada pembenahan d dalam nfrastruktur pendukung parwsata. Gerbang utama untuk wsatawan masuk ke Pulau Bal adalah melalu dua jalur yatu jalur laut dan jalur udara. Bandara Internasonal sebaga nfrastruktur jalur udara dan pelabuhan sebaga nfrastruktur jalur laut Pengembangan dan pembangunan parwsata Provns Bal antara pengembangan dan pembangunan parwsata Bal Utara dengan Bal Selatan memlk perbedaan atau ketimpangan yang cukup siginiikan. Bal Selatan mengalam perkembangan dan pembangunan yang lebh pesat dan sangat jauh dbandngkan dengan Bal Utara. Umumnya, wsatawan berkunjung ke sebuah daerah tujuan wsata memlk motvas yang berbeda-beda. Berbaga macam bentuk perjalanan parwsata dgunakan untuk dapat memenuh motvas wsatawan dalam melhat hal-hal yang baru d daerah tujuan wsata. Wsatawan yang tersebar berttk fokus bak dalam akomodas dan daerah tujuan wsata KEWENANGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI DALAM PEMBANGUNAN PELABUHAN PARIWISATA SEBAGAI PENDUKUNG PARIWISATA BALI Oleh : Putri Kusuma Sanjiwani 1 ABSTRACT Bali Province is a province that relies on regional revenue in the tourism sector. Equitable development between North Bali South Bali require assistance through the form of government policy. One of the Bali provincial government policy is to break the waves of tourists is to build the port infrastructure development of tourism. Theory authority and policy concepts used to solve the problems concerning the form of government policy in the Bali Provincial Tourism Port infrastructure development as the carrying capacity of tourist distribution in promoting tourism in Bali. Normative research used in analyzing problems of government authority between state-owned enterprises and local goverment in accordance with regulations Indonesian republic. Explores the principle of decentralization adopted by the government system in Indonesia with a delegation of authority from the central government to local governments. Tourism ports is essential to be realized as one of the factors of sustainable tourism in Bali. Keywords : tourism of law, government, tourism port 1 Mahassw Magster Ilmu Hukum Unverstas Udayana, Denpasar, Bal, Alamat Jalan Batuyang, Perum Taman Asr Blok A No. 8 Batubulan, e-mal: kusuma.sanjwangmal.com 635 Magister Hukum Udayana • Desember 2015 UDAYANA MASTER LAW JOURNAL Vol. 4, No. 4 : 634 - 644 yang terpusat d Bal Selatan. Sebaga bentuk pemecah gelombang wsatawan yang terfokus d Bal Selatan, Pemerntah Daerah Provns Bal sedang mengejar ketmpangan tersebut dengan pembangunan sarana nfrastruktur parwsata berupa Pelabuhan Parwsata. Sepert yang telah kta ketahu bahwa Indonesa merupakan negara martm, Indonesa memlk luas wlayah peraran lebh besar dbandngkan luas wlayah daratan dengan perbadngan 23 luas wlayah merupakan peraran dengan panjang gars panta sepanjang 81.000 km, maka dar tu efektiitas Pelabuhan dapat melengkapi penunjang parwsata secara keseluruhan. Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonom Indonesa 2011- 2025 menetapan kordor ekonom Bal – Nusa Tenggara sebaga pntu gerbang parwsata nasonal. Pembangunan d sektor Parwsata merupakan plhan utama dar Pemerntah Pusat maupun Pemerntah Daerah dengan membuat kebjakan dalam pemerataan parwsata khususnya Pemerntah Provns Bal dalam pendstrbusan wsatawan antara Bal Utara dengan Bal Selatan. Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonom Indonesa adalah sebuah roadmap yang dsusun sebaga upaya untuk melakukan transformas ekonom untuk mendorong aktvtas perekonoman sekalgus mempercepat pertumbuhan ekonom untuk menngkatkan daya sang 2 . Parwsata menduduk perngkat no. 4 setelah komodt perkebunan sepert ekspor kelapa sawt, ekspor karet dan komodt pertambangan mnyak dan batu bara yang merupakan penyumbang devsa tertngg d Indonesa sebelum tahun 2015. Persangan d dalam pasar global telah mencptakan adanya perubahan besar bag perkembangan perekonoman Indonesa, adanya persangan harga telah membuat jatuhnya harga jual komodt ekspor d Indonesa. Perstwa n menyebabkan pengambl alhan poss dmana parwsata muncul menjad komodt utama penyumbang devsa atau prmadona devsa terbesar d Indonesa. Pergerakan arus pemasukan devsa membuat Pemerntah Pusat menaruh perhatan khusus pada bdang parwsata. Pelabuhan Parwsata merupakan nfrastruktur pentng d dalam pendstrbus wisatawan yang eisien untuk negara martm sepert Indonesa yang berbentuk kepulauan. Indonesa memlk bentang alam yang sangat luas dan ndah dmana perjalanan pelayaran parwsata menjad sangat menark untuk dlakukan. Kedalaman laut sebuah pelayaran parwsata dealnya memlk kedalaman + 16 meter sedangkan Provns Bal hanya sebatas + 6 meter dengan dermaga untuk pelabuhan relatf pendek sehngga kapal – kapal pesar atau kapal – kapal berukuran besar tdak dapat berlabuh d peraran Indonesa khususnya d Provns Bal. Pemerataan pembangunan dalam sektor parwsata d Bal dapat dsebar dengan dbentutuknya pelabuhan– pelabuhan baru yang khusus dbangun untuk melayan transportas parwsata. Beberapa ttk tertentu d beberapa Kabupaten d Bal memlk potens yang cukup bak sebaga Pelabuhan Parwsata. Menurut stus online Republka, Kementran Perhubungan mengucurkan dana mencapa Rp.458 Mlar untuk pembangunan nfrastruktur pelabuhan 2 PKPS Bappenas. 2011. Sustanng Partnershp Meda Informas Kerjasama Pemerntah dan Swasta Eds Khusus Konektvtas Nasonal. Infrastuktur Reform Sector Development Program IRSDP, Jakarta.