homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas Ghozali, 2011. Model regresi yang baik adalah yang tidak
mengalami heteroskedastisitas atau terjadinya homokedastisitas. Pada penelitian ini digunakan uji
Glejser
untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas. Uji
glejser
dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel
independent
dengan nilai
absolute
residualnya. 1.
Jika nilai probabilitas taraf signifikansi 5 0,05, maka distribusi data dikatakan bebas dari heteroskedastisitas.
2. Jika nilai probabilitas taraf signifikansi 5 0,05, maka
distribusi data dikatakan terkena heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu
residual
pada periode t dengan kesalahan pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi
korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah regresi bebas dari autokorelasi. Alat ukur yang
digunakan untuk mendeteksi adanya autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan tes
Durbin Watson
DW. Hipotesis yang akan di uji dalam penelitian ini adalah : Ho tidak adanya autokorelasi, r =
0 dan Ha ada autokorelasi, r ≠ 0.
Tabel 1. Tabel pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi Nilai Statistik d
Hasil 0 d dl
ada autokorelasi dl d du
tidak ada keputusan du d 4-du
tidak ada autokorelasi 4-du d 4-dl
tidak ada keputusan 4-dl d 4
ada autokorelasi Sumber : Gozali, 2011
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Teknik analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis liniear berganda. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, maka akan
digunakan model persamaan regresi sebagai berikut. Y = α + β
1
PSD + β
2
AGE
+ β
3
SIZE
+ β
4
ROA
+ �
Dimana: Y
:
Initial Return
α : Konstanta
PSD : Persentase Saham yang Ditawarkan
AGE
: Umur Perusahaan
SIZE
: Ukuran Perusahaan ROA :
Return On Assets
β
1
: Koefisien regresi Reputasi
Underwriter
β
2
: Koefisien regresi Persentase Saham yang Ditawarkan β
3
: Koefisien regresi Umur perusahaan