Persentase Saham yang Ditawarkan ke Publik

menunjukkan kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan laba. ROA adalah rasio keuntungan yang menunjukkan besarnya tingkat pembalian dari aset yang dimiliki perusahaan. ROA bersifat negatif disebabkan laba perusahaan dalam kondisi negatif rugi. Hal ini menunjukkan kemampuan dari modal yang diinvestasikan belum mampu menghasilkan laba. Pengambilan atas investasi modal ROA merupakan indikator penting atas kekuatan perusahaan dalam jangka panjang. Angka ini menggunakan ukuran ringkas dari laporan laba rugi laba dan neraca pendanaan untuk menilai profitabilitas. Ukuran profitabilitas ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan ukuran kekuatan keuangan jangka panjang lain atau solvabilitas yang hanya menggunakan pos neraca misalnya rasio utang terhadap ekuitas. Angka ini juga secara efektif dalam mengungkapkan pengembalian atas investasi modal dari berbagai perspektif kontribusi pendanaan yang berbeda kreditor dan pemegang saham. Angka ini juga berguna untuk analisis likuiditas jangka pendek Halsey, 2005. Informasi mengenai tingkat profitabilitas merupakan informasi yang penting bagi investor dalam menentukan keputusan investasi di bursa saham. Semakin tingginya tingkat profitabilitas akan memberikan informasi positif untuk masa yang akan datang, sehingga mengurangi ketidakpastian pada proses IPO yang berujung dengan berkurangnya tingkat underpricing . Dengan begitu, semakin tinggi ROA suatu perusahaan, maka semakin rendah tingkat underpricing yang akan terjadi.

B. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Lestari, Hidayat, dan Sulasmiyati 2015 dengan judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Penawaran Umum Perdana di BEI periode 2012-2014 ”. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil analisis statistik menunjukkan bahwa besarnya kontribusi pengaruh variabel independen yaitu reputasi underwriter , reputasi auditor, umur perusahaan, persentase penawaran saham, dan jenis industri terhadap variabel dependen underpricing tergolong sangat rendah. Sedangkan hasil uji simultan menunjukkan bahwa variabel reputasi underwriter , reputasi auditor, umur perusahaan, persentase penawaran saham, dan jenis industri tidak memiliki pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap variabel underpricing . 2. Penelitian yang dilakukan Aini 2013, Faktor-Faktor yang mempengaruhi underpricing saham pada perusahaan IPO di BEI. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis bahwa hanya variabel reputasi auditor yang berpengaruh terhadap underpricing , sedangkan variabel yang lainnya tidak berpengaruh. Variabel reputasi auditor dengan underpricing mempunyai hubungan negatif, yang artinya perusahaan