Persentase Saham yang Ditawarkan ke Publik
menunjukkan kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan laba. ROA adalah rasio
keuntungan yang menunjukkan besarnya tingkat pembalian dari aset yang dimiliki perusahaan. ROA bersifat negatif disebabkan laba
perusahaan dalam kondisi negatif rugi. Hal ini menunjukkan kemampuan dari modal yang diinvestasikan belum mampu
menghasilkan laba. Pengambilan atas investasi modal ROA merupakan indikator
penting atas kekuatan perusahaan dalam jangka panjang. Angka ini menggunakan ukuran ringkas dari laporan laba rugi laba dan neraca
pendanaan untuk menilai profitabilitas. Ukuran profitabilitas ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan ukuran kekuatan
keuangan jangka panjang lain atau solvabilitas yang hanya menggunakan pos neraca misalnya rasio utang terhadap ekuitas.
Angka ini juga secara efektif dalam mengungkapkan pengembalian atas investasi modal dari berbagai perspektif kontribusi pendanaan
yang berbeda kreditor dan pemegang saham. Angka ini juga berguna untuk analisis likuiditas jangka pendek Halsey, 2005.
Informasi mengenai tingkat profitabilitas merupakan informasi yang penting bagi investor dalam menentukan keputusan investasi di
bursa saham. Semakin tingginya tingkat profitabilitas akan memberikan informasi positif untuk masa yang akan datang, sehingga
mengurangi ketidakpastian pada proses IPO yang berujung dengan
berkurangnya tingkat
underpricing
. Dengan begitu, semakin tinggi ROA suatu perusahaan, maka semakin rendah tingkat
underpricing
yang akan terjadi.