Pembatasan Masalah Perumusan Masalah
sekuritasnya, dan proses itu disebut dengan istilah
Initial Public Offering
IPO atau penawaran umum. Terdapat dua jenis pasar yang ada di dalam pasar modal :
1 Pasar Perdana
Pasar perdana terjadi pada saat perusahaan emiten menjual sekuritasnya kepada investor umum untuk pertama kalinya.
Sebelum menawarkan saham di pasar perdana, perusahaan emiten sebelumnya akan mengeluarkan informasi mengenai
perusahaan secara detail disebut juga prospektus. Prospektus berfungsi untuk memberikan informasi mengenai kondisi
perusahaan kepada para calon investor, sehingga dengan adanya informasi tersebut maka investor akan bisa mengetahui
prospek perusahaan di masa datang, dan selanjutnya tertarik untuk membeli sekuritas yang diterbitkan emiten.
2 Pasar Sekunder
Pasar sekunder merupakan tempat perdagangan atau jual beli sekuritas oleh dan antar-investor setelah sekuritas emiten
dijual di pasar perdana. Dengan adanya pasar sekunder, investor dapat melakukan perdagangan sekuritas untuk
mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, pasar sekunder memberikan likuiditas kepada investor, bukan kepada
perusahaan seperti dalam pasar perdana. Pasar sekunder biasanya dimanfaatkan untuk perdagangan saham biasa, saham
preferen, obligasi, waran maupun sekuritas derivatif
opsi dan futures
.
2.
Proses
Go Public
Go Public
atau penawaran umum merupakan kegiatan yang dilakukan emiten untuk menjual sekuritas kepada masyarakat,
berdasarkan tata cara yang diatur undang-undang dan pelaksanaannya Tandelilin, 2001. Berdasarkan keuntungan bagi perusahaan yang
melakukan
go public
, yaitu : 1
Diversifikasi Dengan melakukan
go public
, maka pemilik perusahaan akan membagi kepemilikan perusahaan kepada masyarakat yang
berminat untuk membeli saham perusahaan tersebut, sehingga pemilik perusahaan tersebut juga telah membagi resiko yang harus
ditanggung jika dia menjadi pemilik tunggal perusahaan. 2
Meningkatkan likuiditas Saham yang tidak ditawarkan kepada umum akan sulit untuk
diperjualbelikan. Jika salah satu pemilik ingin menjual saham yang dimiliki, maka dia akan sulit untuk mencari calon pembeli dan
kalaupun ada calon pembeli akan sulit menentukan harga dalam melakukan transaksi. Kesulitan tersebut tidak akan terjadi pada
perusahaan yang
go public.