fungsi  akuntansi  bertanggung  jawab  untuk  menyelenggarakan pembukuan serta penyusunan laporan keuangan.
7. Sistem Wewenang dan Prosedur Pencatatan
Proses  pembiayaan  murabahah  pada  KSU  BMT  Tumang  melalui beberapa  tahap.  Setiap  nasabah  ataupun  calon  debitur  yang  datang  ke
kantor untuk mengajukan pembiayaan dilayani oleh manajer cabang yang bertindak  sebagai  fungsi  pelayanan  pembiayaan.  Pencatatan  data  calon
debitur  pada  formulir  permohonan  pembiayaan  anggota  dilakukan  oleh manajer cabang sesuai dengan data hasil konsultasi. Setiap dokumen yang
diperlukan  dalam  proses  pembiayaan  tersebut  dilakukan  pengecekan mengenai kebenaran pencatatan maupun perhitungannya, yang dilakukan
oleh fungsi yang berwenang, dalam hal ini oleh manajer cabang. Dalam  praktiknya  apabila  manajer  cabang  sedang  ada
kepentingan,  fungsi  pelayanan  pembiayaan  bisa  digantikan  oleh  bagian marketing  yang  telah  diberi  hak  kuasa.  Sehingga  dalam  situasi  tertentu
kewenangan manajer cabang bisa digantikan oleh bagian pemasaran yang telah  diberi  hak  kuasa  sebelumnya.  Dalam  fungsi  operasional,  manajer
cabang  juga  mempunyai  kewenangan  untuk  ikut  serta  dalam  proses survey
lapangan.  Wewenang  ini  diberikan  kepada  manajer  cabang  untuk melakukan pengawasan apakah survey benar-benar dilakukan oleh fungsi
operasional atau tidak.
8. Praktik yang Sehat
Struktur  organisasi  merupakan  gambaran  arah    tanggungjawab setiap fungsi dalam menjalankan suatu sistem  yang dibuat untuk kegiatan
operasional perusahaan. Suatu sistem dapat berjalan dan dipatuhi dengan baik  apabila  terdapat  praktik  yang  sehat  dalam  menjalankannya.  Praktik
kegiatan yang terjadi di KSU BMT Tumang adalah : a.
Setiap  awal  dan  akhir  jam  kerja  dilakukan  pengecekan  jumlah  kas
yang ada di brankas dengan catatan laporan harian kas.
Sebelum  memulai  kegiatan  di  KSU  BMT  Tumang,  bagian teller  dibantu  oleh  bagian  marketing  yang  berwenang  melakukan
pengecekan  jumlah  kas  yang  ada  di  brankas  dengan  saldo  kas  dalam catatan  laporan  harian  kas.  Kegiatan  pengecekan  ini  juga  dilakukan
pada  akhir  jam  kerja  sebelum  karyawan  pulang.  Pengecekan  ini  akan diteliti  ulang  kebenaran  pencatatan  dan  jumlahnya  oleh  manajer
cabang.
b. Adanya satu orang yang memegang beberapa fungsi
Dalam praktik pembiayaan  murabahah di  KSU BMT  Tumang terdapat beberapa fungsi yang dipegang oleh orang yang sama, yaitu:
1 Fungsi  pelayanan  pembiayaan,  fungsi  penganalisis,  dan  fungsi
pemberi keputusan yang dipegang oleh manajer cabang. 2
Fungsi  administrasi  dan  fungsi  keuangan  yang  dipegang  oleh bagian teller.
c. Slip Pembiayaan dan kuitansi tidak bernomor urut tercetak
Dalam  pembiayaan  murabahah  di  KSU  BMT  Tumang penggunaan dokumen yang berupa slip pembiayaan dan kuitansi tidak
bernomor  urut  tercetak,  tetapi  setiap  dokumen  yang  digunakan
diotorisasi oleh karyawan yang berwenang.
d. Adanya surprised check oleh manajer operasional
Pada  waktu-waktu  tertentu  manajer  operasional  akan melakukan  pengecekan  dan  evaluasi  kinerja  karyawan.  Pemeriksaan
ini  lebih  sering  dilakukan  tanpa  pemberitahuan  terlebih  dahulu, sehingga diharapkan setiap karyawan dapat bekerja dengan baik sesuai
dengan tanggungjawabnya.
e. Adanya pengecekan setiap dokumen yang digunakan
Setiap  dokumen  yang  digunakan  akan  dilakukan  pengecekan oleh  karyawan  yang  bertanggungjawab  untuk  menghindari  adanya
kesalahan baik pencatatan maupun jumlah nominalnya.
f. Adanya perputaran jabatan dan karyawan di setiap cabang
Setiap  satu  tahun  sekali  KSU  BMT  Tumang  mengadakan perputaran  rolling  jabatan  dan  tanggungjawab  masing-masing
karyawan.  Hal  ini  dimaksudkan  untuk  menjaga  agar  tidak  terjadi hubungan  istimewa  antara  karyawan  dengan  pihak  nasabah  maupun
debitur.
g. Adanya hak cuti bagi karyawan yang berkepentingan
Hak  cuti  pada  KSU  BMT  Tumang  diberikan  bagi  karyawan yang  mempunyai  kepentingan  dan  acara-acara  tertentu,  misalnya  cuti
hamil, melahirkan, menikah, haji. 9.
Karyawan yang Mutunya sesuai dengan Tanggungjawabnya
Karyawan  yang  berkompeten  dan  jujur  ternyata  tidak  menjamin berjalannya suatu sistem dengan baik. Mayoritas karyawan di KSU BMT
Tumang  mempunyai  gelar  sarjana  dan  diploma,  meskipun  ada  juga sebagian  kecil  yang  lulusan  dari  SMA  maupun  SMK.  Dengan  demikian
tingkat kecakapan dan profesionalisme kerjanya telah sesuai dengan mutu pendidikannya.
Untuk  menjadi  manajer  cabang  minimal  harus  mempunyai  gelar sarjana,  sedangkan  untuk  bagian  lain  minimal  lulus  SMA  maupun  SMK
tinggal  disesuaikan  dengan  kebutuhannya.  Sehingga  dalam  hal  ini diharapkan  kegiatan  operasional  KSU  BMT  Tumang  dapat  berjalan
dengan baik dan efisien.
10. Bagan Alir F lowchart Pembiayaan Murabahah