e. Slip Pembiayaan SP
Slip pembiayaan yang digunakan pada KSU BMT Tumang untuk mencatat realisasi pembiayaan anggota juga dibuat rangkap 2,
yaitu : 1
Slip yang pertama berwarna putih diserahkan pada debitur sebagai bukti realisasi pembiayaan anggota dari KSU BMT Tumang.
2 Slip yang kedua berwarna merah digunakan dan disimpan oleh
bagian teller untuk membuat jurnal transaksi harian serta dasar pembuatan laporan harian kas.
f. Surat Tanda Terima dan Pengambilan Jaminan STTPJ
Surat tanda terima dan pengambilan jaminan ini dibuat pada saat debitur menyerahkan jaminan kepada manajer cabang. Dokumen
ini memuat rincian jaminan dari debitur, serta tanggal penyerahan dan pengambilannya.
4. Catatan Akuntansi yang Digunakan
a. Buku Permohonan Pembiayaan BPP
Buku permohonan pembiayaan ini memuat data calon debitur yang akan mengajukan pembiayaan anggota kepada KSU BMT
Tumang.
b. Daftar Proses Pembiayaan DPP
Catatan ini memuat daftar pengajuan pembiayaan dari calon debitur yang akan diproses lebih lanjut. Dalam daftar ini calon debitur
digolongkan dalam pembiayaan anggota yang baru pertama kali mengajukan pembiayaan atau pembiayaan anggota lanjutan yaitu
pembiayaan kepada debitur yang dulu pernah mendapatkan dana
pembiayaan kemudian mengajukan lagi.
c. Kartu Pembiayaan KP
Kartu pembiayaan ini merupakan catatan yang memuat jadwal angsuran pembiayaan, berisi jumlah dana pembiayaan, angsuran
pinjaman, tanggal jatuh tempo dan saldo pinjaman. Catatan ini dibuat dibuat rangkap 2, lembar 1 diserahkan pada debitur dan lembar 2
disimpan oleh bagian teller sebagai bukti pada saat angsuran pinjaman
oleh debitur.
d. Buku Jaminan BJ
Buku jaminan ini dibuat oleh manajer cabang pada saat calon debitur menyerahkan jaminan pembiayaan.
e. Laporan Harian Kas LHK
Laporan ini dibuat oleh bagian teller yang memuat data penerimaan dan realisasi dana pembiayaan harian.
f. Jurnal
Catatan akuntansi ini dibuat oleh bagian teller berdasarkan kuitansi dan slip pembiayaan. Jurnal bersama laporan harian kas
diserahkan pada bagian pembukuan kantor pusat setiap akhir bulan untuk penyusunan buku besar dan buku pembantu.
g. Buku Besar BB
Buku besar merupakan catatan akuntansi yang dibuat oleh staf administrasi dan keuangan kantor pusat atas dasar pembiayaan yang
telah direalisasikan.
h. Buku Pembantu BP
Buku pembantu ini dibuat dengan tujuan untuk membantu
menjelaskan rincian rekening pembiayan murabahah pada buku besar. 5.
Jaringan prosedur yang membentuk sistem pembiayaan murabahah pada KSU BMT Tumang Kabupaten Boyolali
a. Prosedur Permohonan Pembiayaan Anggota
Dalam prosedur ini, calon debitur melakukan konsultasi dengan manajer cabang mengenai pembiayaan dan syarat-syarat yang
harus dipenuhi. Dalam prosedur ini fungsi pelayanan pembiayaan yang dipegang oleh manajer cabang mengisi formulir permohonan
pembiayaan anggota dan mencatat data calon debitur dalam buku permohonan pembiayaan.
b. Prosedur Pemberian Keputusan
Setelah semua persyaratan pembiayaan dipenuhi oleh calon debitur, fungsi operasional melakukan survey lapangan. Dari data hasil
survey dengan persyaratan yang telah diberikan, dilakukan analisa
ulang oleh fungsi penganalisis. Hasil analisis berdasarkan data-data yang sudah didapatkan
tersebut akan diproses lebih lanjut oleh fungsi pemberi keputusan. Apabila permohonan pembiayaan tersebut disetujui, maka fungsi
pemberi keputusan memberikan tanda tangan pada formulir permohonan.
Dari hasil tersebut fungsi operasional menghubungi calon debitur untuk proses pencairan dana pembiayaan. Bagian administrasi
pembiayaan menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dalam proses selanjutnya.
c. Prosedur Akad Pembiayaan
Prosedur akad pembiayaan ini diawali dengan pembacaan akad oleh fungsi pemberi keputusan. Pengakadan dilakukan dengan
mendatangkan saksi minimal 2 orang dari pihak debitur. Setelah pembacaan akad selesai formulir tersebut diberi tanda tangan oleh
fungsi pemberi keputusan, debitur, dan 2 orang saksi tersebut. Proses selanjutnya adalah penyerahan jaminan dari pihak
debitur, penyerahan jaminan tersebut dicatat dalam buku jaminan oleh
fungsi pemberi keputusan sebagai bukti penerimaan jaminan dari debitur. Fungsi pemberi keputusan juga mencatat dalam surat tanda
terima dan pengambilan jaminan yang diserahkan pada debitur sebagai bukti penyerahan dan pengambilan jaminan.
d. Prosedur Realisasi dana Pembiayaan
Dalam prosedur ini fungsi keuangan membuat kuitansi sebagai bukti pembayaran biaya administrasi dari debitur, dan membuat slip
pembiayaan sebagai bukti realisasi dana pembiayaan dari pihak BMT. Kuitansi dibuat rangkap 2 dan ditandatangani oleh debitur dan diberi
stempel lunas, kemudian kuitansi lembar 1 tersebut diserahkan pada debitur. Slip juga dibuat rangkap 2, lembar pertama diserahkan pada
debitur. Slip pembiayaan tersebut ditandatangani oleh debitur dan fungsi keuangan serta diberi stempel lunas sebagai bukti realisasi dana
pembiayaan telah dibayar lunas oleh pihak BMT. Proses selanjutnya berdasarkan kuitansi dan slip pembiayaan
lembar kedua, fungsi keuangan membuat laporan harian kas dan jurnal yang diperlukan sesuai transaksi dalam pembiayaan.
e. Prosedur Pencatatan Akuntansi
Setiap akhir bulan laporan harian kas dan jurnal dari transaksi realisasi dana pembiayaan diserahkan pada staf administrasi dan
keuangan kantor pusat, kemudian disajikan ke dalam buku besar dan buku pembantu sebagai dasar penyusunan laporan keuangan.
6. Struktur Organisasi yang Memisahkan Tanggungjawab