Pengujian Hipotesis Teknik Analisis dan Uji Hipotesis

47 Dimana : Y = beta saham X 1 = financial leverage X 2 = operating leverage X 3 = asset growth Β o = kontant Β 1 , β 2 , β 3 = koefisien regresi e = estimasi error dari masing – masing variabel

3.4.2. Pengujian Hipotesis

Pengujian terhadap hipotesis yang diajukan meliputi : 1. Uji t uji secara parsial Uji t adalah pengujian keberartian koefisien regresi parsial yang digunakan untuk mengetahui pengaruh parsial variabel X 1 financial leverage, X 2 operating leverage dan X 3 asset growth terhadap Y beta saham, dengan prosedur sebagai berikut : a t hitung sebesar : t hitung = Dimana : βi = koefisien regresi Se = standar error Βi Se βi 48 b Ho : β = β 1 = β 2 = β 3 = 0 dependennya. X 1 financial leverage, X 2 operating leverage, X 3 asset growth secara parsial tidak berpengaruh terhadap Y beta saham. Hi : β ≠ β 1 ≠ β 2 ≠ β 3 ≠ 0 X 1 financial leverage, X 2 operating leverage, X 3 asset growth secara parsial berpengaruh terhadap Y beta saham. c Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan n – k – 1, dimana n adalah jumlah pengamatan dan k adalah jumlah variabel. d Dengan kaidah pengujian :  Apabila t hitung t tabel maka H o ditolak dan H i diterima, artinya secara parsial variabel independennya mempengaruhi variabel dependennya.  Apabila t hitung t tabel maka H i ditolak dan H o diterima, artinya secara parsial variabel independennya tidak mempengaruhi variabel 49 e Daerah kritis Ho melalui kurva distribusi t Gambar 3.2 : Kurva Uji t H o diterima jika t hitung t tabel H o ditolak jika t hitung t tabel 2. Uji F uji secara serentak Uji F adalah untuk melihat apakah variabel – variabel independen secara bersama – sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependennya. Dengan prosedur sebagai berikut : a F hitung sebesar : F hitung = R 2 k – 1 1 – R 2 n – k 50 b H o : β = β 1 = β 2 = β 3 = 0 X 1 financial leverage, X 2 operating leverage, X 3 asset growth secara simultan tidak berpengaruh terhadap Y beta saham. Hi : β ≠ β 1 ≠ β 2 ≠ β 3 ≠ 0 X 1 financial leverage, X 2 operating leverage, X 3 asset growth secara simultan berpengaruh terhadap Y beta saham. c Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan n – k – 1, dimana n adalah jumlah pengamatan dan k adalah jumlah variabel. d Dengan kaidah pengujian :  Apabila F hitung F tabel maka H o ditolak dan H i diterima, artinya secara simultan variabel independennya mempengaruhi variabel dependennya.  Apabila F hitung F tabel maka H i ditolak dan H o diterima, artinya secara simultan variabel independennya tidak mempengaruhi variabel dependennya. 51 e Daerah kritis Ho melalui kurva distribusi F Gambar 3.3 : Kurva Uji F Ho diterima jika F hitung F tabel Ho ditolak jika F hitung F tabel 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Obyek Penelitian

4.1.1. PT. Astra Agro Lestari Tbk

PT Astra Agro Lestari Tbk. Didirikan berdasarkan akta notaris Ny. Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No 12 tanggal 3 Oktober 1988. yang kemudian berubah nama menjadi Astra Agro Niaga berdasarkan Akta Perubahan no. 9 tanggal 4 Agustus 1989 dari Notaris yang sama. Akta Pendirian perusahaan dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri kehakiman republik Indonesia dalam surat keputusan No. C2- 10099.HT.01.01.TH.89 tanggal 31 Oktober 1989 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 101 Tambahan No. 3626.

4.1.2. PT. Aneka Tambang Tbk

Perusahaan Perseroan Persero PT. Aneka Tambang “Perusahaan” didirikan dan memulai aktivitas operasi pada tanggal 5 juli 1968 berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 22 tahun 1968 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 36 tanggal 5 juli 1968 dengan nama “Perusahaan Negara PN Aneka Tambang”. Berdasarkan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan terutama bergerak dalam bidang