9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu
C. Erna Susilawati dan Chr Widya Utami Jurnal Widya Manajemen dan Akuntansi Vol. 1 No. 3 Desember 2001 dengan judul :
“Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Beta Saham di Bursa Efek Indonesia : Perbandingan Periode Sebelum dan Selama Krisis Moneter”.
Penelitian tersebut mencoba menganalisis faktor-faktor yang memepengaruhi Beta Saham di Bursa Efek Jakarta sebagai suatu
perbandingan antara periode dan selama krisis moneter. Rumusan masalah yang dihadapi apakah terdapat perbedaan nilai beta saham
sebelum dan selama krisis moneter yang terjadi di Indonesia, begitu juga apakah faktor-faktor yang mempengaruhi beta saham perusahaan
memiliki pengaruh yang konsisten. Hasil penelitian menunjuk bahwa tidak ada perbedaan nilai beta saham antara sebelum dan sesudah krisis
moneter yang terjadi di Indonesia, begitu juga dengan faktor-faktor yang mempengaruhi beta saham perusahaan ternyata memiliki pengaruh yang
konsisiten. Berdasarkan tiga variabel yang digunakan dalam model penelitian, variabel pertumbuhan perusahaan growth secara parsial
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap beta saham, sedangkan variabel financial leverage dan operating leverage tidak memiliki
pengaruh yang signifikan.
10
Penelitian yang dilakukan saat ini memiliki persamaan dengan penelitian terdahulu yaitu dalam hal permasalahan yaitu sama-sama
meneliti tentang beta saham. Sekaligus juga memiliki persamaan dalam hal pengukuran variabel yakni sama-sama menggunakan metode analisis
regresi linier berganda. Meskipun sama-sama melakukan penelitian terhadap Bursa Efek
Indonesia tetapi tahun penelitiannya tidak sama. Peneliti terdahulu melakukan penelitian untuk tahun 1995 sampai dengan tahun 1998
sedangkan penelitian saat ini melakukan penelitian antara tahun 2006 sampai tahun 2009 sehingga penelitian ini tidak merefleksi dari
penelitian terdahulu. Pada penelitian terdahulu menggunakan sampel penelitian perusahaan yang termasuk sektor makanan dan sektor
financial sedangkan dalam penelitian ini menggunakan sampel perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia dengan alasan bahwa
perusahaan perusahaan tersebut mempergunakan hutang sebagai struktur permodalannya yang akhirnya dapat mempengaruhi return sebagai
akibat dari harga saham yang berfluktuasi dan hal ini berakibat pada resiko saham perusahaan yang bersangkutan.
2.2. Landasan Teori