Jenis Manajemen Keuangan Keluarga

2.2.4. Jenis Manajemen Keuangan Keluarga

Manajemen keuangan pribadi adalah suatu proses pencapaian tujuan pribadi melalui manajemen keuangan yang berstuktur dan tepat. Banyak orang yang belum mempunyai perencanaan keuangan untuk mencapai tujuan keuangannya, mereka selalu berharap masa depannya selalu baik atau mereka pasrah. Memang tidak mungkin untuk merencanakan semua, tetapi dengan perencanaan yang baik, setiap individu mempunyai kesempatan membuat keputusan yang lebih tepat agar hasilnya lebih baik. Manajemen keuangan keluarga mencakup beberapa perencanaan atau bisa disebut juga ”kiat jitu” Moeljadi, 2010, seperti dibawah ini : 1. Menyusun Anggaran Menyusun anggarandengan membuat konsepformat pos-pos penerimaan, dan pengeluaran yang disesuaikan dengan kebutuhan yang selama ini terjadi. 2. Kebiasaan Menabung Dengan membiasakan menabung maka kemampuan rumah tangga dalam mengelola keuangannya akan lebih mudah dan semakin meningkat dari waktu ke waktu. 3. Membeli Barang Produktif Bertujuan untuk efisiensi dana keluar yang mungkin juga bisa saja dana tersebut di alihkan ke barang yang darurat dan sangat dibutuhkan, sehingga lebih produktif, berdaya guna, dan berhasil guna. 4. Memiliki Bisnis Sampingan Dengan memiliki sebuah usaha atau bisnis sampingan maka akan memper luas dan memper lunak gerak dari konsumsi dan pengeluaran keuangan rumah tangga itu. 5. Memiliki Proteksi Sebuah tindakan pencegahan atau preventif akan sebuah resiko yang mungkin akan terjadi di dalam rumah tangga dan keluarga sangatlah penting di lakukan dan di perhitungkan. Yang nantinya juga akan berpengaruh terhadap keuangan rumah tangga jika resiko terus berdatangan namun kita tidak mempunyai tameng atau senjata untuk mengatasinya. Namun tetap dalam konteks seperlunya dan seefisien mungkin. 6. Investasi Pasif Income dan Pasif Amal Salah satu investasi yang tergolong pasif income adalah barang ciptaan yaitu harta produktif yang biasa kita buat dengan modal sendiri atau dengan modal orang lain dan memproduksinya secara masal dan mendapatkan pendapatan atau royalti. Kemudian pasif amal, yang dimaksud disini adalah bersedekah. Dengan bersedekah tidak akan menjadikan seseorang menjadi minskin, seperti yang di anjurkan oleh nabi Muhammad SAW. 7. Menghindari Utang Hutang sebenarnya harus diimbangi dengan menabung, akan sangat menjadi masalah jika lebih besar hutang daripada tabungan yang dimiliki. Jadi hutang sebisanya harus diminimalisasi, atau tidak ada sama sekali.

2.2.5. Siklus Kehidupan Manusia dan Perencanaan Keuangan Pribadi