Anggaran Keuangan Keluarga Pelaksaan strategi dengan bekerja keras dan bekerja cerdas.

tanah, bangunan, atau kendaraan yang menganggur, mungkin anda bisa mengusahakan mendapatkan pendapatan sewa dari aset-aset tersebut.  Berhati-hatilah pada investasi yang beresiko tinggi, karakternya yang fluktuatif kemungkinan besar kurang cocok dengan usia dan kesehatan anda.  Periksalah kembali surat wasiat anda apakah sudah seperti yang anda inginkan, buatlah perubahan jika perlu. Pastikan bahwa pasangan anda dan anak-anak anda mengetahui wasiat tersebut.  Pertimbangkanlah untuk menyisihkan sejumlah dana tunai untuk mempersiapkan dana kematian bagi anda dan pasangan. Kedengarannya memang sangat tidak menyenangkan juga menakutkan, tetapi tindakan ini akan sangat membantu keluarga yang ditinggal walaupun tidak bisa mengurangi kesedihan orang-orang yang dicintai anda telah anda tinggalkan. Malinda, 2007

2.2.6. Anggaran Keuangan Keluarga

Anggaran keuangan keluarga merupakan bagian dari perencanaan keuangan keluarga. Beberapa pakar bahkan menyebutkan bahwa pusat dari perencanaan keuangan keluarga adalah proses penganggaran keuangan. Anggaran merupakan perwujudan dari perencanaan keuangan yang dibuat berlandaskan pada tujuan individu baik jangka pendek maupun jangka panjang. Perhatikan gambar berikur tentang proses penyusunan anggaran.anggaran pendapatan dan belanja keluarga APBK merupakan jantung dari sebuah perencanaan yang baik dan efektif. Anggaran yang diperhitungkan secara benar akan memaksimalkan persiapan sasaran maupun tujuan keuangan jangka panjang ditengah keterbatasan pendapatan. Penyusunan anggaran dilakukan melalui enam tahap. Gambar 2.1 : Proses Penyusunan Anggaran Tinjauan ulang dan kontrol perencanaan Laksanakan perencanaan anggaran Mendata informasi keuangan Analisis anggaran Membuat perencanaan anggaran Penentuan sasaran dan tujuan Sumber : Sembel at el, 2003 Berikut penjelasan diagram di atas.

1. Penentuan sasaran dan tujuan keuangan

Langkah awal dari sebuah perencanaan anggaran adalah penentuan sasaran serta tujuan keuangan masa depan. Contoh dari sasaran adalah meningkatkan kemampuan atau tingkat menabung keuangan keluarga. Sasaran keuangan lebih menitik beratkan kepada tujuan-tujuan jangka pendek. Sasaran ini bisa dilihat dari hasil analisis catatan keuangan yang telah dibuat pada awal proses perencanaan keuangan keluarga.

2. Pengumpulan data keuangan

Langkah kedua dalam menyusun anggaran keuangan keluarga adalah pengumpulan data keuangan. Anggaran merupakan proyeksi pendapatan dan pengeluaran keluarga untuk masa depan. Informasi dari catatan keuangan, baik catatan kekayaan maupun catatan arus kas, merupakan informasi awal yang berguna untuk menyusun anggaran. Kebutuhan akan pengeluaran masa depan dan alokasi dana untuk tujuan keuangan keluarga juga harus dimasukkan dalam perhitungan. Ekspektasi pendapatan juga harus masuk dalam penganggaran. Suatu hal penting harus dipertimbangkan juga adalah menyiapkan dana darurat. Pos ini merupakan dana untuk jaga-jaga bila keadaan tak terduga terjadi. Dalam penyusunan anggaran, penting diperoleh informasi besarnya dana waktu dan tersebut dibutuhkan. Bisa terjadi secara satu periode untuk satu tahun, anggaran mengalami surplus. Tapi bila dirinci bilan per bulan, terjadi difisit dalam bebearapa bulan berjalan. Untuk menutupi defisit ini perlu dipertimbangkan dana darurat atau emergency found. Selain diperlukan untuk menutupi kekurangan arus kas bulanan, pos ini juga bisa di anggarkan untuk ketersediaan dana saat terjadinya keadaan darurat. Untuk dana darurat, jumlah yang perlu dipersiapkan dianjurkan sebesar sekitar 3 sampai 6 kali kebutuhan pengeluaran bulanan.

3. Penyusunan anggaran

Anggaran merupakan hasil pengumpulan dana dan perangkuman semua ekspektasi pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya selama satu tahun kedalam bentuk tabel. Ditengah tabel terdapat ekspektasi pengeluaran bulanan yang diperoleh dari catatan arus kas.

4. Analisis anggaran

Setelah disusun, anggaran harus dianalisis dengan cermat. Alur kas yang terjadi baik surplus maupun defisit harus dikaji dengan baik.

5. Pelaksanaan anggaran

Pelaksanaan anggaran merupakan implementasi anggaran tersebut.

6. Peninjauan ulang dana pengendalian pelaksaan anggaran

Langkah akhir dari proses penyusunan anggaran adalah meninjau ulang dan mengendalikan atau mengawasi pelaksanaan anggaran Sembel at el, 2003.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif. Menurut Sugiyono 2007:1, Metode kualitatif dalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah, sebagai lawanya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara trianggulasi gabungan, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi Metode kualitatif ini sering disebut juga metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah natural setting. Penelitian tentang perencanaan keuangan keluarga ini berorientasi untuk mengupas pengelolaan keuangan pada keluarga pensiunan TNI-AL yang berpenghasilan dari dana pensiun saja antara 1-2 juta bulan. Peneliti telah melakukan penjelajahan umum pada rumah tangga dari keluarga pensiunan TNI tanpa penghasilan pendapatan lain selain uang pensiunnya saja non-bisnis karir antara Rp.1 juta- Rp.2 juta bulan. yang bertempat tinggal di dalam area Komplek TNI-AL Tebel Gedangan Sidoarjo, tentang bagaimana pengelolaan manajemen keuangan rumah tangganya yang mana sumber penghasilannya terbatas dan pasif.tidak ada penghasilan lain