Pada Tugas Akhir ini penulis akan merencanakan jembatan layang Flyover yang menggunakan struktur box girder prategang segmental dengan bantuan program SAP
2000 untuk mendesain serta menghitung beban-beban yang terdapat pada jembatan layang ini. Struktur beton prategang yang lebih ekonomis, karena pada beban dan
bentang yang sama dapat digunakan profil girder yang lebih kecil. Hal ini karena pada beton prategang memanfaatkan segmen sekunder akibat gaya prategang untuk
mengimbangi momen yang ditimbulkan akibat beban luar. Pada proses pemilihan profil box girder yang digunakan karena box girder
mempunyai beberapa kelebihan antara lain : a. Box girder dapat digunakan untuk jembatan dengan panjang bentang yang
besar, b. Momen inersia yang tinggi dalam kombinasi dengan berat sendiri yang relative
ringan, karena adanya rongga ditengah penampang, c. Bentuk interior dari box girder memungkinkan digunakan untuk penggunaan lain
seperti jalur pipa gas, atau pipa air, d. Bentuk box girder cukup memenuhi nilai estetika pada jembatan layang
sehingga penggunaannya dapat menambah keindahan kota.
I.2 Perumusan Masalah
Struktur jembatan yang akan direncanakan memiliki panjang total 137 m dengan 4 buah pilar yang memiliki bentang yang berbeda-beda. Lebar profil box girder
direncanakan 10 m. Profil memanjang struktur jembatan dapat digambarkan seperti berikut :
Gambar 1.1 Potongan melintang profil single twin cellular box girder yang direncanakan
Dari latar belakang dapat dirumuskan suatu permasalahan, yaitu: 1. Menghitung pembebanan terhadap struktur jembatan layang.
2. Mengontrol desain box girder prestress momen lentur, gaya geser atau lintang, dan kontrol tegangan profil box girder.
3. Merencanakan lapisan perkerasan pada jembatan. 4. Merencanakan pendimensian profil box girder.
I.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Merencanakan pendimensian profil box girder prestress.
2. Menganalisa pembebanan terhadap struktur jembatan. 3. Menganalisa kehilangan gaya prategang yang terjadi pada box girder prestress.
4. Menganalisa ketahanan profil box girder prestress terhadap momen lentur dan geser.
I.4 Batasan Masalah
Agar penelitian dalam penyusunan tugas akhir ini tidak terlalu luas tinjauannya dan tidak meyimpang dari rumusan masalah di atas maka perlu adanya pembatasan
masalah yang ditinjau.
1. Jembatan layang Flyover yang direncanakan adalah jembatan beton prategang dengan panjang total 137 m yang terdiri dari 4 buah pilar dengan jarak 50 meter
di tengah bentang serta 43,5 meter pada setiap bentang lainnya. 2. Pembahasan akan difokuskan pada perhitungan struktur atas saja.
3. Tidak merencanakan struktur bawah jembatan. 4. Tidak merencanakan perletakan.
5. Tidak memperhitungkan analisa biaya konstruksi dan waktu pelaksanaan. 6. Mutu baja pratekan yang digunakan adalah kabel jenis strand seven stress
relieved 7 kawat untaian. 7. Menggunakan mutu beton K-
atau f’ = 41,5 Mpa.
8. Perumusan yang digunakan sesuai dengan literature yang ada sehingga tidak ada penurunan rumus.
I.5 Manfaat