706. Diameter yang umum adalah antara 6-32 mm dengan tegangan tarik antara 320-400 Mpa.
II.2.4 Analisis Prategang
Tegangan yang disebabkan oleh prategang umumnya merupakan tegangan kombinasi yang disebabkan oleh beban langsung dan lenturan yang dihasilkan
oleh beban yang ditempatkan secara eksentris. a. Tendon Konsentris
Gambar 2.9 Prategang konsentris
Sumber : Beton Pratekan, N. Krishna Raju
Gambar di atas menunjukkan sebuah beton prategangan tanpa eksentrisitas, tendon berada pada garis berat beton cental grafity of concrete, c.g.c.
Prategang seragam pada beton = FA yang berupa tekan pada seluruh tinggi balok. Pada umumnya beban-beban yang dipakai dan beban mati balok
menimbulkan tegangan tarik terhadap bidang bagian bawah dan ini diimbangi lebih efektif dengan memakai tendon eksentris.
b. Tendon Eksentris Sebuah balok yang mengalami suatu gaya prategang eksentris sebesar P yang
ditempatkan dengan eksentrisitas e. Tendon ditempatkan secara eksentris terhadap titik berat penampang beton. Eksentrisitas tendon akan menambah kemampuan
untuk memikul beban eksternal.
Gambar 2.10 Prategang eksentris
Sumber : Beton Pratekan, N. Krishna Raju
II.2.5 Kehilangan Prategang
Gaya prategang akan mengalami proses reduksi yang progresif pada jangka pendek saat transfer atau jangka panjang saat service. Kehilangan
prategangan saat transfer terjadi sesaat setelah penarikan tendon, sedangkan kehilangan saat service terjadi perlahan lahan pada saat umur pelayanan dan
karena pengaruh waktu. 1. Kehilangan gaya prategang langsung segera yaitu kehilangan gaya
prategang yang terjadi segera setelah peralihan gaya prategang waktu jangka pendek yang meliputi Perpendekan elastis, Kehilangan karena
pengangkeran, Slip angkur, serta Gesekan kabel. 2. Kehilangan prategang berdasarkan fungsi waktu yaitu kehilangan gaya
prategang yang tergantung pada waktu jangka waktu tertentu yang meliputi:
- Rangkak beton creep - Susut beton shrinkage
- Relaksasi baja relaxation
Kehilangan gaya prategang langsung a.
Kehilangan gaya prategang akibat perpendekan elastis ES
Pada struktur yang menggunakan kabel tunggal, tidak ada kehilangan gaya prategang akibat perpendekan beton, karena gaya pada kabel diukur
setelah perpendekan terjadi. Pada penampang yang menggunakan lebih dari satu kabel, kehilangan gaya prategang ditentukan oleh kabel yang pertama
ditarik dan memakai harga setengahnya untuk mendapatkan rata – rata semua
kabel. Kehilangan gaya prategang pada struktur pasca tarik dapat ditentukan dengan persamaan berikut :
ES = Δf
c
= ……………………………………………………………… .
Dimana : f
c
= tegangan pada penampang Pi = gaya prategang awal
b. Kehilangan gaya prategang akibat gesekan kabel Ps