IV.4 Spesifikasi Bahan
Dalam merencanakan sebuah jembatan flyover bahan seperti beton dan baja digunakan untuk membuat elemen struktur flyover yang dipengaruhi oleh
dimensi elemen struktur, dan beban yang diterima oleh struktur tersebut. Oleh karena itu spesifikasi bahan beton maupun baja pada setiapelemen struktur fly
over
disesuaikan dengan kebutuhan perencanaan dan yang dapat mempermudah proses pelaksanaan.
1. Beton Kuat tekan beton prategang
f’c = 41,5 Mpa Kuat tekan beton untuk struktur sekunder
f’c = 30 Mpa 2. Baja
Mutu baja yang digunakan adalah mutu baja dengan jenis strand seven wire stress relieved
7 untaian VSL, Astrand = 140 mm². Mutu baja yang digunakan untuk pekerjaan pelat lantai adalah baja
mutu fy = 400 Mpa. Mutu baja yang digunakan untuk pekerjaan struktur sekunder
adalah baja mutu fy = 240 Mpa.
IV.5 Analisa Struktur Profil Flyover
Flyover jembatan layang yang akan direncanakan memiliki bentang
secara keseluruhan sebesar 137 m, bentang terbagi atas 3 masing-masing dengan panjang 43.50 m dan 50 m pada bentang tengahnya. Diasumsikan jembatan
layang menggunakan perletakan sendi di tiap-tiap joint. Cek perhitungan momen dengan menggunakan persamaan tiga momen :
A B
C D
A B
C D
A B
C D
Cek perhitungan beban mati sendiri pada tumpuan B
Diselesaikan dengan metode persamaan tiga momen :
Rentang AB – BC
q = 347,5 kNm
IV.6 Tegangan Ijin Bahan Allowable Stress
Tegangan karakteristik yang dimiliki oleh bahan dimana tegangan ijin merupakan batas dari faktor keamanan yang berlaku. Dengan kata lain tegangan
yang diberikan kepada jembatan tidak boleh lebih besar diseluruh bagian struktur jembatan.
1. Beton Prategang f’c = 41,5Mpa
Pada saat transfer
ƒ
ci
= 80 x
ƒ
c
‟
ƒ
ci
= 80 x 41,5
ƒ
ci
= 33,2Mpa Tegangan ijin beton untuk komponen struktur lentur menurut SNI T-12-2004
pasal 4.4.1.2 yaitu : Untuk struktur tekan :
ƒ
cc
= 0,6 x
ƒ
ci
ƒ
cc =
0,6 x33,2
ƒ
cc =
19,92Mpa
Untuk struktur tarik :
ƒ
ct
= 0,25 x
ƒ
ct
=0,25 x
ƒ
ct
= 1,44 Mpa Pada saat service
Tegangan ijin beton untuk komponen struktur lentur menurut SNI T-12- 2004 pasal 4.4.1.2 yaitu :
Untuk struktur tekan :
ƒ
cc
= 0,45 x
ƒ
c’
ƒ
cc
= 0,45 x 41,5
ƒ
cc
= 18,675Mpa Untuk struktur tarik :
ƒ
ct
= 0,5 x
ƒ
ct
= 0,5 x
ƒ
ct
= 3,22Mpa
Modulus Elastisitas E Menurut SNI T-12-2004yaitu :
Saat transfer E = 4700 x
E = 4700 x E = 27.081,137Mpa
Saat service E = 4700 x
E = 4700 x E = 30.277,632Mpa
2. Baja Prategang
Peraturan-peraturan untuk baja prategang pada desain jembatan terdapat pada SNI T-12-2004 pasal 4.4.3
Modulus Elastisitas Es = 200.000 Mpa Kabel prategang
Kabel prategang direncanakan menggunakan kabel jenis strand seven wires stress relieved 7 kawat untaian.Dengan mengacu pada table ASTM A-416,
berikut adalah jenis dan karakteristik dari baja pratekan yang digunakan : Jenis Strand :Seven wire strands system ASTM A-416 grade 270
Beban putus minimal satu strand = 260,7 kN Berat strand : 1,102 kgm
Diameter nominal strand = 15,24 mm Luas nominal penampang strand As = 140mm
2
IV.7 Perencanaan Bangunan Atas Fly Over