c. Reliabilitas
1 Pengertian Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi dari
suatu instrumen. Reliabilitas tes berkenaan dengan pertanyaan, apakah suatu tes diteliti dan dapat dipercaya sesuai dengan kriteria
yang telah ditetapkan dan selalu memberikan hasil yang sama bila diteskan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan
yang berbeda Zainal Arifin, 2012: 258. Menurut Suharsimi Arikunto 2012: 100 konsep reliabilitas terkait dengan pemotretan
berkali-kali. Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat dengan ajeg memberikan data yang sesuai dengan kenyataan.
2 Cara Menghitung Reliabilitas Suharsimi Arikunto 2012: 104 mengemukakan cara
mencari besarnya reliabilitas yaitu : a
Metode Bentuk Paralel Equivalent Tes paralel atau tes ekuivalen adalah dua buah tes yang
mempunyai kesamaan tujuan, tingkat kesukaran dan susunan tetapi butir-butir soalnya berbeda. Dalam menggunakan
metode tes paralel ini pengetes harus menyiapkan dua buah tes dan masing-masing dicobakan pada kelompok siswa yang
sama.
b Metode Tes Ulang Test-retest Method
Metode tes ulang dilakukan orang untuk menghindari penyusunan dua seri tes. Dalam menggunakan teknik atau
metode ini pengetes hanya memiliki satu seri tes tetapi dicobakan dua kali. Hasil dari kedua kali tes tersebut dihitung
korelasinya untuk mendaoatkan nilai reliabilitasnya. c
Metode Belah Dua Split-half Method Dalam
menggunakan metode
ini pengetes
hanya menggunakan sebuah tes dan dicobakan satu kali. Pada
metode ini, dalam membelah dua dan mengkorelasikan dua belahan baru diketahui reliabilitas separuh tes dan untuk
mengetahui reliabilitas seluruh tes harus digunakan rumus Spearman-Brown sebagai berikut :
11
= 2
½½
1 +
½½
Keterangan :
½½
= korelasi antara skor-skor setiap belahan tes
11
= koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan Suharsimi Arikunto, 2012: 107
Ada dua cara membelah butir soal ini, yaitu : 1 Membelah atas item-item genap dan item-item
ganjil yang selanjutnya disebut belahan ganjil- genap.
2 Membelah atas item-item awal dan item-item akhir yang separuh jumlah pada nomor-nomor awal dan
separuh pada nomor-nomor akhir yang selanjutnya disebut belahan awal-akhir.
Reliabilitas merupakan salah satu persyaratan bagi sebuah tes. Reliabilitas sebuah soal perlu karena sebagi penyokong
terbentuknya validitas butir soal sehingga sebuah soal yang valid biasanya reliabel. Untuk mencari reliabilitas tes bentuk objektif
dapat dilakukan dengan menggunakan rumus K-R 20:
= 1
2 2
Keterangan :
II
= reliabilitas tes secara keseluruhan p
= proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q
= proporsi subjek yang menjawab item dengan salah p = 1 – q
∑ pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q n
= banyaknya item S
= standar deviasi dari tes standar deviasi adalah akar varians Suharsimi Arikunto, 2012: 115
Pemberian interpretasi terhadap koefisien reliabilitas tes adalah sebagai berikut :
Apabila
≥ 0,70
: memiliki reliabilitas yang tinggi reliable Apabila
0,70
: belum memiliki reliabilitas yang tinggi un-reliable
Anas Sudijono, 2011:209
d. Tingkat Kesukaran