Konsep Kelembagaan KAJIAN PUSTAKA

keunggulan dan kelemahan, serta unsur-unsur sewa guna usaha, serta syarat-syarat dan mekanisme dalam sewa guna usaha leasing.

A. Konsep Kelembagaan

Kelembagaan, institusi, pada umumnya lebih di arahkan kepada organisasi, wadah atau pranata. Organisasi berfungsi sebagai wadah atau tempat, sedangkan pengertian lembaga mencakup juga aturan main, etika, kode etik, sikap dan tingkah laku seseorang atau suatu organisasi atau suatu sistem. Kelembagaan berasal dari kata lembaga, yang berarti aturan dalam organisasi atau kelompok masyarakat untuk membantu anggotanya agar dapat berinteraksi satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Selain itu lembaga juga dapat diartikan sebagai aturan dalam sebuah kelompok social yang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor social, politik dan ekonomi. 5 Kelembagaan adalah sebagai aturan main rule of the game dalam masyarakat. Aturan main tersebut mencakup regulasi yang memaparkan masyarakat untuk melakukan interaksi. Kelembagaan dapat mengurangi ketidakpastian yang inheren dalam interaksi manusia melalui penciptaan pola prilaku. Termaksud dalam kelembagaan adalah efektivitas penegakan hak kepemilikan property right, kontrak dan jaminan formal, trademarks, limited liability, regulasi kebangkrutan, organisasi koperasi besar dengan struktur tata kelola yang membatasi persoalan-persoalan agency. 6 5 http:mardianpratama10.blogspot.co.id, di kunjungi pada tanggal 19 juli pukul 10. 29. 6 Ahmad Erani Yustika, Op. Cit., h. 26. Sebagai abstraksi, Challen mengungkapkan beberapa karakteristik umum dari kelembagaan, yaitu: 7 a. Kelembagaan secara social diorganisasi dan di dukung Scott, 1989 , yang biasanya kelembagaan membedakan setiap rintangan-rintangan atas perilaku manusia, misalnya halangan biologis biological constraints dan rintangan fisik physical constraints. b. Kelembagaan adalah aturan-aturan formal dan konvensi informal, serta tata perilaku codes of behavior North, 1990. c. Kelembagaan secara perlahan-lahan berubah atas kegiatan- kegiatan yang telah dipandu maupun dihalangi. d. Kelembagaan juga mengatur larangan-larangan prohibitions dan persyaratan-persyaratan conditional permissions North, 1990 Ada berbagai konsep kelembagaan yang disampaikan oleh ahli dari berbagai bidang lembaga adalah: 8 a. Aturan di dalam suatu kelompok masyarakat atau organisasi yang memfasilitasi koordinasi antar anggotanya untuk membantu mereka dengan harapan di mana setiap orang dapat bekerjasama atau berhubungan satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan Ruttan dan Hayami, 1984 aturan dan rambu-rambu sebagai panduan yang dipakai oleh para anggota suatu kelompok masyarakat untuk 7 Ibid., h. 27. 8 https:www.scribd.comdoc104855537Pengertian-Kelembagaan, di kunjungi pada tanggal 19 juli pukul 10.16. mengatur hubungan yang saling mengikat atau saling tergantung satu sama lain. b. Penataan institusi institutional arrangements dapat ditentukan oleh beberapa unsur: aturan operasional untuk pengaturan pemanfaatan sumber daya, aturan kolektif untuk menentukan, menegakkan hukum atau aturan itu sendiri dan untuk merubah aturan operasional serta mengatur hubungan kewenangan organisasi Ostrom, 1985; 1986. c. Suatu himpunan atau tatanan norma-norma dan tingkah laku yang bisa berlaku dalam suatu periode tertentu untuk melayani tujuan kolektif yang akan menjadi nilai bersama. Institusi di tekankan pada norma-norma prilaku, nilai budaya dan adat istiadat Uphoff, 1986. d. Sekumpulan batasan atau faktor pengendali yang mengatur hubungan perilaku antara anggota atau antar kelompok. Dengan definisi ini kebanyakan organisasi umumnya adalah institusi karena organisasi umumnya mempunyai aturan yang mengatur hubungan antar anggota maupun dengan orang lain di luar organisasi itu Nabli dan Nugent, 1989. e. Aturan main di dalam suatu kelompok sosial dan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi, sosial dan politik. Institusi dapat berupa aturan formal atau dalam bentuk kode etik informal yang disepakati bersama. North membedakan antara institusi dari organisasi dan mengatakan bahwa institusi adalah aturan main sedangkan organisasi adalah pemainnya North, 1990. f. Mencakup penataan institusi institutional arrangement untuk memadukan organisasi dan institusi. Penataan institusi adalah suatu penataan hubungan antara unit-unit ekonomi yang mengatur cara unit-unit ini apakah dapat bekerjasama dan atau berkompetisi. Dalam pendekatan ini organisasi adalah suatu pertanyaan mengenai aktor atau pelaku ekonomi di mana ada kontrak atau transaksi yang dilakukan dan tujuan utama kontrak adalah mengurangi biaya transaksi Williamson, 1985 . g. Umumnya definisi lembaga mencakup konsep pola perilaku sosial yang sudah mengakar dan berlangsung terus menerus atau berulang. Dalam hal ini sangat penting diperhatikan bahwa perilaku sosial tidak membatasi lembaga pada peraturan yang mengatur perilaku tersebut atau mewajibkan orang atau organisasi untuk harus berpikir positif ke arah norma-norma. b. Kelembagaan, institusi, pada umumnya lebih di arahkan kepada organisasi, wadah atau pranata. Organisasi berfungsi sebagai wadah atau tempat, sedangkan pengertian lembaga mencakup juga aturan main, etika, kode etik, sikap dan tingkah laku seseorang atau suatu organisasi atau suatu sistem. Kelembagaan berasal dari kata lembaga, yang berarti aturan dalam organisasi atau kelompok masyarakat untuk membantu anggotanya agar dapat berinteraksi satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Selain itu lembaga juga dapat diartikan sebagai aturan dalam sebuah kelompok social yang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor social, politik dan ekonomi. 9 c. Kelembagaan adalah sebagai aturan main rule of the game dalam masyarakat. Aturan main tersebut mencakup regulasi yang memaparkan masyarakat untuk melakukan interaksi. Kelembagaan dapat mengurangi ketidakpastian yang inheren dalam interaksi manusia melalui penciptaan pola prilaku. Termaksud dalam kelembagaan adalah efektivitas penegakan hak kepemilikan property right, kontrak dan jaminan formal, trademarks, limited liability, regulasi kebangkrutan, organisasi koperasi besar dengan struktur tata kelola yang membatasi persoalan-persoalan agency. 10 Kelembagaan, adalah Organisasi berfungsi sebagai wadah atau tempat, sedangkan pengertian lembaga mencakup juga aturan main, rule of the game dalam masyarakat. Aturan main tersebut mencakup regulasi yang memaparkan masyarakat untuk melakukan interaksi. Dalam konteks yang lebih spesifik yaitu setiap peraturan perundang- undangan yang mengatur tentang leasing. Pengertian leasing sebagai lembaga hukum sewa guna usaha leasing adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal, baik secara finance lease maupun operating lease untuk digunakan oleh penyewa guna usaha selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala. Sewa guna usaha merupakan suatu kontrak atau persetujuan sewa- menyewa antara lessor dengan lessee. 9 http:mardianpratama10.blogspot.co.id, di kunjungi pada tanggal 19 juli pukul 10. 29. 10 Ahmad Erani Yustika, Op. Cit., h. 26.

B. Konsep Sewa Guna Usaha Leasing