44
B. Penelitian yang Relevan
Untuk melaksanakan penelitian ini, peneliti berpijak pada penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti lain sebelumnya, yang peneliti anggap relevan dengan
penelitian yang akan dilaksanakan. Penelitian yang relevan yaitu penelitian yang telah ada dan pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, sehingga dapat dijadikan acuan
dan pendukung dalam sebuah penelitian yang baru. Pada bagian ini akan dikemukakan beberapa penelitian yang sesuai dengan penelitian yang akan peneliti
laksanakan. 1. Suhaeri 2012 dalam penelitiannya tentang Kesiapan Berwirausaha siswa kelas
XII Program Keahlian Audio Video SMK PIRI 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 20112012 Ditinjau dari Pengetahuan Kewirausahaan, Dukungan Keluarga, soft
skills dan Prestasi Belajar. Menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara pengetahuan kewirausahaan terhadap kesiapan berwirausaha siswa kelas XII
Program Keahlian Audio Video SMK PIRI Yogyakarta tahun ajaran 20112012 yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar 0,639.
2. I Gusti Made Adnyana 2003 dalam penelitiannya tentang Kesiapan Berwiraswasta siswa Kelas III Jurusan Mesin Bidang Keahlian Teknik Mesin Perkakas SMK Negeri
3 Yogyakarta. Menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara pengetahuan kewiraswastaan terhadap kesiapan berwirausaha siswa Kelas III jurusan Mesin
Bidang Keahlian Teknik Mesin Perkakas SMK N 3 Yogyakarta dengan koefisien korelasi sebesar 0,371.
45
C. Kerangka Berpikir
Kesiapan berwirausaha adalah suatu kondisi seseorang yang membuatnya mempunyai kekuatan untuk melakukan kegiatan wirausaha dengan cara yang telah
diketahuinya. Kesiapan terdiri dari tiga aspek, yaitu 1 kondisi kematangan; 2 motivasi dan tujuan; 3 pengetahuan dan keterampilan. Untuk mengetahui tingkat
kesiapan berwirausaha siswa SMK Kelas XI jurusan Teknik Pemesinan SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara maka perlu adanya suatu penelitian mengenai ketiga
aspek tersebut. Kondisi kematangan siswa SMK kelas XII bisa dinilai dari kemampuan
mengarahkan hidup mereka sendiri. Seorang yang memiliki kematangan kondisi adalah seseorang yang mampu melaksanakan tugas-tugas atau tanggung jawabnya.
Sehingga kondisi kematangan seseorang akan membuat seseorang siap untuk mengambil keputusan sebagai wirausaha.
Motivasi dan tujuan untuk berwirausaha bisa berasal dari dalam diri sendiri dan dari luar individu. Dorongan dalam diri diantaranya dorongan dari diri sendiri
untuk selalu berprestasi dan juga dorongan untuk lebih dihargai. Dorongan-dorongan juga datang dari luar diantaranya dukungan dari orang tua dan dukungan lingkungan
sekitar. Sehingga seseorang yang sudah mempunyai tujuan dan termotivasi maka ia akan lebih siap untuk berwirausaha.
Seseorang yang mempunyai pengetahuan tentang kewirausahaan tentu akan siap untuk berwirausaha karena sudah mengetahui seluk beluk tentang wirausaha.
Pada prinsipnya sebelum seseorang mempraktikan sesuatu dia harus mempunyai
46 pengetahuan dasar tentang apa yang akan dipraktikannya seperti berwirausaha, jika
seseorang itu mempunyai pengetahuan dalam berwirausaha maka ia akan berani memasuki dunia wirausaha karena sudah mempunyai teori dasar untuk
melakukannya. Setelah mengetahui tingkat Kesiapan berwirausaha siswa kemudian dikaitkan
dengan prestasi belajar karena kemungkinan ada keterkaitan antara kesiapan berwirausaha siswa terhadap prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan. Semakin
tinggi kesiapan berwirausaha siswa maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa mata pelajaran kewirausahaan.
D. Pertanyaan Penelitian
1. Berapakah tingkat kesiapan berwirausaha siswa kelas XII jurusan Teknik Pemesianan SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara ditinjau dari aspek motivasi
berwirausaha? 2. Berapakah tingkat kesiapan berwirausaha siswa kelas XII jurusan Teknik
Pemesianan SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara ditinjau dari aspek pengetahuan berwirausaha?
3. Berapakah tingkat kesiapan berwirausaha siswa kelas XII jurusan Teknik Pemesianan SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara ditinjau dari aspek kondisi
kematangan siswa? 4. Bagaimanakah hubungan antara kesiapan berwirausaha siswa terhadap prestasi
belajar kewirausahaan?