Motivasi berwirausaha KAJIAN TEORI 1. Wirausaha
24 2 Teori motivasi dari David Mc. Clelland
Teori ini dikemukakan oleh David Mc. Clelland dalam Kartib Bayu dkk, 2011:100:
a Kebutuhan akan persahabatan 1 Keinginan kuat untuk bersahabat
2 Keinginan berkumpul 3 Khawatir putusnya persahabatan
b Kebutuhan akan kekuasaan 4 Keinginan yang kuat untuk memerintah
5 Menyukai hubungan vertikal 6 Bangga atas posisi dan reputasi
c Kebutuhan akan prestasi 7 Memikul tanggung jawab
8 Pengambilan resiko 9 Kreatif dan inovatif
3 Teori X dan teori Y Douglas Mc. Gregor Teori ini dikemukakan oleh Douglas Mc. Gregor dalam Buchari Alma,
2013:91 membedakan 2 tipe pekerja yaitu X dan Y. a Teori X mengasumsikan bahwa kebanyakan orang lebih suka dipimpin
tidak punya tanggung jawab dan ingin selamat saja. Ia dimotivasi oleh uang, keuntungan dan ancaman hukuman
25 b Teori Y mengasumsikan bahwa orang itu malas bukan karena bakat
namun semua orang sebenarnya bersifat kreatif yang harus dibangkitkan.
4 Teori Hygiene dari Frederick Herzberg a Kemajuan dan peningkatan
b Tanggung jawab c Pekerjaan kreatif dan menantang
d Adanya penghargaan e Prestasi
c. Tipe-tipe motivasi Dikenal dua tipe motivasi yaitu
1 Motivasi intrinsik Thornburgh 1984 dalam Elida Prayitno 1989:11 berpendapat bahwa
motivasi intrinsik adalah keinginan bertindak yang disebabkan faktor pendorong dari dalam diri individu. Tingkah laku terjadi tanpa
dipengaruhi faktor dari lingkungan. Individu yang digerakkan oleh motivasi intinsik baru akan puas jika kegiatan yang dilakukan mencapai
hasil. Charms 1977 dalam Elida Prayitno 1989:11 mengemukakan bahwa individu yang melakukan kegiatan yang didorong oleh motivasi
intrinsik, maka kegiatannya adalah untuk mencapai tujuan yang merupakan hasil dari kegiatan itu.
26 2 Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang keberadaannya karena pengaruh rangsangan dari luar. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Thornburgh
1984 dalam Elida Prayitno 1989:13-15 antara motivasi intrinsik dan ekstrinsik itu saling menambah atau memperkuat, bahkan motivasi
ekstrinsik dapat membangkitkan motivasi instrinsik. Hal ini dapat dicontohkan dengan seseorang yang senang bekerja keras, lalu dibayar
dengan pembayaran yang pantas, maka kombinasi kedua motivasi ini memperkuat motivasi kerjanya. Namun motivasi ekstrinsik dapat
melemahkan motivasi instrinsik. Menurut Thorburgh motivasi instrinsik yang sudah ada, tetapi jika terlalu sering diberi hadiah maka motivasi itu
bisa menurun. d. Jenis motivasi
1 Berdasarkan kebutuhan David C. McClelland 1971 dalam Suharyadi, dkk 2011:72
mengelompokkan kebutuhan menjadi tiga, yaitu: a Kebutuhan berprestasi wirausaha
n-Ach Orang yang memiliki
n-Ach mempunyai ciri-ciri 1 Senang menetapkan sasaran kerja yang menantang, mengandung
unsur moderate risk dan menghindari tugas dan tanggung jawab
yang mudah terselesaikan dan yang terlalu sukar diselesaikan
27 2 Selalu merasa bahwa apapun yang terjadi, sebagian besar adalah
tanggung jawabnya 3 Dalam bekerja selalu ingin memperoleh umpan balik
feedback b Kebutuhan akan kekuasaan
n-Pow Orang yang memiliki n-
Pow mempunyai ciri-ciri: 1 Berusaha untuk mempengaruhi orang lain atau membuat orang
lain kagum terhadapnya 2 Lebih mementingkan hasil akhir daripada proses
3 Mempunyai dorongan yang kuat untuk dilihat sebagai penyelamat, penolong atau pahlawan
c Kebutuhan untuk berafilisasi n-Aff
Orang yang memiliki n- Aff mempunyai ciri-ciri:
1 Dalam bekerja lebih mementingkan suasana antara orang-orang yang bekerja dibandingkan dengan pekerjaannya sendiri
2 Lebih memerhatikan sikap dan reaksi orang lain terhadapnya dan merasa kurang nyaman bila orang lain bersikap kurang
bersahabat 3 Dalam melaksanakan tugas sangat dipengaruhi oleh siapa yang
akan menjadi rekan kerja. Dalam hal motif,
n-Ach, n-Pow dan n-Aff adalah sesuatu yang dimiliki oleh semua orang, walaupun demikian salah satu akan tampil dominan. Menurut
Stephen Robbins 2007, kebutuhan n-Pow dan n-Aff yang erat kaitannya
28 dengan keberhasilan manajer, namun kebutuhan yang pertama
n-Ach mencirikan seseorang menjadi wirausaha karena memiliki motivasi yang kuat
untuk berprestasi e. Motivasi dalam berwirausaha
Wirausahawan yang berhasil adalah mereka yang mempunyai motif berprestasi tinggi
high n ach person. Sifat khas motif berprestasi tinggi dalam Kartib Bayu dan Yuyus 2011:101 yaitu:
1 Mempunyai komitmen dan tanggung jawab terhadap pekerjaan 2 Cenderung memilih tantangan
3 Selalu jeli melihat dan memanfaatkan peluang 4 Objektif dalam setiap penilaian
5 Selalu memerlukan umpan balik 6 Selalu optimis dalam situasi kurang menguntungkan
7 Berorientasi laba 8 Mempunyai kemampuan mengolah secara proaktif
Sikap dan motivasi merupakan bagian yang saling berkaitan dalam keseluruhan organisasi kepribadian individu. Sikap dan motivasi memiliki
hubungan yang timbal balik dan akan menunjukkan kecenderungan berperilaku untuk memnuhi tercapainya pemuas kebutuhan. Dalam motivasi
untuk memenuhi kebutuhan karakter yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha Kartib Bayu Yuyus, 2011:102 yaitu:
29 1 Pekerja keras
hard worker 2 Tidak pernah menyerah
never surrender 3 Memiliki semangat
spirit 4 Memiliki komitmen yang tinggi
high commited f. Faktor yang memotivasi seseorang menjadi seorang wirausaha
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang untuk menjadi wirausaha Hendro, 2005:57-58. Faktor-faktor itu adalah:
1 Faktor individupersonal Yang dimaksud dengan faktor individualperdonal disini adalah pengaruh
pengalaman hidup dari kecil hingga dewasa, baik oleh lingkungan ataupun keluarga.
2 Tingkat pendidikan Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka akan semakin kecil
pengarunya terhadap keinginan untuk memilih pengusaha sebagai jalan hidupnya. Rata-rata justru mereka yang tingkat pendidikan tidak terlalu
tinggi yang mempunyai hasrat yang kuat untuk memilih karir sebagai seorang pengusaha.
3 Personality kepribadian Ada banyak tipe kepribadian, seperti
controller, advocator, analytic, dan facilitator. Dari beberapa tipe itu yang cenderung mempunyai hasrat yang
tinggi untuk memilih karirnya sebagai pengusaha adalah controller dan
30 advocator, tetapi itu bukan sesuatu yang mutlak karena semua bisa
asalkan ada kemauan. 4 Dorongan keluarga
Keluarga sangat berperan penting dalam menumbuhkan serta mempercepat
seseorang untuk
mengambil keputusan
sebagai entrepreneur karena orang tua sebagai konsultan pribadi,
coach dan mentornya.
5 Ingin lebih dihargai self esteem
Posisi tertentu yang dicapai seseorang akan mempengaruhi arah kariernya, seseuai dengan kebutuhan teori maslow, setelah kebutuhan
sandang, pangan, dan papan terpenuhi, maka kebutuhan selanjutnya yang ingin dicapai berikutnya dalah
self-esteem, yaitu ingin lebih dihargai lagi. Terkadang itu tidak didapatkan di dunia pekerjaan atau lingkungan
baik keluarga, teman atau yang lainnya. Self-esteem akan memacu orang
untuk berwirausaha. Berdasarkan bahasan d iatas dorongan-dorongan untuk berwirausaha
tersebut bisa berasal dari dalam diri sendiri dan dari luar individu. Dorongan dalam diri diantaranya dorongan dari diri sendiri untuk selalu
berprestasi dan juga dorongan untuk lebih dihargai. Dorongan-dorongan juga datang dari luar diantaranya dukungan dari orang tua dan dukungan
lingkungan sekitar.
31 Keberhasilan usaha dalam bidang wirausaha terletak dari sejauh
mana motivasi berprestasi menjiwai usahanya. Semakin tinggi motivasi berprestasi maka akan menunjang keberhasilan yang akan dicapai.
Karena dengan motivasi yang tinggi akan mampu menghadapi tantangan atau bahkan menciptakan peluang karena seseorang yang mempunyai
motivasi berwirausaha adalah sesorang yang Mempunyai komitmen dan tanggung jawab terhadap pekerjaan, cenderung memilih tantangan,
Selalu jeli melihat dan memanfaatkan peluang, objektif dalam setiap penilaian, selalu optimis dalam situasi kurang menguntungkan,
Mempunyai kemampuan mengolah secara proaktif.