105
C. Keterbatasan Penelitian
1. Populasi penelitian ini hanya sebatas siswa tingkat 3 jurusan Teknik Pemesinan SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara, Oleh karena itu perlu
dilakukan penelitian dengan cakupan populasi yang lebih luas. 2. Metode pengumpulan data pada penelitian ini hanya menggunakan
kuesionerangket yang disusun peneliti. Kuesioner yang dibuat hanya sebatas pada indikator-indikator variabel secara umum yang mampu di
ukur oleh peneliti. Sedangkan aspek-aspek yang berkaitan dengan variabel penelitian ini sangat banyak dan luas. Sehingga diperlukan lagi
pengembang terhadap indikator-indikator variabel pada penelitian ini. 3. Hasil dari prestasi belajar merupakan hasil penilaian dari guru bukan
penilaian peneliti sendiri.
D. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan implikasi yang telah diuraikan di atas, maka terdapat saran-saran sebagai berikut :
1. Setelah diketahui motivasi berwirausaha siswa yang dalam kategori baik maka pihak sekolah perlu memperhatikan hal ini dengan cara guru saat
mengajar apapun menambahkan atau memotivasi siswanya untuk berwirausaha, kemudian memberikan pengertian kepada khalayak salah
satu tujuan SMK adalah berwirausaha jadi secara otomatis siswa termotivasi dari sekolah. Bagi wali siswa sebaiknya dukung siswa yang
ingin berwirausaha jangan ditanamkan mindset harus pegawai, dukung
apa yang diingini oleh siswa.
106
2. Setelah diketahui pengetahuan berwirausaha siswa yang dalam kategori lebih dari cukup, maka sekolah perlu menambah ilmupengetahuan
siswa dengan meningkatkan atau mengasah kemampuan siswa dalam berwirausaha dengan cara saat pembelajaran guru mengidentifikasi dan
mengkritisi apa saja yang ada di lingkungan sekitar kemudian dianalisis peluangnya, karena berwirausaha juga perlu pembiasaan maka
sebaiknya sekolah mengadakan kegiatan positif yang berhubungan dengan kewirausahaan seperti Unit Produksi dan ekstrakurikuler
kewirausahaan agar menambah pengetahuan siswa di bidang kewirausahaan. Siswa yang lebih mahir dan banyak beraktivitas dengan
internet bisa diarahkan ke hal yang positif seperti memberi tugas kewirausahaan mengambil dari internet, berita dan isu-isu terkini di
lingkungan sekitar yang bisa dijadikan wirausaha. 3. Setelah diketahui kondisi kematangan siswa yang berada dalam
kategori yang baik, maka sekolah perlu mempertahankan sifat siswa- siswa dengan cara guru membiasakan siswanya untuk maju berbicara
ke depan untuk mempresentasikan sesuatu agar terasah kepercayaan dirinya, karena seorang yang sudah matang dia sudah bisa percaya diri,
selalu menunjukkan kemampuannya dan selalu ingin terlibat aktif. 4. Dengan mengetahui hubungan sangat rendah antara kesiapan
berwirausaha dengan prestasi belajar maka para guru sebaiknya mengetahui interest siswa terutama di bidang wirausaha agar semakin
tertanam kesiapan berwirausaha, kemudian dalam menilai guru diharapkan lebih objektif.
107
5. Bagi penelitian selanjutnya, sebaiknya dilakukan lagi penelitian yang serupa dengan cakupan populasi dan sampel yang lebih luas dan besar
seperti mencakup SMK se- kabupaten, dan variabel dan indikator- indikator yang digunakan dalam penelitian supaya lebih dikembangkan
lagi sehingga hasil penelitian yang didapat semakin mendekati keadaan yang sebenarnya. Selanjutnya disarankan jika ingin mengambil nilai
prestasi belajar kewirausahaan lebih baik menilai sendiri hasil kerja dari siswa dengan memberikan tes atau pertanyaan tentang kewirausahaan
atau dari hasil Ujian siswa dinilai oleh peneliti sendiri agar peneliti mengetahui sendiri bagaimana kemampuan kewirausahaan siswa.