Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

7 b. Bagi institusi pendidikan, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pemikiran dalam menanamkan jiwa kewirausahaan serta dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam membekali siswa dalam menanamkan jiwa berwirausaha, sehingga lulusan siswa siap berwirausaha dengan matang dan terarah untuk menghadapi tantangan di masa yang akan datang. c. Dengan mengetahui hal diatas, maka hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi SMK terkait.

G. Batasan Operasional Kesiapan

Dengan mengetahui batasan operasional kesiapan maka dijadikan sebagai acuan untuk mengukur kesiapan siswa dalam berwirausaha. Kesiapan mencakup setidak-tidaknya 3 aspek, yaitu: 1. Motivasi dan tujuan 2. Keterampilan dan pengetahuan 3. Kondisi kematangan 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. KAJIAN TEORI 1. Wirausaha

a. Pengertian wirausaha Richard Cantillon 1755 dalam Leonardus Saiman 2014:43 Istilah kewirausahaan merupakan padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris. Kata entrepreneurship sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Prancis, yaitu „ entreprende‟ yang berarti petualang, pencipta, dan pengelola usaha, Istilah ini diperkenalkan oleh. Jika dipahami dengan menguraikan istilah wirausaha berasal dari kata „ wira‟ yang berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan dan pejuang. Sedangkan usaha berarti penciptaan kegiatan, dan atau berbagai aktivitas bisnis. Joseph C. Schumpeter 1934 dalam Rambat Lupioyadi 2007:2, menyatakan bahwa wirausaha adalah pelaku utama dalam pembangunan ekonomi dan fungsinya adalah untuk melakukan inovasi, atau menciptakan kombinasi-kombinasi baru. Menurut Peggy A. Lambing Charles R. Kehl dalam Hendro 2005:18, kewirausahaan adalah suatu usaha kreatif yang membangun suatu value dari yang belum ada menjadi ada dan bisa dinikmati oleh banyak orang. Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer dalam Suryana, 2006:9 mengemukakan “An Entrepreneur is one who creates a new

Dokumen yang terkait

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN TEORI PRODUKTIF KELAS XII JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

1 15 122

HUBUNGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK MUHAMMADIYAH 1 MUNTILAN DENGAN MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 115

HUBUNGAN KEMAMPUAN MATEMATIS, MEMBACA GAMBAR TEKNIK DAN TEORI PEMESINAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBUAT PROGRAM CNC SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 0 159

HUBUNGAN BIMBINGAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI DUNIA INDUSTRI DAN KELAYAKAN BENGKEL FABRIKASI DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL DENGAN TINGKAT KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK PEMESINAN.

0 1 172

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 141

PENGARUH PRESTASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN DAN PRESTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 1 152

KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMADIYAH 2 SLEMAN.

0 1 139

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK LEONARDO KLATEN.

0 0 171

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKNIK PEMESINAN FRAIS UNTUK SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

0 0 8

HUBUNGAN MINAT BELAJAR KEJURUAN DAN PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMK KRISTEN 1 KLATEN TAHUN AJARAN 20142015

0 0 14