Batasan Operasional Kesiapan PENDAHULUAN
9 business in the face of risk and uncertainty for the purpose of achieving
profit and growth by identifying opportunities and assembling the necessary resources to capitalize on opportunities”.
Menurut Meredith 1996:9, berwirausaha berarti memadukan perwatakan pribadi, keuangan, dan sumber daya, oleh karena itu,
berwirausaha merupakan sebuah pekerjaan atau karier yang harus bersifat fleksibel, dan imajinatif, mampu merencanakan, mengambil resiko,
mengambil keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan.
Menurut Instruksi Presiden No.4 Tahun 1995; kewirausahaan adalah semangat sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani
usaha atau kegiatan yang mengarah kepada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan
efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Kamus Umum Bahasa Indonesia
dalam Winarno 2011:8 mengartikan wirausaha sebagai Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,
menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya serta mengatur permodalan operasinya.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa wirausaha adalah seseorang yang mempunyai
kemampuan untuk berdiri sendiri, mandiri dan merdeka dalam menangani
10 usaha atau kegiatan yang mengarah pada memperoleh keuntungan untuk
diri sendiri secara kreatif dalam menciptakan peluang dan usaha dengan value yang bisa dinikmati oleh masyarakat.
b. Peran Wirausaha Robert D. Hisrich dkk 2008:18 Peran kewirausahaan dalam
perkembangan ekonomi meliputi lebih dari peningkatan output dan pendapatan per kapita, didalamnya juga mencakup prakarsa dan penetapan
perubahan dalam struktur bisnis dan masyarakat. Menurut
Zimmerer 1996:51,
fungsi wirausahawan
adalah menciptakan nilai barang dan jasa di pasar melalui proses pengombinasian
sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda untuk dapat melakukan persaingan. Nilai tambah tersebut diciptkan melalui hal-hal sebagai berikut.
1 Pengembangan teknologi baru 2 Penemuan pengetahuan baru
3 Perbaikan produk dan jasa yang ada 4 Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menyediakan barang dan jasa
dalam jumlah lebih banyak dengan menggunakan sumber daya yang lebih sedikit.
c. Manfaat wirausaha Thomas W. Zimmerer 2005 dalam Leonardus Saiman 2014:44
merumuskan manfaat berwirausaha adalah sebagai berikut :