96 Untuk menguji hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan positif antara
kesiapan berwirausaha dengan hasil belajar siswa kelas XII di SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara, diuji dengan menggunakan teknik uji korelasi ganda tiga prediktor
seperti yang diuraikan pada metodologi penelitian. Hasil dari perhitungan korelasi adalah R= 0,153. Artinya ada hubungan positif antara Kesiapan Berwirausaha
Motivasi Berwirausaha, Kondisi Kematangan, dan Pengetahuan Berwirausaha dengan Hasil Belajar. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada hubungan
positif antara kesiapan berwirausaha terhadap hasil belajar siswa kelas XII Jurusan Teknik Pemesinan SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara diterima.
E. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini merupakan gambaran apa adanya dari siswa kelas XII mengenai kesiapan berwirausaha
1. Dari hasil penelitian dapat diketahui gambaran kondisi motivasi berwirausaha siswa di SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara berada pada kategori rendah 0
siswa 0, kategori cukup 7 siswa 6,73, kategori lebih dari cukup 39 siswa 37,50, kategori tinggi 55 siswa 52,88, dan kategori tinggi 3 siswa
2,88. Setelah dirata-rata dari semua data yang masuk maka didapatkan bahwa variabel karakter siswa di SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara masuk
dalam kategori baik 3,01. Walaupun motivasi berwirausaha dalam kategori baik yang mana pada analisis
SWOT berada pada kekuatan, namun skornilainya sangat mendekati garis batas lebih dari cukup. Rinciannya sebagai berikut, pada indikator religious
97 berada pada nilai 3,48 termasuk dalam kategori baik yang mana merupakan
kekuatan strengths, Indikator Jujur skornya adalah 2,67 karena skor ini
termasuk kategori lebih dari cukup jadi hal ini merupakan sebuah kelemahan weakness. Indikator tanggung jawab skornya adalah 2,92 karena skor ini
termasuk kategori lebih dari cukup jadi hal ini ini merupakan sebuah kelemahan weakness. Indikator Disiplin skornya adalah 2,92 karena skor ini termasuk
kategori lebih dari cukup jadi hal ini ini merupakan sebuah kelemahan weakness. Indikator Kerja Keras skornya adalah 2,56 karena skor ini termasuk
kategori lebih dari cukup jadi hal ini merupakan sebuah kelemahan weakness.
Indikator Kreatif skornya adalah 2,95 karena skor ini termasuk kategori lebih dari cukup jadi hal ini merupakan sebuah kelemahan
weakness. Indikator mandiri skornya adalah 3,04 karena skor ini termasuk kategori baik jadi hal ini
merupakan sebuah kekuatan strengths. Indikator Visioner skornya adalah 3,00
skor ini termasuk kategori lebih dari cukup jadi hal ini merupakan sebuah kelemahan
weakness. Indikator objektif skornya adalah 3,02 skor ini termasuk kategori baik jadi hal ini ini merupakan sebuah kekuatan
strengths. Indikator optimis skornya adalah 3,05 karena skor ini termasuk kategori baik jadi hal ini
merupakan sebuah kekuatan strengths. Indikator Menghargai Prestasi skornya
adalah 3,08 skor ini termasuk kategori baik jadi hal ini merupakan sebuah kekuatan
strengths. Indikator Dorongan Keluarga skornya adalah 2,97 skor ini termasuk kategori lebih dari cukup jadi hal ini merupakan sebuah ancaman
threats. Indikator Ingin Dihargai skornya adalah 3,07 skor ini termasuk