95 Pedoman pengambilan keputusan apabila VIF
Variance Inflation Factor mempunyai nilai lebih kecil dari 10 dan nilai TOL
Tolerance lebih besar dari 0,10 maka tidak terjadi multikolinearitas terhadap data yang diuji.
Setelah dilakukan uji multikolinieritas dari masing-masing variabel dengan bantuan program SPSS 17
diperoleh hasil seperti tercantum pada tabel dibawah ini : Tabel 19. Hasil Uji Multikolinearitas
No Variabel
TOL VIF
Keterangan 1
Motivasi Berwirausaha 0,978 1,023
Tidak Ada
Multikolinieritas 2
Pengetahuan Berwirausaha
0,970 1,031
Tidak Ada
Multikolinieritas
3 Kondisi
Kematangan Siswa
0,988 1,012
Tidak Ada
Multikolinieritas
Dari tabel 20 diketahui bahwa nilai TOL kedua variabel lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF lebih kecil dari 10, maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas antara
variabel bebas. Hasil uji multikolinieritas secara lengkap dapat dilihat dilampiran 5.
D. Uji Hipotesis
Pada penelitian ini ada tiga hipotesis yang akan diuji. Untuk menguji hipotesis digunakan analisis korelasi 3 prediktor. Ketiga pengujian hipotesis ini menggunakan
taraf kesalahan 5 . Hasil pengujian masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
96 Untuk menguji hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan positif antara
kesiapan berwirausaha dengan hasil belajar siswa kelas XII di SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara, diuji dengan menggunakan teknik uji korelasi ganda tiga prediktor
seperti yang diuraikan pada metodologi penelitian. Hasil dari perhitungan korelasi adalah R= 0,153. Artinya ada hubungan positif antara Kesiapan Berwirausaha
Motivasi Berwirausaha, Kondisi Kematangan, dan Pengetahuan Berwirausaha dengan Hasil Belajar. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada hubungan
positif antara kesiapan berwirausaha terhadap hasil belajar siswa kelas XII Jurusan Teknik Pemesinan SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara diterima.
E. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini merupakan gambaran apa adanya dari siswa kelas XII mengenai kesiapan berwirausaha
1. Dari hasil penelitian dapat diketahui gambaran kondisi motivasi berwirausaha siswa di SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara berada pada kategori rendah 0
siswa 0, kategori cukup 7 siswa 6,73, kategori lebih dari cukup 39 siswa 37,50, kategori tinggi 55 siswa 52,88, dan kategori tinggi 3 siswa
2,88. Setelah dirata-rata dari semua data yang masuk maka didapatkan bahwa variabel karakter siswa di SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara masuk
dalam kategori baik 3,01. Walaupun motivasi berwirausaha dalam kategori baik yang mana pada analisis
SWOT berada pada kekuatan, namun skornilainya sangat mendekati garis batas lebih dari cukup. Rinciannya sebagai berikut, pada indikator religious