25 Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut media pembelajaran merupakan alat
penyampai bahan pembelajaran yang dapat mendukung siswa untuk mencapai tujuan belajar dan membantu guru untuk menunjang metode pembelajaran yang
digunakan. Komunikasi terjadi antara guru dengan siswa dalam proses pembelajaran. Guru menyampaikan pesan berupa bahan pembelajaran kepada
siswa, untuk itu diperlukan media pembelajaran agar komunikasi dapat berlangsung dengan efektif.
Media pembelajaran memegang peranan penting dalam kelancaran komunikasi antara guru dengan siswa. Menurut Arief S. Sadiman, dkk 2012: 17-
18 kegunaan media pembelajaran adalah untuk memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalistik, mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya
indera dalam kegiatan pembelajaran, menimbulkan keaktifan siswa, serta memberikan stimulus, pengalaman, dan persepsi yang sama pada siswa.
Penjelasan tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran mempunyai banyak kegunaan untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran.
b. Media Pembelajaran Trainer Human Machine Interface Trainer HMI
1. PLC Siemens PLC atau
Programmable Logic Controller merupakan sistem kendali otomatis yang saat ini banyak digunakan di industri sehingga menuntut siswa TOI
untuk menguasai kompetensi di bidang ini. Menurut William Bolton 2006:3 Programmable logic controller PLC merupakan suatu bentuk khusus pengontrol
berbasis mikroprosesor yang memanfaatkan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi dan mengimplementasikan fungsi seperti logika
logic,
26 pewaktuan
timing, pencacahan counting, dan aritmatika guna mengontrol mesin dan proses.
Banyak jenis-jenis PLC yang digunakan di dunia otomasi industri, antara lain Omron, Schneider, Mitsubishi, Festo, Micrex, Siemens
dan masih banyak lagi. PLC Siemens adalah PLC yang dibuat oleh PT. Siemens German dan merupakan
jenis PLC yang banyak digunakan di industri sebagai sistem otomasinya. Suatu PLC dapat diprogram dengan suatu perangkat lunak
software. Perangkat lunak yang digunakan untuk memrogram PLC Siemens salah satunya adalah
Simatic Manager STEP 7.
2. Human Machine Interface HMI
Human Machine Interface HMI atau sering juga disebut dengan Man Machine Interface MMI adalah software yang digunakan untuk memonitor dan
mengontrol mesin atau proses di suatu pabrik. Menurut Jean Yves Fiset 2009:3, HMI dibuat dengan tujuan meningkatkan efektifitas, efisiensi dan kepuasan dalam
penggunaanya. HMI mempermudah pemantauan dan pengontrolan suatu sistem otomasi di industri. Penerapan HMI dalam bidang otomasi industri, HMI di-
install pada komputer desktop. Aplikasi
project dibuat terlebih dahulu sesuai dengan fungsi yang diinginkan sebelum HMI digunakan. Hampir sebagian besar HMI
mengakses data peralatan melalui program pengendali yang dikenal dengan PLC Programmable Logic Controller. HMI hanya mengakses data untuk memantau
serta mengontrol, sedangkan alur program prosesnya sendiri sudah terprogram dalam PLC.
Sama halnya dengan PLC, terdapat banyak jenis HMI yang tersedia di pasaran. Selain PLC, Siemens German juga memproduksi HMI untuk melengkapi
27 produk di bidang otomasinya. HMI Siemens pun banyak digunakan di industri yang
telah menerapkan sistem otomasi. Salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk memrogram HMI Siemens adalah
WinCC Flex 2008. 3.
Trainer Human Machine Interface Trainer HMI Trainer HMI merupakan media pembelajaran yang bersifat simulasi.
Simulasi merupakan multimedia yang menyamai proses dinamis yang terjadi di dunia nyata Daryanto, 2013:55. Menurut Rusman 2012:231 menjelaskan
bahwa penggunaan model simulasi merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkrit melalui
penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana sebenarnya dan tanpa resiko.
Dari pendapat di atas, trainer HMI dikatakan bersifat simulasi karena dapat digunakan untuk menyimulasikan suatu sistem yang mendekati
suasana sebenarnya tanpa resiko. Sistem yang dimaksud adalah kendali otomasi dengan PLC Siemens. Jenis PLC yang digunakan adalah PLC Siemens dikarenakan
PLC jenis ini banyak digunakan di industri, sehingga siswa akan lebih terbiasa ketika lulus nanti. Simulasi yang dapat dilakukan dengan trainer HMI misalnya;
simulasi sistem kendali lampu lalu lintas, simulasi sistem kendali lift tiga lantai, dan sistem HMI.
Media pembelajaran Trainer HMI akan digunakan selama penelitian dengan menggunakan bahasa pemrograman
Ladder Diagram. Software yang dipakai adalah SIMATIC STEP-7 untuk pemrograman PLC dan
software SIMATIC WINCC Flexible 2008 untuk sistem HMI.
28
B. Kajian Penelitian yang Relevan
Penelitian eksperimen yang dilakukan Inggrid Dwi Astuti 2014, Efektivitas Model Pembelajaran
Problem Based Learning pada Mata Pelajaran Jaringan Dasar Kelas X Program Keahlian Teknik Komputer Jaringan SMK Ma’arif 1 Wates. Subyek
penelitian adalah siswa kelas X Program Keahlian Teknik Komputer Jaringan SMK Ma’arif 1 Wates. Subyeknya sebanyak 53 siswa. Desain penelitian menggunakan
non-equivalent control group. Hasil penelitian adalah penggunaan model pembelajaran
Problem Based Learning lebih efektif dibanding penggunaan pembelajaran konvensional. Efektivitas dilihat pada skor
gain kelas eksperimen sebesar 0,80 sedangkan skor
gain kelas kontrol sebesar 0,64. Terdapat perbedaan yang signifikan antara peningkatan hasil belajar pada aspek kognitif dan
psikomotorik antara siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning dan pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data melalui instrumen tes dan instrumen non tes.
Penelitian eksperimen yang dilakukan oleh Enggar Nindi Yonatan 2014, Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Peningkatan Kompetensi
Penggunaan Alat Ukur Multimeter Pada Siswa SMK 1 Sedayu Kelas X Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan. Penelitian tersebut merupakan skripsi
mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Yogyakarta. Desain penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen. Subyeknya
sebanyak 64 siswa, dengan sampel tiap kelas sebanyak 32 siswa. Teknik pengumpulan data melalui tes, observasi, dan penilaian melalui Lembar kerja
Siswa. Hasil dari penelitian adalah penggunaan model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan menggunakan media pembelajaran papan simulasi lebih baik