19 menggunakan data tersebut untuk pemecahan masalah. Berdasarkan pendapat
tersebut, permasalahan yang diajukan dalam pembelajaran selain relevan dengan materi juga perlu dipertimbangkan sejauh mana permasalahan tersebut dapat
menarik minat siswa untuk menyelesaikannya. Masalah yang menarik akan membuat siswa lebih bersemangat dan memicu rasa ingintahu sehingga
berdampak pada keaktifan siswa.
b. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Masalah
Karakteristik strategi PBM menurut Baron dalam Rusmono, 2012:74, adalah 1 menggunakan permasalahan dalam dunia nyata, 2 pembelajaran
dipusatkan pada penyelesaian masalah, 3 tujuan pembelajaran ditentukan oleh siswa, dan 4 guru berperan sebagai fasilitator. Sedangkan menurut Wina Sanjaya
2014:214-215 terdapat tiga karakteristik utama PBM, yaitu: 1 PBM merupakan pembelajaran yang tidak mengharapkan siswa hanya sekedar mendengarkan,
mencatat, kemudian menghafal, namun dalam PBM siswa harus aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data serta menyimpulkan; 2 Pembelajaran
diarahkan untuk menyelesaikan masalah, dengan kata lain PBM menempatkan masalah sebagai kunci proses pembelajaran; 3 Pemecahan masalah dilakukan
dengan menggunakan pendekatan berpikir ilmiah. Pendapat lain menurut Arends 2007:381 karakteristik
Problem Based Learning adalah sebagai berikut: 1 Pengajuan pertanyaan atau masalah
PBM mengorganisasikan pembelajaran dengan masalah yang penting bagi siswa. Siswa dihadapkan pada situasi kehidupan nyata, mencoba membuat
pertanyaan terkait masalah dan memungkinkan munculnya berbagai solusi untuk menyelesaikan permasalahan.
20 2 Berfokus pada keterkaitan antardisiplin
Meskipun PBM berpusat pada pelajaran tertentu sains, matematika, sejarah, namun permasalahan yang diteliti benar-benar nyata untuk dipecahkan.
3 Penyelidikan autentik PBM menuntut siswa melakukan penyelidikan autentik untuk menemukan
solusi nyata untuk masalah nyata. Siswa harus menganalisis dan menetapkan masalah, kemudian mengembangkan hipotesis dan membuat prediksi,
mengumpulkan dan menganalisis informasi, melaksanakan percobaan bila diperlukan, dan menarik kesimpulan.
4 Menghasilkan produk dan mempublikasikan PBM menuntut siswa menghasilkan produk tertentu dalam bentuk karya nyata
atau peragaan yang dapat mewakili penyelesaian masalah yang merek temukan.
5 Kolaborasi PBM ditandai oleh siswa yang saling bekerja sama, membentuk kelompok-
kelompok kecil. Bekerja sama memberi motivasi secara berkelanjutan dalam penugasan yang lebih kompleks dan meningkatkan pengembangan
keterampilan sosial. Dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa karakteristik
utama PBM adalah pengajuan masalah-masalah nyata yang sering dijumpai siswa dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahan diharapkan mampu mendorong
keaktifan dan memacu rasa ingin tahu siswa selama pembelajaran sehingga siswa mampu menyelesaikan masalah baik secara individu maupun kelompok.
21
c. Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah Problem Based Learning