13 dialaminya. Pembelajaran praktik merupakan suatu proses pendidikan yang
berfungsi membimbing peserta didik secara sistematis dan terarah untuk dapat melakukan suatu keterampilan. SMK sebagai sekolah kejuruan lebih banyak
memberikan pembelajaran praktik dibanding sekolah umum, hal ini dikarenakan SMK harus menyiapkan lulusan yang tidak hanya mempunyai pengetahuan namun
juga keterampilan psikomotorik.
2. Kompetensi
Kompetensi adalah penguasaan terhadap suatu tugas, keterampilan, sikap, dan apresiasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan
Crunkilton dalam E. Mulyasa, 2008: 38. Menurut Udin Saefudin Sa’ud 2008:
143, kompetensi dapat diartikan sebagai kemampuan dasar yang dapat dilakukan oleh para siswa pada tahap pengetahuan, keterampilan, dan bersikap. Dari
pendapat-pendapat di atas, peserta didik SMK diharuskan mempunyai kompetensi- kompetensi di bidang keahliannya untuk menunjang keberhasilannya setelah lulus
sekolah. Kompetensi sendiri terdiri dari tiga ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.
a. Ranah Kognitif
Sunarti dan Selly Rahmawati 2014:15 mengemukakan ranah kognitif dinilai meliputi tingkatan menghafal, mamahami, mengaplikasikan, menganalisis,
dan mengevaluasi. 1 Tingkatan hafalan ingatan mencakup kemampuan menghafal verbal atau
menghafal parafrasa materi pembelajaran berupa fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.
14 2 Tingkatan pemahaman meliputi kemampuan membandingkan, mengidentifikasi
karakteristik, menggeneralisasi, dan menyimpulkan. 3 Tingkatan aplikasi mencakup kemampuan dalam menerapkan rumus atau
prinsip terhadap kasus-kasus yang terjadi di lapangan. 4 Tingkatan analisis meliputi kemampuan mengklasifikasi, menggolongkan,
memerinci, dan mengurai suatu objek. 5 Tingkatan sintesis meliputi kemampuan untuk memadukan berbagai unsur atau
komponen, menyusun, membentuk bangunan, mengarang, melukis, dan menggambar.
6 Tingkatan evaluasi atau penilaian mencakup kemampuan menilai terhadap objek studi menggunakan kriteria tertentu.
b. Ranah Afektif
Bloom menggradasikan ranah afektif menjadi lima tingkatan yaitu penerimaan, partisipasi, penilaian dan penentuan sikap, organisasi, serta
pembentukan pola hidup Sunarti dan Selly Rahmawati, 2014:45. Sunarti dan Selly Rahmawati juga menjabarkan berbagai jenis tingkatan ranah afektif yang
dinilai yaitu kemampuan siswa dalam: 1 Penerimaan: memberikan respons atau reaksi terhadap nilai-nilai yang
dihadapkan kepadanya. 2 Partisipasi: menikmati atau menerima nilai, norma, dan objek yang
mempunyai nilai etika dan estetika. 3 Penilaian dan penentuan sikap: menilai valuing ditinjau dari segi baik-buruk,
adil-tidak adil, indah-tidak indah terhadap objek studi.
15 4 Organisasi: menerapkan dan mempraktikkan nilai, norma, etika, dan estetika
dalam perilaku sehari-hari. 5 Pembentukan pola hidup: penilaian perlu dilakukan terhadap daya tarik,
minat, motivasi, ketekunan belajar, sikap siswa terhadap mata pelajaran tertentu beserta proses pembelajarannya.
c. Ranah Psikomotorik