28
B. Kajian Penelitian yang Relevan
Penelitian eksperimen yang dilakukan Inggrid Dwi Astuti 2014, Efektivitas Model Pembelajaran
Problem Based Learning pada Mata Pelajaran Jaringan Dasar Kelas X Program Keahlian Teknik Komputer Jaringan SMK Ma’arif 1 Wates. Subyek
penelitian adalah siswa kelas X Program Keahlian Teknik Komputer Jaringan SMK Ma’arif 1 Wates. Subyeknya sebanyak 53 siswa. Desain penelitian menggunakan
non-equivalent control group. Hasil penelitian adalah penggunaan model pembelajaran
Problem Based Learning lebih efektif dibanding penggunaan pembelajaran konvensional. Efektivitas dilihat pada skor
gain kelas eksperimen sebesar 0,80 sedangkan skor
gain kelas kontrol sebesar 0,64. Terdapat perbedaan yang signifikan antara peningkatan hasil belajar pada aspek kognitif dan
psikomotorik antara siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning dan pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data melalui instrumen tes dan instrumen non tes.
Penelitian eksperimen yang dilakukan oleh Enggar Nindi Yonatan 2014, Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Peningkatan Kompetensi
Penggunaan Alat Ukur Multimeter Pada Siswa SMK 1 Sedayu Kelas X Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan. Penelitian tersebut merupakan skripsi
mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Yogyakarta. Desain penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen. Subyeknya
sebanyak 64 siswa, dengan sampel tiap kelas sebanyak 32 siswa. Teknik pengumpulan data melalui tes, observasi, dan penilaian melalui Lembar kerja
Siswa. Hasil dari penelitian adalah penggunaan model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan menggunakan media pembelajaran papan simulasi lebih baik
29 dalam meningkatkan kompetensi aspek afektif dibandingkan dengan aspek kognitif
dan psikomotorik. Nilai rerata aspek afektif mencapai 80,99 sedangkan aspek kognitif di urutan kedua yaitu 77,71, dan aspek psikomotorik mencapai nilai rerata
65,94. Penelitian eksperimen yang dilakukan oleh
Wahyu Imam Ma’rifat 2014, Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Media Pembelajaran
Interaktif untuk Peningkatan Kompetensi Analisis Hukum-Hukum Kelistrikan dan Teori Kelistrikan di SMK Negeri 3 Wonosari. Penelitian tersebut merupakan skripsi
mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Yogyakarta. Desain penelitian ini menggunakan
randomized control group pretest- posttes design. Subyeknya sebanyak 62 siswa, dengan sampel tiap kelas sebanyak
31 siswa. Teknik pengumpulan data melalui tes yang terdiri dari pretest dan
posttest. Hasil dari penelitian adalah penggunaan model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan menggunakan media pembelajaran media interaktif lebih efektif
dibanding pembelajaran konvensional dalam meningkatkan kompetensi analisis hukum-hukum kelistrikan dan teori kelistrikan kelas X program keahlian Elektronika
Industri SMK N 3 Wonosari.
C. Kerangka Berfikir