65 belajar ranah afektif pada kelas kontrol. Hasil pengujian hipotesis dapat dilihat
pada Tabel 47. Tabel 47. Hasil Uji Hipotesis Afektif Awal
– Afektif Akhir Kelas Kontrol Wilcoxon
Asymp. Sig. 2-tailed Z = -3,205
0,001 Tabel 47 didapatkan nilai Sig. sebesar 0,001 0,05 sehingga
ditolak dan
�
diterima. Terdapat peningkatan hasil belajar ranah afektif siswa pada kelas
kontrol.
c. Ranah Psikomotorik
Pengujian pertama adalah kemampuan awal - kemampuan akhir siswa pada ranah psikomotorik melalui data skor psikomotorik awal
– psikomotorik akhir kelas eksperimen
. Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada tidaknya efektivitas untuk meningkatkan hasil belajar ranah psikomotorik pada kelas eksperimen.
Pengujian hipotesis ini menggunakan bantuan software SPSS versi 16.0 dan hasil
perhitungan Sig.
hitung
dibandingkan dengan Sig.
penelitian
sebesar 5. Hasil
pengujian hipotesis dapat dilihat pada Tabel 48. Tabel 48. Hasil Uji Hipotesis Afektif Awal
– Afektif Akhir Eksperimen Wilcoxon
Asymp. Sig. 2-tailed Z = -3,409
0,001 Tabel 48 diketahui nilai Sig. sebesar 0,001 0,05 sehingga
�
diterima. Terdapat peningkatan
hasil belajar ranah psikomotorik siswa pada kelas eksperimen.
Pengujian kedua adalah kemampuan awal - kemampuan akhir siswa pada ranah psikomotorik melalui data skor
pretest-posttest kelas kontrol. Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada tidaknya efektivitas untuk meningkatkan
66 hasil belajar ranah psikomotorik pada kelas kontrol. Hasil pengujian hipotesis dapat
dilihat pada Tabel 49. Tabel 49. Hasil Uji Hipotesis Psikomotorik Awal
– Psikomotorik Akhir Kelas Kontrol Wilcoxon
Asymp. Sig. 2-tailed Z = -2,324
0,020 Tabel 49 diketahui nilai Sig. sebesar 0,020 0,05 sehingga
ditolak dan
�
diterima. Terdapat peningkatan hasil belajar ranah psikomotorik siswa pada
kelas kontrol.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Uraian sebelumnya telah memaparkan hasil perhitungan deskripsi data dan pengujian hipotesis. Pembahasan lebih rinci mengenai penelitian ini diuraikan pada
pembahasan berikut.
1. Gambaran Penggunaan Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Trainer HMI pada Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Otomasi
Industri SMK N 2 Depok.
a. Gambaran Kompetensi Awal Siswa
Kompetensi awal siswa merupakan kemampuan awal siswa sebelum diberi perlakuan. Pengukuran kompetensi awal dilakukan pada masing-masing kelompok
kelas dan pada ketiga ranah kompetensi. Ranah kognitif diukur melalui pretest,
sedangkan ranah afektif dan psikomotorik diukur melalui observasi awal.
1 Ranah Kognitif
Berdasarkan data yang diperoleh melalui pretest pada kelas eksperimen,
diketahui nilai rerata pretest siswa adalah 70,72 dengan nilai terendah 52,17 dan
nilai tertinggi 91,30. Sebesar 47,00 nilai pretest kelas eksperimen telah mencapai