55 Berdasarkan data deskriptif skor afektif akhir diketahui data empirik afektif akhir
kelas eksperimen memiliki rata-rata 32,06 dengan skor minimum 30,00 dan skor maksimum 34,00. Data empirik afektif akhir
kelas kontrol memiliki rata-rata 29,50 dengan skor minimum 23,00 dan skor maksimum 35,00. Terdapat selisih skor rata-
rata afektif akhir antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol sebesar 2,56.
Berdasarkan dari kemampuan awal dan kemampuan akhir siswa pada ranah afektif, diperoleh data peningkatan kompetensi merakit sistem PLC.
Peningkatan ini dinyatakan dengan nilai standart gain yang dapat dilihat pada
Tabel 28. Tabel 28. Rerata Peningkatan Kompetensi Ranah Afektif
Kelas Standart Gain
Eksperimen 0,59
Kontrol 0,31
3. Kompetensi Ranah Psikomotorik
Kompetensi siswa pada ranah psikomotorik juga diukur dengan lembar observasi yang diisi oleh observer. Lembar observasi ini berisi 10 butir dengan
rentang skor 1-4 pada setiap butirnya. Skor minimal pada instrumen ini adalah 10 dan skor maksimalnya adalah 40. Perhitungan data deskriptif ranah psikomotorik
ini juga dengan bantuan software SPSS versi 16.0.
Seperti halnya data kompetensi ranah afektif, data kompetensi ranah psikomotorik ini juga digolongkan menjadi dua, yaitu data pada kelas eksperimen
dan pada kelas kontrol. Setiap kelas juga terdapat dua data, yaitu kompetensi psikomotorik awal dan kompetensi akhir setelah kelas eksperimen diberi
perlakuan. Hasil perhitungan psikomotorik awal pada kelas eksperimen dapat
dilihat pada Tabel 29. Distribusi kategori skor ditunjukkan pada Tabel 30.
56 Tabel 29. Hasil Perhitungan Psikomotorik Awal Kelas Eksperimen
N Rerata Median Modus
Std. Deviasi
Skor Minimum
Skor Maksimum
15 29,24
30,50 22,83
5,59 20,67
37,33 Hasil analisis data menunjukkan skor pada ranah psikomotorik
memiliki Mi Mean Ideal sebesar 25,00 dan SDi Standard Deviation sebesar 5,00. Distribusi
kategori skor pretest kelas eksperimen dapat dilihat pada Tabel 30.
Tabel 30. Distribusi Kategori Skor Psikomotorik Awal Kelas Eksperimen
No Interval
Kategori Jumlah
Siswa Prosentase
1 32,50
– 40,00 Sangat Baik
5 33,33
2 25,00
– 32,49 Baik
6 40,00
3 17,50
– 24,99 Cukup
4 26,67
4 0,00
– 17,49 Kurang
- -
Total 15
100,00 Tabel 29 dapat dijelaskan sebagian kecil 33,33 skor psikomotorik awal
kelas eksperimen dalam kategori sangat baik, sebagian kecil lainnya 40 dalam kategori baik, dan sebagian kecil lagi 26,67 dalam kategori cukup. Selanjutnya
data deskriptif psikomotorik awal untuk kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 31. Distribusi kategori skor afektif awal kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 32.
Tabel 31. Hasil Perhitungan Psikomotorik Awal Kelas Kontrol N
Rerata Median Modus Std.
Deviasi Skor
Minimum Skor
Maksimum 14
29,88 31,17
33,33 5,39
18,83 35,67
Tabel 32. Distribusi Kategori Skor Psikomotorik Awal Kelas Kontrol
No Interval
Kategori Jumlah
Siswa Prosentase
1 32,50
– 40,00 Sangat Baik
6 42,86
2 25,00
– 32,49 Baik
5 35,71
3 17,50
– 24,99 Cukup
3 21,43
4 0,00
– 17,49 Kurang
- -
Total 14
100
57 Tabel 32 dapat diketahui sebagian kecil 42,86 skor psikomotorik awal
kelas kontrol dalam kategori sangat baik, sebagian kecil lainnya 35,71 dalam kategori baik, dan sebagian kecil lagi 21,43 dalam kategori cukup.
Berdasarkan data deskriptif skor psikomotorik awal diketahui data empirik psikomotorik awal kelas eksperimen memiliki rata-rata 29,24 dengan skor
minimum 20,67 dan skor maksimum 37,33. Data empirik psikomotorik awal kelas kontrol memiliki rata-rata 29,88 dengan skor minimum 18,83 dan skor maksimum
35,67. Terdapat selisih skor rata-rata psikomotorik awal antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol sebesar 0,64.
Setelah dilakukan pengukuran psikomotorik awal selanjutnya subyek
penelitian pada kelas eksperimen diberikan perlakuan pada kegiatan pembelajarannya. Pengujian hasil kompetensi ranah psikomotorik setelah diberi
perlakuan tersebut menggunakan observasi psikomotorik akhir yang dilakukan pada masing-masing kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil
perhitungan psikomotorik akhir pada kelas eksperimen dapat dilihat pada Tabel
33. Distribusi kategori skor afektif akhir kelas eksperimen dapat dilihat pada Tabel 34.
Tabel 33. Hasil Perhitungan Psikomotorik Akhir Kelas Eksperimen N
Rerata Median Modus Std.
Deviasi Skor
Minimum Skor
Maksimum 15
35,90 36,17
35,83 2,10
31,67 38,50
58 Tabel 34. Distribusi Kategori Skor Psikomotorik Akhir Kelas Eksperimen
No Interval
Kategori Jumlah
Siswa Prosentase
1 32,50
– 40,00 Sangat Baik
14 93,33
2 25,00
– 32,49 Baik
1 6,67
3 17,50
– 24,99 Cukup
- -
4 0,00
– 17,49 Kurang
- -
Total 15
100 Tabel 34 dapat diketahui sebagian besar 93,33 skor psikomotorik akhir
kelas eksperimen dalam kategori sangat baik dan sebagian kecil 6,67 dalam kategori baik. Selanjutnya data deskriptif psikomotorik akhir untuk kelas kontrol
dapat dilihat pada Tabel 35. Distribusi kategori skor psikomotorik akhir kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 36.
Tabel 35. Hasil Perhitungan Psikomotorik Akhir Kelas Kontrol N
Rerata Median Modus Std.
Deviasi Skor
Minimum Skor
Maksimum 14
31,87 31,67
24,50 4,05
24,50 37,83
Tabel 36. Distribusi Kategori Skor Psikomotorik Akhir Kelas Eksperimen
No Interval
Kategori Jumlah
Siswa Prosentase
1 32,50
– 40,00 Sangat Baik
6 42,86
2 25,00
– 32,49 Baik
7 50
3 17,50
– 24,99 Cukup
1 7,14
4 0,00
– 17,49 Kurang
- -
Total 14
100 Tabel 36 dapat dijelaskan sebagian kecil 42,86 skor psikomotorik akhir
kelas kontrol dalam kategori sangat baik, sebagian kecil lainnya 50 dalam kategori baik, dan sebagian kecil lagi 7,14 dalam kategori cukup. Berdasarkan
data deskriptif skor psikomotorik akhir diketahui data empirik psikomotorik akhir kelas eksperimen memiliki rata-rata 35,90 dengan skor minimum 31,67 dan skor
maksimum 38,50. Data empirik psikomotorik akhir kelas kontrol memiliki rata-rata
59 31,87 dengan skor minimum 24,50 dan skor maksimum 37,83. Terdapat selisih
skor rata-rata afektif akhir antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol sebesar
4,03. Berdasarkan dari kemampuan awal dan kemampuan akhir siswa pada
ranah kognitif, diperoleh data peningkatan kompetensi merakit sistem PLC. Peningkatan ini dinyatakan dengan nilai
standart gain yang dapat dilihat pada Tabel 37.
Tabel 37. Rerata Peningkatan Kompetensi Ranah Kognitif
Kelas Standart Gain
Eksperimen 0,56
Kontrol 0,16
B. Uji Hipotesis