Desain Penelitian Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional Variabel

33

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah penjelasan mengenai berbagai komponen yang digunakan peneliti serta kegaiatan yang akan dilakukan selama proses penelitian Nanang Martono, 2010: 117. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian lebih mengarah pada pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya dan mengungkapkan fakta-fakta yang ada, walaupun kadang-kadang diberikan interpretasi atau analisis Moh. Pabundu Tika, 2005: 4. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berbentuk angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya Suharsimi Arikunto, 2006: 12. Penelitian deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang mengarah pada pengungkapan suatu masalah dengan menggunakan angka-angka disertai analisis dalam penyajiannya. Penelitian deskriptif kuantitatif ini untuk menggambarkan kondisi sosial ekonomi dan kesejahteraan rumah tangga pekerja industri minyak kelapa di Desa Kedungkamal. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan keruangan, yaitu menggambarkan kondisi kesejahteraan rumah tangga pekerja di Desa Kedungkamal yang tersebar di 2 dusun. Analisa keruangan mempelajari perbedaan lokasi mengenai sifat-sifat penting atau seri sifat-sifat penting Bintarto dan Surastopo, 1991: 12. Analisa keruangan yang harus diperhatikan adalah pertama, penyebaran penggunaan ruang yang telah ada dan kedua, penyediaan ruang yang akan digunakan untuk pelbagai kegunaan yang dirancangkan. B. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi atau tempat penelitian ini dilaksanakan di Desa Kedungkamal, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2015 sampai dengan bulan Oktober 2015.

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional Variabel

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2011:38. Defenisi operasional adalah suatu defenisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur suatu konstrak atau variabel tersebut Moh. Nazir, 2013:110. 1. Kondisi sosial ekonomi pekerja industri minyak kelapa a. Kondisi sosial pekerja industri minyak kelapa 1 Jumlah Tanggungan Rumah Tangga Jumlah tanggungan rumah tangga yaitu jumlah seluruh orang yang tinggal dalam rumah tangga responden. 2 Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan responden dilihat berdasarkan tingkatan sekolah yang telah ditempuh tamat. 3 Interaksi Sosial Interaksi sosial dibagi menjadi dua, yaitu interaksi didalam keluarga dan interaksi didalam masyarakat. Interaksi dalam keluarga yang dimaksud dalam penelitian ini frekuensi bertemu dan berkumpul dengan anggota keluarga. Interaksi dalam masyarakat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keaktifan dan keikutsertaan dalam kegiatan dan organisasi masyarakat. b. Kondisi ekonomi pekerja industri minyak kelapa 1 Pendapatan a Pendapatan dari industri minyak kelapa yaitu jumlah uang yang diterima rumah tangga dari kegiatan industri minyak kelapa selama satu bulan yang dinyatakan dalam bentuk rupiah. b Pendapatan dari non industri minyak kelapa yaitu jumlah uang yang diterima rumah tangga dari kegiatan non industri minyak kelapa selama satu bulan yang dinyatakan dalam bentuk rupiah. c Pendapatan anggota rumah tangga yaitu pendapatan setiap anggota rumah tangga pekerja industri minyak kelapa. d Total pendapatan rumah tangga yaitu jumlah uang yang diterima rumah tangga baik dari kegiatan industri, non industri minyak kelapa dan dari anggota rumah tangga yang lain selama satu bulan yang dinyatakan dalam bentuk rupiah. 2 Kepemilikan barang berharga Kepemilikan barang berharga yaitu responden memiliki atau tidak barang-barang berharga seperti kndaraan, alat elektronik, perhiasan, binatang ternak dan lahan. 2. Kontribusi pendapatan pekerja industri minyak kelapa Kontribusi pendapatan industri minyak kelapa terhadap total pendapatan rumah tangga yaitu besarnya pengaruh pendapatan industri terhadap pendapatan total rumah tangga dalam persen. Kontribusi pendapatan pekerja industri minyak kelapa terhadap total pendapatan rumah tangga pekerja dapat diketahui dengan perhitungan rata-rata pendapatan pekerja dibagi dengan rata-rata total pendapatan rumah tangga pekerja dikalikan 100, lebih jelasnya sebagai berikut: 3. Tingkat kesejahteraan rumah tangga a. Keluarga Prasejahtera Keluarga Prasejahtera adalah keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu indikator tahapan keluarga sejahtera 1. b. Keluarga Sejahtera 1 Keluarga Sejahtera 1 adalah keluarga yang dapat memenuhi indikator-indikator sebagai berikut: 1 Keluarga membeli satu stel pakaian baru untuk seluruh anggota keluarga minimal setahun sekali. 2 Seluruh anggota keluarga minimal makan dua kali sehari. 3 Seluruh keluarga apabila sakit berobat ke fasilitas kesehatan. 4 Seluruh anggota keluarga berumur 7-15 tahun masih sekolah. 5 Seluruh anggota keluarga tinggal di rumah dengan atap lantai dan dinding dalam keadaan layak. Keluarga yang sudah dapat memenuhi indikator-indikator diatas dan belum dapat memenuhi salah satu indikator Keluarga Sejahtera tergolong kedalam Keluarga Sejahtera 1. c. Keluarga Sejahtera Keluarga Sejahtera adalah kelurga yang sudah dapat memenuhi indikator tahapan keluarga sejahtera 1 indikator a sd d dan indikator berikut: 6 Seluruh anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah, bekerjabersekolah dan bepergian. 7 Seluruh anggota keluarga makan dagingikantelur minimal seminggu sekali. 8 Keluarga tinggal di rumah dengan luas tanah ≥ 8 m 2 untuk setiap anggota keluarga. 9 Seluruh anggota keluarga yang berumur 16-18 tahun masih sekolah.

D. Populasi Penelitian