kebutuhan hidupnya. Kondisi sosial ekonomi penduduk yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keadaan sosial ekonomi rumah
tangga pekerja industri minyak kelapa di Desa Kedungkamal.
a. Kondisi Sosial Pekerja
Istilah sosial berarti sesuatu yang menunjukkan pada objeknya yaitu masyarakat Soerjono Soekanto, 2007: 13. Proses-
proses sosial menunjukkan segi dinamis suatu masyarakat yang disebabkan oleh hubungan yang dibuat anggota masyarakat, baik
hubungan secara perorangan maupun kelompok. Menurut Soerjono soekanto 2007: 55, proses sosial merupakan cara berhubungan
yang dapat dilihat apabila para individu dan kelompok saling bertemu serta menentukan sistem dan bentuk hubungan tersebut.
Proses ini merupakan pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan dalam masyarakat. Kondisi sosial dikaji melalui tiga
variable yaitu jumlah tanggungan rumah tangga, tingkat pendidikan dan interaksi social.
1 Jumlah Tanggungan Rumah Tangga
Suatu keluarga harus menanggung anggota-anggotanya yang belum bekerja atau tidak bekerja, yaitu mereka yang
berada di bawah umur atau yang berusia lanjut. Anggota kelurga yang tidak bekerja juga membutuhkan sandang,
pangan, papan dan berbagai macam fasilitas. Makin banyak jumlah anggota keluarga yang tidak bekerja atau belum bekerja
maka akan berat tanggungan yang dibebankan pada keluarga yang bekerja Daldjoeni, 1992: 45. Jumlah tanggungan rumah
tangga akan mempengaruhi kondisi ekonomi rumah tangga karena jumlah tanggungan keluarga merupakan beban ekonomi
dimana sebagian besar pendapatannya harus dialokasikan bagi keluarga yang ditanggung.
2 Tingkat Pendidikan
Menurut Undang-Undang Dasar RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2003: 2, menyebutkan
bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan yang dibahas dalam penelitian ini adalah pendidikan formal. Menurut Aswari Sudjud, pengertian
pendidikan formal adalah proses pendidikan yang teratur sedemikian sistematis menjadi suatu lembaga formal, lebih
tegasnya pendidikan yang berlangsung di sekolah, seperti diketahui kurikulumnya, syarat-syarat dan sistematikanya
Aswari Sudjud, 1979: 5. Tingkat pendidikannya adalah pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi,
seperti yang tercantum dalam UUD RI No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Tingkat pendidikan dalam penelitian ini
adalah jenjang pendidikan sekolah yang telah diikuti responden yang terdiri dari tamat SD, tamat SMP dan tamat SMA.
Menurut Pudjiwati Sajogyo 1984: 164, tingkat pendidikan dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu:
a Tingkat pendidikan kurang, jika penduduk yang telah tamat
SD keatas berjumlah kurang dari 30 . b
Tingkat pendidikan sedang, jika penduduk yang telah tamat SD keatas berjumlah 30
– 60 . c
Tingkat pendidikan tinggi, jika penduduk yang tamat SD keatas berjumlah 60 .
3 Interaksi Sosial
Menurut Soerjono Soekanto 2007: 55 bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial, oleh karena aktivitas sosial
merupakan syarat utama terjadinya aktivitas sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis menyangkut
hubungan antar individu, antar kelompok, maupun antara individu dengan kelompok.
Menurut Soerjono Soekanto 2007: 58 suatu interaksi sosial dapat terjadi apabila sekurang-kurangnya memenuhi dua
syarat, yaitu adanya kontak sosial dan adanya komunikasi. Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk yaitu: antar
individu, individu dengan kelompok dan antar kelompok. Pentingnya interaksi sosial dapat digolongkan dalam empat hal
yaitu: dapat mempengaruhi perubahan, cita, kerjasama dan membentuk pola-pola sosial bagi anggotanya. Interaksi sosial
tidak akan terjadi jika hanya dengan kontak tanpa diikuti dengan komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari, kita telah
banyak melakukan kontak dengan orang lain tanpa diikuti dengan komunikasi Damsar, 2009: 3.
Interaksi sosial dalam penelitian ini yaitu Interaksi responden didalam keluarga dan interaksi responden didalam
masyarakat. Interaksi dalam keluarga yang dimaksud dalam penelitian ini frekuensi bertemu dan berkumpul dengan
anggota keluarga. Interaksi dalam masyarakat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keaktifan dan keikutsertaan dalam
kegiatan dan organisasi masyarakat.
b. Kondisi Ekonomi