d. Lama Kerja Responden
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja industri minyak kelapa sudah bekerja antara 1 sampai dengan 14 tahun di industri
tersebut.
Tabel 12. Lama Kerja Responden
No Lama Kerja Tahun
f
1 1-3
5 12,5
2 4-6
20 50,0
3 7-9
12 30,0
4 10-12
2 5,0
5 13 keatas
1 2,5
Jumlah 40
100,0
Sumber: Data Primer 2015 Tabel 12 menunjukkan lamanya pekerja industri minyak kelapa
bekerja. Sebanyak 50 pekerja sudah bekerja di industri minyak kelapa selama 4-6 tahun, sebanyak 30 yang sudah bekerja selama 7-
9 tahun, sebanyak 12,5, sebanyak 5 sudah bekerja selama 10-12 tahun, dan sebanyak 2,5 yang sudah bekerja selama 13 tahun keatas.
Industri minyak kelapa yang ada di Desa Kedungkamal merupakan industri lama yang masih bertahan sampai saat ini karena mampu
memberikan kontribusi terhadap total pendapatan rumah tangga dan mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari pekerjanya.
2. Kondisi Sosial Ekonomi
a. Kondisi Sosial
1 Jumlah Tanggungan Rumah Tangga
Jumlah tanggungan rumah tangga yaitu jumlah seluruh orang yang tinggal dalam rumah tangga responden. Jumlah
tanggungan rumah tangga responden dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13. Jumlah Tanggungan Rumah Tangga Responden
No Jumlah Tanggungan Rumah Tangga
f
1 2
1 2,5
2 3
9 22,5
3 4
17 42,5
4 5
12 30,0
5 6
1 2,5
Jumlah 40
100,0
Sumber : Data Primer Tahun 2015 Tabel 13 menunjukkan bahwa persentase tertinggi jumlah
tanggungan rumah tangga responden adalah 4 yaitu sebesar 42,5. Persentase terendah jumlah tanggungan responden adalah 2 dan 6
yaitu masing-masing sebesar 2,5. Uraian Tabel 13 menunjukkan bahwa jumlah tanggungan responden adalah sedang.
2 Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan responden dilihat berdasarkan tingkatan sekolah yang telah ditempuh tamat. Tingkat pendidikan
responden dapat dilihat pada Tabel 14 berikut ini:
Tabel 14. Tingkat Pendidikan Responden
No Tingkat Pendidikan
f
1 Tidak Tamat SD
4 10,0
2 Tamat SD
16 40,0
3 Tamat SLTP
11 27,5
4 Tamat SLTA
9 22,5
Jumlah 40
100,0
Sumber : Data Primer Tahun 2015 Tingkat pendidikan responden yaitu sebanyak 40
responden tamat SD, sebanyak 27,5 responden tamat SLTP, sebanyak 22,5 tamat SLTA dan hanya 10 yang tidak tamat SD.
Data tersebut menjelaskan bahwa responden terbanyak merupakan tamatan SD, sedangkan yang paling sedikit adalah tidak tamat SD.
Uraian Tabel 14 menunjukkan bahwa tingkat pendidikan
responden sedang. Sebagian besar responden menyatakan bahwa biaya menjadi kendala utama untuk memperoleh pendidikan yang
lebih tinggi.
3 Interaksi Sosial
a Interaksi dalam Keluarga
Interaksi dalam keluarga yang dimaksud dalam penelitian ini adalah frekuensi responden makan bersama
keluarga. Frekuensi responden makan bersama keluarga dapat
dilihat pada Tabel 15 berikut ini: Tabel 15.
Frekuensi Responden Makan Bersama Keluarga
No Frekuensi Makan Bersama
f
1 Seminggu Sekali
27 67,5
2 Sebulan Sekali
7 17,5
3 Tidak Pernah
6 15,0
Jumlah 40
100,0
Sumber : Data Primer Tahun 2015 Tabel 15 menunjukkan persentase tertinggi frekuensi
responden makan bersama keluarga adalah seminggu sekali yaitu sebesar 67,5. Persentase terendah frekuensi responden
makan bersama keluarga adalah tidak pernah yaitu sebesar 15. Uraian Tabel 15 menunjukkan bahwa responden
memiliki frekuensi kebiasaan makan bersama keluarga yang baik.
b Interaksi dalam Masyarakat
Interaksi dalam masyarakat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah frekuensi responden dalam mengikuti
kegiatan sosial di masyarakat yang dibedakan menjadi sangat sering, sering, dan jarang. Interaksi responden dalam
masyarakat dapat dilihat pada Tabel 16 berikut ini:
Tabel 16. Keikutsertaan Responden dalam Kegiatan Sosial
No. Keikutsertaan dalam Kegiatan Sosial
f
1 Sangat Sering
7 17,5
2 Sering
25 62,5
3 Jarang
8 20,0
Jumlah 40
100,0
Sumber : Data Primer Tahun 2015 Tabel 16 menunjukkan bahwa persentase tertinggi
keikutsertaan responden dalam kegiatan sosial masyarakat adalah sering yaitu sebesar 62,5. Persentase terendah
keikutsertaan responden dalam kegiatan sosial masyarakat adalah sangat sering yaitu sebesar 17,5. Uraian Tabel 16
menjelaskan bahwa sebagian besar responden aktif dalam kegiatan sosial masyarakat, masyarakat perdesaan dikenal
sebagai masyarakat yang senang berbaur dengan masyarakat sekitar begitu pula dengan responden.
b. Kondisi Ekonomi