wawancara berupa pertanyaan yang berkaitan dengan data yang ingin diperoleh.
3. Dokumentasi
Metode ini merupakan suatu cara pengumpulan data yang
dilakukan dengan menganalisis isi dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Dalam arti sempit dokumen berarti
barang-barang atau benda-benda tertulis, sedangkan dalam arti yang lebih luas, dokumen bukan hanya berwujud tulisan saja, tetapi juga
berupa benda-benda peninggalan seperti prasasti dan simbol-simbol lainnya Eko Putro Widiyoko, 2013: 50.
Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data dan informasi terkait dengan hal yang akan diteliti. Informasi yang
diperoleh dengan metode ini antara lain, data jumlah industri minyak kelapa di Kabupaten Purworejo, monografi desa Kedungkamal dan
peta dari BAPPEDA. Instrumen dalam teknik ini adalah buku dan alat tulis.
F. Metode Pengolahan Data
Menurut Moh. Pabundu Tika 2005: 63-75 sebelum melakukan analisis data perlu dilakukan pengolahan data terlebih dahulu. Tahap
pengolahan data dalam penelitian ini meliputi editing, coding, dan tabulasi.
1. Editing
Editing atau pemeriksaan adalah pengecekan atau penelitian kembali data yang telah dikumpulkan untuk mengetahui dan menilai
kesesuain dan relevansi data yang dikumpulkan untuk bisa diproses lebih lanjut. Hal yang perlu diperhatikan dalam editing ini adalah
kelengkapan pengisian kuesioner, keterbacaan tulisan, kesesuaian jawaban, dan relevansi jawaban.
2. Coding
Coding atau pemberian kode adalah pengklasifikasian jawaban yang diberikan responden sesuai dengan macamnya. Dalam tahap
koding biasanya dilakukan pemberian skor dan simbol pada jawaban responden agar nantinya bisa lebih mempermudah dalam pengolahan
data. 3.
Tabulasi Tabulasi merupakan langkah lanjut setelah pemeriksaan dan
pemberian kode. Dalam tahap ini, data disusun dalam bentuk tabel agar lebih mempermudah dalam menganalisis data sesuai dengan
tujuan penelitian.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam
pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari oleh diri sendiri maupun orang lain Sugiyono, 2011: 244. Menurut Masri Singarimbun
dan Sofian Effendi 2006: 263 analisis data adalah proses untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah untuk dibaca
dan diinterpretasikan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
deskriptif kuantitatif. Analisis deskriptif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan data-data yang yang sudah disajikan dalam
bentuk tabel. Analisis kuantitatif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penyajian data dalam bentuk angka, angka-angka tersebut
dimasukkan kedalam tabel silang dan tabel frekuensi.
Tabel silang untuk mengetahui hubungan antara kondisi sosial ekonomi dengan tingkat kesejahteraan rumah tangga pekerja industri
minyak kelapa. Tingkat kesejahteraan rumah tangga pekerja industri minyak kelapa dianalisi menggunakan acuan BKKBN. Langkah terakhir
dalam penelitian adalah penarikan kesimpulan. Menurut Hadi Sabari Yunus 2010: 436 berpendapat bahwa penyimpulan atau penarikan
kesimpulan bukan sekedar meringkas hal yang telah dikemukakan terdahulu, namun merupakan sintesis dari apa saja yang telah
dikemukakan.
43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Daerah Penelitian
1. Kondisi Fisik
a. Letak, Luas dan Batas Wilayah Penelitian
Desa Kedungkamal merupakan salah satu dari 32 desa dalam wilayah Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo. Desa Kedungkamal
terletak di sebelah barat daya ibukota Kabupaten Purworejo dan berjarak kurang lebih 18 kilometer. Aksesibilitas daerah ini cukup
mudah dicapai walaupun kondisi jalannya sedikit rusak, akan tetapi sarana prasarananya mendukung. Daerah ini merupakan satu-satunya
sentra industri minyak kelapayang ada di Kabupaten Purworejo. Letak astronomis Desa Kedungkamal yaitu pada 07
46’ 31” LS
– 07 47’ 35,5” LS dan 109
54’ 51” BT – 109 55’ 19,5” BT. Luas
wilayah Desa Kedungkamal adalah 115,35 hektar. Batas-batas administrasi Desa Kedungkamal yaitu sebagai berikut:
a. Sebelah Utara; Desa Jono dan Desa Pogung Jurutengah Kecamatan
Bayan b.
Sebelah Timur; Desa Secang Kecamatan Ngombol c.
Sebelah Selatan; Desa Tunggulrejo Kecamatan Grabag d.
Sebelah Barat; Desa Sangubanyu Kecamatan Grabag Desa Kedungkamal secara administratif dibagi menjadi 3
dusun. Dusun yang terletak di bagian utara yaitu Dusun Lengis, bagian