KERANGKA BERFIKIR KAJIAN PUSTAKA

C. KERANGKA BERFIKIR

Desa Kedungkamal yang terletak di Kecamatan Grabag merupakan tempat berdirinya industri minyak kelapa. Pekerja yang ada di industri minyak kelapa tersebut rata-rata berasal dari desa setempat. Proses produksi minyak kelapa di Desa Kedungkamal masih menggunakan alat- alat yang sederhana. Akibatnya, hasil produksinya kurang. Kendala bahan baku juga mempengaruhi proses produksi minyak kelapa. Industri minyak kelapa di Desa Kedungkamal merupakan sumber pendapatan utama bagi para pekerjanya. Pekerja yang menggantungkan hidup pada industri tersebut akan mendapatkan dampak terhadap fluktuasi produksi dan pasar minyak kelapa. Hal tersebut dikarenakan pekerja merupakan buruh lepas yang tidak terikat kontrak oleh industri. Kondisi itupun mempengaruhi perekonomian rumah tangga pekerja yang selanjutnya berhubungan dengan kesejahteraan rumah tangganya. Kesejahteraan rumah tangga pekerja juga dipengaruhi oleh kondisi sosial masyarakat desa yang bekerja pada industri minyak kelapa. Indikator kesejahteraan yang disediakan oleh BKKBN merupakan tolok ukur untuk menentukan tingkat kesejahteraan rumah tangga pekerja industri kelapa. Setelah diketahui tingkat kesejahteraan maka akan dapat digolongkan kedalam rumah tangga yang pra sejahtera maupun sudah sejahtera sesuai sumber dari BKKBN yang dijadikan acuan. Penggolongan tingkat kesejahteraan rumah tangga dihubungkan dengan kondisi sosial ekonomi pekerja, dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi sosial ekonomi pekerja memiliki pengaruh terhadap kesejahteraan rumah tangga pekerja. Hasilnya berupa kecenderungan hubungan antara kondisi sosial ekonomi dengan tingkat kesejahteraan rumah tangga pekerja industri minyak kelapa. Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir Industri Minyak Kelapa Aktivitas Produksi Minyak Kelapa Tenaga Kerja Industri Minyak Kelapa Kondisi Ekonomi Rumah Tangga: 1. Pendapatan dari industri minyak kelapa 2. Pendapatan dari non industri minyak kelapa 3. Pendapatan anggota rumah tangga yang lain 4. Total pendapatan rumah tangga 5. Kepemilikan Barang Berharga Kondisi Sosial Pekerja: 1. Jumlah Tanggungan Rumah Tangga 2. Tingkat Pendidikan 3. Interaksi dalam Keluarga 4. Interaksi dalam Masyarakat Indikator Tahapan Keluarga Sejahtera yang Mengacu pada BKKBN Kondisi Sosial Ekonomi Rumah Tangga: Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Pekerja 1. Keluarga Prasejahtera, 2. Keluarga sejahtera 1, 3. Keluarga Sejahtera Hubungan Sosial Ekonomi dengan Tingkat Kesejahteraan Desa Kedungkamal Tenaga Kerja Besar Perkebunan Kelapa 33

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah penjelasan mengenai berbagai komponen yang digunakan peneliti serta kegaiatan yang akan dilakukan selama proses penelitian Nanang Martono, 2010: 117. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian lebih mengarah pada pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya dan mengungkapkan fakta-fakta yang ada, walaupun kadang-kadang diberikan interpretasi atau analisis Moh. Pabundu Tika, 2005: 4. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berbentuk angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya Suharsimi Arikunto, 2006: 12. Penelitian deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang mengarah pada pengungkapan suatu masalah dengan menggunakan angka-angka disertai analisis dalam penyajiannya. Penelitian deskriptif kuantitatif ini untuk menggambarkan kondisi sosial ekonomi dan kesejahteraan rumah tangga pekerja industri minyak kelapa di Desa Kedungkamal. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan keruangan, yaitu menggambarkan kondisi kesejahteraan rumah tangga pekerja di Desa Kedungkamal yang tersebar di 2 dusun. Analisa keruangan mempelajari perbedaan lokasi mengenai sifat-sifat penting atau seri sifat-sifat penting Bintarto dan Surastopo, 1991: 12. Analisa keruangan yang harus