ketidakpercayaan masyarakat kepada pemerintah, dan mengganggu stabilitas keamanan serta ketertiban masyarakat yang secara keseluruhan
mengganggu jalannya penyelenggaraan pemerintahan di daerah. 3.
APBD tidak bertentangan dengan peraturan daerah lainnya, mengandung arti bahwa apabila kebijakan dituangkan dalam peraturan daerah tentang
APBD tersebut telah sesuai dengan ketentuan peraturan daerah sebagai penjabaran lebih lanjut dari peraturan perundang-undangan yang lebih
tinggi dengan memperhatikan ciri khas masing-masing daerah. Sebagai konsekuensinya bahwa rancangan peraturan daerah tersebut harus sejalan
dengan pengaturannya tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah dan menghindari adanya tumpang tindih dengan peraturan
lainnya, seperti Peraturan Daerah mengenai Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan sebagainya.
2.3.2. Azas Desentralisasi dan Sumber-sumber Penerimaan Pemerintahan Daerah
UU No. 32 tahun 2004 yang mengarah kepada pembiayaan penyelenggaraan tugas pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan azas desentralisasi, adalah dibiayai
oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja APBD sebagaimana tercantum dalam pasal 155 ayat 1 dan 2. Sedangkan sumber pendapatan daerah tercantum dalam pasal 157
sebagai berikut : 1.
Pendapatan Asli Daerah PAD yaitu: a Hasil pajak daerah,
Universitas Sumatera Utara
b Hasil retribusi daerah, c Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan
d Lain-lain PAD yang sah. 2.
Dana perimbangan terdiri dari : a dana perimbangan, b DAU, c DAK, dengan penjelasan sebagai berikut :
- Dana bagi hasil bersumber dari Pajak Bumi dan Bangunan PBB, Bea Perolehan
Atas Hak Tanah dan Bangunan BPHTB dan Pajak Penghasilan PPh pasal 21, pasal 25 dan pasal 29 wajib pajak orang pribadi dalam negeri, selain dari pajak,
dana-dana bagi hasil juga diperoleh dari sumber daya alam yang antara lain berasal dari penerimaan kehutanan, penerimaan pertambangan umum,
penerimaan perikanan, peneriman pertambangan minyak, penerimaan pertambangan gas alam dan penerimaan pertambangan gas bumi.
- Dana Alokasi Umum DAU
Dana Alokasi Umum diberikan kepada daerah ditetapkan sekurang-kurangnya 25 dari Penerimaan Dalam Negeri yang ditetapkan dalam APBN. DAU untuk daerah
Provinsi dan KabupatenKota ditetapkan masing-masing 10 dan 90. -
Dana Alokasi Khusus DAK DAK dialokasikan untuk membantu pembiayaan kebutuhan tertentu yaitu
merupakan program nasional atau programkegiatan yang tidak terdapat di daerah lain.
- Pinjaman Daerah
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Undang-Undang No. 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah, kepada pemerintah daerah
diberikan hak untuk melakukan pinjaman daerah untuk menutupi “celah fiskal” di
APBD. “Pinjaman daerah adalah semua transaksi yang mengakibatkan daerah menerima dari pihak lain sejumlah uang atau manfaat bernilai uang sehingga
daerah tersebut dibebani kewajiban untuk membayar kembali, tidak termasuk kredit jangka pendek yang lazim terjadi dalam perdagangan”.
Pinjaman daerah yang dilakukan pemerintah daerah dapat bersumber dari dalam negeri maupun luar
negeri. Pinjaman dalam negeri dapat bersumber dari pemerintah pusat danatau lembaga komersil atau melalui penerbitan obligasi daerah. Pinjaman dalam negeri
tidak termasuk obligasi daerah dilakukan melalui dana tersedia dalam Rekening Pembangunan Daerah RPD yang dikelola departemen keuangan atau melalui
pinjaman komersil dari bank-bank pemerintah maupun swasta. Sedangkan obligasi daerah adalah pinjaman daerah yang ditawarkan kepada publik melalui penawaran
umum di pasar modal. Untuk pinjaman luar negeri, menurut UU No. 33 tahun 2004 pasal 55, daerah tidak dapat melakukan pinjaman langsung kepada pihak luar negeri.
Sumber pinjaman dari luar negeri yang dibutuhkan oleh daerah dilakukan oleh pemerintah pusat atau yang lebih dikenal dengan Subsidary Loan Agreement SLA,
kemudian diteruskan kepada pemerintah daerah. -
Lain-lain Pendapatan Lain-lain pendapatan terdiri dari pendapatan hibah dan pendapatan Dana Darurat.
Pendapatan Hibah merupakan bantuan yang tidak mengikat, sumbernya
Universitas Sumatera Utara
berasal dari dalam negeri dan luar negeri. Untuk pendapatan hibah yang
bersumber dari luar negeri dilakukan melalui pemerintah pusat. Pendapatan dana darurat dari APBN yang digunakan untuk keperluan mendesak yang diakibatkan
oleh bencana nasional danatau peristiwa luar biasa yang tidak dapat ditanggulangi oleh daerah dengan hanya mengandalkan sumber dana APBD. Bencana nasional
danatau peristiwa luar biasa, ditetapkan oleh Presiden.
2.3.3. Efisiensi APBD