Pola Karir PNS Perkembangan Karir

4.2.1. Pola Karir PNS

Pola karir PNS adalah pola pembinaan PNS yang menggambarkan alur perkembangan karir yang menunjukan keterkaitan dan keserasian antara jabatan pangkat, pendidikan dan pelatihan jabatan, kompetensi, serta masa jabatan sejak pengangkatan pertama dalam jabatan tertentu sampai dengan pensiun. Pola karir PNS disusun oleh pejabat yang berwewenang sejak pengangkatan pertama sebagai CPNSPNSJabatan hingga mencapai batas usia pensiun PNS 56 tahun. Hakekat pola karir PNS adalah lintasan perkembangan dan kemajuan pegawai dengan pola gerakan posisi pegawai baik secara horizontal maupun vertikal yang selalu mengarah pada tingkat atau jenjang posisi yang lebih tinggi. PNS diangkat dalam jabatan dan pangkat pada jabatan struktural atau jabatan fungsional. Jabatan, dapat dikatakan kedudukan yang menujukan tugastanggung jawab wewenang hak seorang PNS dalam rangkaian susunan suatu satuan organisasi negara, baik jabatan struktural maupun jabatan fungsional. Dengan demikian, pada jabatan seseorang PNS yang bersangkutan, melekat segala tanggung jawab, tugas, dan wewenang, serta hak yang bersangkutan. Prinsip pengangkatan dalam jabatan, yaitu: profesional sesuai kompetensi dan kode etik, prestasi kerja, jenjang pangkat, dan syarat obyektif lainnya tanpa membedakan jenis kelaminsukuagamaras dan golongan. Dengan demikian dalam pengangkatan dalam jabatan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, relatif bebas dari hubungan primordialisme pejabat yang mengangkat dengan yang diangkat. Di samping Universitas Sumatera Utara itu adanya forum Baperjakat memungkinkan semua kriteria obyektif diterapkan. Sehingga pejabat birokrasi diharapkan benar-benar diperoleh dari PNS yang terpilih melalui mekanisme dan prosedur tetap yang diamanatkan peraturan perundangan. Pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian dalam jabatan dari jabatan struktural PNS diatur dalam PP NO. 15 Tahun 1994, bab III yang berisi lima pasal. Pasal 4 1 menyatakan jabatan struktural hanya dapat diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil. Syarat bagi PNS untuk dapat diangkat dalam jabatan struktural diatur pada pasal 5, antara lain: kemampuan manajerial, kemampuan teknis fungsional, dan kecakapan, serta pengalaman yang diperlukan; memperhatikan Daftar Urutan Kepangkatan, pangkat sekurang-kurangnya 1 tingkat di bawah pangkat terendah yang ditentukan, dan memenuhi persyaratan lainnya sebagaimana dalam uraian jabatannya. Kompetensi inti juga dirumuskan untuk jabatan struktural dan fungsional. Jabatan struktural, kompetensi intinya adalah: kepemimpinan dan manajerial serta mempunyai kode etik. Jabatan fungsional, kompetensi intinya adalah: keahlian danatau keterampilan spesialistik dan mandiri serta mempuyai kode etik. Prosedur pengangkatan dalam jabatan, yaitu: memenuhi persyaratan jabatan, persetujuan dalam forum pertimbangan Baperjakat, dipertimbangkannya Calon Lain minimal 3 orang, dan dilanjutkan dengan Pelaksanaan Pengangkatan dalam jabatan tersebut. Mekanisme pengangkatan dalam jabatan ini, memerlukan waktu yang bervariasi sesuai dengan tingkat kerumitan pertimbangan yang digunakan yang melekat pada jenis jabatan bersangkutan. Universitas Sumatera Utara Kompetensi jabatan struktural dalam, Kep. Ka. BKN No. 46A Tahun 2005, yaitu: kompetensi kemampuan dan karateristik yang dimiliki seorang PNS berupa pengetahuan keterampilan perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan jabatan, kompetensi jabatan kompetensi dasar, integritas, kepemimpinan, perencanaan dan pengorganisasian, perjasama, fleksibilitas, dan kompetensi bidang. Pengangkatan Dalam jabatan fungsional melalui: Inpassingpenyesuaian, mengisi formasi yang lowong CPNS, perpindahan diagonal dari jabatan strukturaljabatan fungsional lainnya.

4.2.2. Formasi Jabatan