4.3.1. Rasio Kebutuhan Pendanaan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur Terhadap Total Belanja Kabupaten Simalungun
Untuk melihat ratio kebutuhan pendanaan peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur, berikut akan diambil contoh dari dua Satuan kerja Perangkat Daerah SKPD
yaitu: a.
Dinas Pendidikan dan Pengajaran b.
Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Pada kedua dinas ini, merupakan SKPD dengan jumlah PNS yang lebih banyak
dibanding SKPD yang lain. a.
DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN DIKJAR Mayoritas PNS yang berada di bawah naungan Dinas ini berprofesi sebagai
pendidik dan tenaga kependidikan. Berdasarkan data yang diperoleh dari Peraturan Bupati No. 1 Tahun 2007 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Simalungun Tahun Anggaran 2007, pos Belanja Pemerintahan Daerah Kabupaten Simalungun adalah sebesar Rp. 798.418.785.994. Berkaitan dengan
pendanaan program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Dinas Pendidikan dan Pengajaran tahun 2007 sebesar Rp. 669.958.125, maka rasio pendanaan peningkatan
kapasitas sumber daya aparatur Dinas Pendidikan dan Pengajaran tahun 2007 terhadap total belanja APBD Kabupaten Simalungun tahun anggaran 2007 adalah sebesar 0,08.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Peraturan Bupati No. 1 Tahun 2008 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Simalungun
Tahun Anggaran 2008, pos Belanja Pemerintahan Daerah Kabupaten Simalungun adalah sebesar Rp. 911.331.166.523. Berkaitan dengan pendanaan program peningkatan
kapasitas sumber daya aparatur Dinas Pendidikan dan Pengajaran tahun 2008 sebesar Rp. 1.254.286.115, maka rasio pendanaan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Dinas Pendidikan dan Pengajaran tahun 2008 terhadap total belanja APBD Kabupaten Simalungun tahun anggaran 2008 adalah sebesar 0,14.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur pada Dinas Pendidikan dan
Pengajaran Kabupaten Simalungun untuk tahun 2007: No
Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga
kependidikan Jenis Belanja
JumlahRp pegawai Barang
dan jasa
modal 1 Pelatihan bagi pendidik
untuk memenuhi standar kompetensi
2.644.700 78.384.300
15.570.000 96.599.000
2 Pendidikan lanjutan
bagi pendidik untuk
memenuhi standar kualifikasi
48.000.000 500.000
48.500.000
3 Pengembangan mutu
dan kualitas program
pendidikan dan pelatihan bagi penduduk dan
tenaga kependidikan 11.865.000
263.200.000 275.065.000
4 Pengembangan sistem pendataan dan pemetaan
pendidik dan tenaga kependidikan
8.020.000 107.159.725
115.179.725
5 Pengembangan sistem penghargaan dan
perlindungan terhadap profesi pendidik
46.521.400 40.638.000
87.159.400
6 Pengembangan sistem perencanaan dan
pengendalian program profesi pendidik dan
tenaga kependidikan 10.610.000
36.845.000 47.455.000
Jumlah 127.661.100 526.727.025 15.570.000 669.958.125
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur pada Dinas Pendidikan dan
Pengajaran Kabupaten Simalungun untuk tahun 2008: No
Program peningkatan mutu pendidik dan
tenaga kependidikan Jenis Belanja
JumlahRp pegawai Barang
dan jasa
modal 1 Pelaksanaan
sertifikasi pendidik
4.990.000 108.778.250 308.000
114.076.250 2 Pembinaan
Kelompok Kerja Guru KKG
4.820.700 54.116.500
308.000 59.245.200
3 Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk
memenuhi standar kualifikasi
124.100.200 890.800
124.991.000
4 Pengembangan mutu dan kualitas program
pendidikan dan pelatihan bagi pendidik
dan tenaga kependidikan
19.365.000 257.660.000
277.025.000
5 Pengembangan sistem
pendataan dan pemetaan pendidik dan
tenaga kependidikan 8.020.000
141.980.000 150.000.000
6 Pengembangan sistem
penghargaan dan perlindungan terhadap
profesi pendidik 47.282.800
36.600.000 83.882.800
7 Pengembangan sistem
perencanaan dan pengendalian program
profesi pendidik dan tenaga kependidikan
14.297.300 38.974.615
53.271.915
8 Monitoring, evaluasi, dan pelaporan
11.313.000 350.197.000 361.510.000
9 Pembinaan pengelola data pendidikan
kecamatan 3.600.700 9.541.750 154.000
13.206.450
10 Pembinaan pengelola ICT
4.232.000 12.845.500 0 17.077.500
Jumlah 242.021.700 1.011.494.415 770.000
1.254.286.115
Universitas Sumatera Utara
b. DINAS KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
Berdasarkan data yang diperoleh dari Peraturan Bupati No. 1 Tahun 2007 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Simalungun
Tahun Anggaran 2007, pos Belanja Pemerintahan Daerah Kabupaten Simalungun adalah sebesar Rp. 798.418.785.994. Berkaitan dengan pendanaan program peningkatan
kapasitas sumber daya aparatur Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial tahun 2007 sebesar Rp. 133.002.350, maka rasio pendanaan peningkatan kapasitas sumber daya
aparatur Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial tahun 2007 terhadap total belanja APBD Kabupaten Simalungun tahun anggaran 2007 adalah sebesar 0,016.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Peraturan Bupati No. 1 Tahun 2008 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Simalungun
Tahun Anggaran 2008, pos Belanja Pemerintahan Daerah Kabupaten Simalungun adalah sebesar Rp.911.331.166.523. Berkaitan dengan pendanaan program peningkatan
kapasitas sumber daya aparatur Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial tahun 2008 sebesar Rp. 148.424.600, maka rasio pendanaan peningkatan kapasitas sumber daya
aparatur Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial tahun 2008 terhadap total belanja APBD Kabupaten Simalungun tahun anggaran 2008 adalah sebesar 0,016.
Tabel 4.17 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Simalungun tahun 2007:
No Program peningkatan
kapasitas sumber daya aparatur
Jenis Belanja JumlahRp
pegawai Barang dan
jasa modal
1 Pendidikan dan pelatihan formal
6.720.900 126.281.450 0 133.002.350
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.18 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Simalungun tahun 2008:
No Program peningkatan
kapasitas sumber daya aparatur
Jenis Belanja JumlahRp
pegawai Barang dan
jasa modal
1 Pendidikan dan pelatihan formal
8.122.200 140.302.400 0 148.424.600
Kendala yang sering terjadi dalam program yang dilakukan adalah bukan hanya masalah dana, tetapi juga banyak terdapat berbagai ketidaksesuaian. Dalam
kenyataannya masih banyak pelatihan, seminar, workshop, atau diklat tersebut yang tumpang tindih antara satu SKPD dengan SKPD lainnya, tidak sesuai dengan latar
belakang pendidikan para peserta yang merupakan aparatur pemerintah, ataupun tidak sesuai lagi dengan usia mereka. Hal ini menyebabkan kurang efektifnya kegiatan-
kegiatan tersebut dan cenderung mengakibatkan kurang efisiennya pengalokasian keuangan daerah.
Berbicara tentang efektivitas dalam proses penganggaran berarti bahwa penggunaan anggaran tersebut harus mencapai target-target atau tujuan kepentingan publik.
Sementara berbicara tentang efisien dalam proses penganggaran berarti bahwa penggunaan dana masyarakat public money tersebut dapat menghasilkan output yang
maksimal atau berdaya guna. Artnya, harus dipertimbangkan dengan matang bentuk dari program tersebut, sesuai atau tidak dengan para peserta, sehingga nantinya bisa berdaya
Universitas Sumatera Utara
guna. Besarnya dana yang dialokasikan belum tentu menjamin efektifnya suatu program, jika program tersebut tidak relevan dengan kebutuhan dan para peserta program.
Peningkatan kompetensi sumber daya manusia tersebut dimaksudkan untuk mengadakan penyempurnaan di segala bidang, dengan efektif dan efisien
memberdayakan seluruh sumber daya yang dapat dimiliki, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas para aparatur pemerintah, serta menambah optimalnya
pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Berdasarkan tingkat pendidikan PNS di Kabupaten Simalungun yang terdiri dari
: SD: 2,57; SLTP: 2,74; SLTA:48,41; D3:28,18, S1:17,75, dan S2:0,35, maka dapat dilihat bahwa 50 PNS Kabupaten Simalungun
berpendidikan SLTA ke bawah. Hal ini berarti bahwa program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur sangat diperlukan untuk mengikuti kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka meningkatkan pelayanan publik untuk mencapai good governance.
2. Rasio pendanaan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Dinas Pendidikan
dan Pengajaran tahun 2007 terhadap total belanja APBD Kabupaten Simalungun tahun anggaran 2007 adalah sebesar 0,08.
3. Rasio pendanaan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Dinas Pendidikan
dan Pengajaran tahun 2008 terhadap total belanja APBD Kabupaten Simalungun tahun anggaran 2008 adalah sebesar 0,14. Dapat dilihat bahwa alokasi dana
untuk peningkatan kapasitas sumber daya aparatur yakni para pendidik dan tenaga kependidikan pada Dinas Pendidikan dan Pengajaran mengalami
peningkatan. 4.
Rasio pendanaan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial tahun 2007 terhadap total belanja APBD Kabupaten
Simalungun tahun anggaran 2007 adalah sebesar 0,016.
Universitas Sumatera Utara