cirinya ion yang bermuatan negatif, dan memiliki pasangan ion yang dapat disumbangkan untuk membentuk ikatan koordinasi yang baik. Hiskia, 1994 .
2.4 Sumber Air
Air yang digunakan pada proses pengolahan dan air umpan ketel diperoleh dari air sungai, air waduk, sumur bor dan sumber mata air lainnya. Kualitas air tersebut
tidak sama walaupun menggunakan sumber air sejenis, ini dipengaruhi oleh lingkungan asal mata air tersebut. Sumber mata air sungai umumnya sudah mengalami
pencemaran oleh penduduk atau industi, oleh sebab itu perlakuan pemurnian air harus dilakukan. Ponten M. Naibaho, 1998
Sumber air Pabrik kelapa Sawit PTPN II Pagar Merbau adalah air yang berasal dari sungai galang, lebarnya kurang lebih 4 – 5 meter, dengan kedalam air rata – rata
40 cm dimana letak sungai tersebut kurang lebih 1,5 Km dari Pabrik. PTPN II, 2009
2.5 Beberapa Parameter Kualitas Air
2.5.1 Derajat Keasaman
PH terdiri dari 14 skala merupakan logaritma konsentrasi hydrogen -log.CH yang menggambarkan keasaman, alkalinitas air. PH dibawah nilai tujuh
diartikan asam, dan diatas tujuh diartikan basa alkali
Universitas Sumatera Utara
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 PH 0
Asam netral basa Ponten M. Naibaho, 1998
PH merupakan statu faktor yang harus dipertimbangkan mengingat bahwa derajat keasaman dari air akan sangat mempengaruhi aktivitas pengolahan yang akan
dilakukan, misalnya dalam melakukan koagulasi kimiawi, desinfeksi, pelunakan air water softening dan dalam pencegahan korosi. Yang sangat penting untuk di ketahui
yakni bahwa konsentrasi OH
−
suatu larutan tak akan dapat diturunkan sampai nol, bagaimanapun asamnya larutan, dan bahwa konsentrasi H
+
tak akan dapat diturunkan sampai nol, bagaimanapun basanya larutan. PH yang lebih kecil dari 6,5 dan lebih
besar dari 9,2 akan dapat menyebabkan korosi pada pipa-pipa air. Sutrisno dan Suciastuti,2002.
2.5.2 Total Disolved Solid TDS
Total disolved ialah jumlah kesuluruhan zat yang larut dalam air, yang dimasukkan dalam kelompok ini ialah mineral dan garam – garam yang terlarut dalam
air, zat tersebut berbentuk kolloid. Ponten M. Naibaho, 1998
Universitas Sumatera Utara
2.5.3 Kesadahan dan garam
Yang dimaksud dengan kesadahan total adalah kesadahan yang disebabkan oleh adaanya ion Ca
+ +
dan Mg
+ +
secara bersama – sama. Ini disebabkan karena kebanyakan kesadahan dalam air alam adalah disebabkan oleh kedua kation tersebut.
Sutrisno dan Suciastuti, 2002 Kehadiran garam kalsium dan magnesium akan menyebabkan kesadahan.
Derajat kesadahan air berkolerasi dengan perbandingan antara garam kalsium dan magnesium yang terdapat di dalam air.
Garam yang menyebabkan air sadah adalah : -
Kalsium bikarbonat CaHCO
3 2
- Kalsium sulfat CaSO
4
- Magnesium bikarbonat MgHCO
3 2
- Magnesium sulfat MgSO
4
Air sadah yang disebabkan oleh garam kalsium bikarbonat dan magnesium bikarbonat disebut dengan “kesadahan sementara” sedangkan garam sulfat dan kloride
sulfat disebut “kesadahan permanen”. Ponten M. Naibaho, 1998
Tabel 2.1 Persyaratan air untuk Air umpan boiler
Universitas Sumatera Utara
Parameter Standard
Satuan pH
7,5 – 9,5 TDS
100 max ppm
Silica 5 max
ppm Hardness
10 max ppm
Total Alkali 20
ppm
PTPN II, 2009
2.6 Penyediaan Air Water Suplay