Penentuan PH Derajat Keasaman Air Analisa TDS Total Dissolved Solid Analisa Silika Analisa Kesadahan Hardnes

3.2.4 Pembuatan Larutan Kalium Kromat

Kristal kalium chromat dilarutkan 0,630 gram dengan 1000 cc aquades.

3.2.5 Pembuatan larutan Soda Buffer

Bahan Kimia yang dipergunakan : - 40 gram Kristal Natrium Carbonat Na 2 CO 3 - 0,398 gram Kristal Magnesium Sulfat MgSO4.7H2O - 0,465 gram Kristal Tritriplek III C 10 H1 4 N 2 O 8 .2H 2 O Semua bahan diatas dilarutkan dengan 1000 cc Aquadest.

3.2.6 Pembuatan Larutan Eriocromach Zwart 5

Bahan Kimia yang dipergunakan : 5 gram Kristal Eriocromach Zwart dilarutkan dgn Alkohol 100 ml

3.2.7 Pembuatan Larutan Complexon III

Bahan Kimia yang dipergunakan : 0,664 gram Tritriplex III dilarutkan dengan Air Aquadest 1000 ml

3.3 Prosedur Kerja

3.3.1 Penentuan PH Derajat Keasaman Air

• PH meter dikalibrasi dengan larutan buffer PH 7 Universitas Sumatera Utara • Elektroda PH meter dikeluarkan dari larutan buffer PH 7, lalu di bersihkan dengan aquades • Setelah dibersihkan, elektroda dimasukkan kedalam sampel air yang akan dianalisa. Pembacaan pada PH meter menyatakan PH dari sampel

3.3.2 Analisa TDS Total Dissolved Solid

• TDS meter dikalibrasi dengan larutan standart NaCl 1 grl yang mempunyai daya hantar listrik 2000 micro ohm cm • Elektroda TDS meter dikeluarkan dari larutan standat dan dicuci sampai bersih dengan aquades • elektroda TDS meter yang telah bersih dimasukkan kedalam air yang akan di periksa. Angka pada TDS meter menunjukkan jumlah zat padat yang terlarut dalam sampel pembacaan mg 1 CaCoO3 diperoleh dengan cara mengkonversikan dari angka yang diperoleh pada pembacaan micro ohms cm. Konversi ini dapat dilihat pada liflet TDS meter.

3.3.3 Analisa Silika

• Diambil masing masing air contoh : − Untuk air Tangki Kation 10 ml air contoh + 40 ml air aquades − Untuk air Tangki Anion 50 ml Universitas Sumatera Utara − Untuk air Umpan Boiler FWT 50 ml − Air pembanding air aquadest 50 ml • Kemudian masing masing air contoh tersebut dimasukkan kedalam tabung reaksi • Setelah itu masing masing air contoh diberikan : − Larutan Ammonium Heptamolibdat 10 sebanyak 2 ml − Larutan HCL 1 : 1 sebanyak 1,0 ml − Larutan Oxalsure dihyrdrat 10 sebanyak 1,5 ml • Kemudian larutan tersebut akan terjadi perubahan warna menjadi kekuningan • Lalu diambil air pembanding air aquades sebanyak 50 ml untuk mengetahui hasil titrasi • Setelah itu air pembanding tersebut dititrasi dengan larutan Kalium kromat hingga warnanya sama dengan air contoh tersebut lalu catat hasil titrasi maka silica dapat dihitung • Titrasi dimulai dengan warna yang lebih muda

3.3.4 Analisa Kesadahan Hardnes

• Diambil masing masing air contoh 100 mL • Kemudian masing masing air contoh tersebut dimasukkan kedalam erlenmeyer 250 ml Universitas Sumatera Utara • Setelah itu masing masing air contoh diberikan : − Larutan Soda buffer sebanyak 2 ml − Diberikan indicator Eriochrome Swazt sebanyak 3 tetes • Lalu diitrasi dengan larutan Complexon III hingga warna larutan berubah warna menjadi warna biru tua warna bitru Spirtus kemudian dicatat hasil titrasi maka HardnesKesadahan dapat dihitung Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Percobaan