Cara ini banyak diterapkan dalam bentuk kombinasi fosfat dan karbonat. Pemakaian polimer merupakan cara baru yang menunjukkan keefektipan yang cukup
baik, bahkan untuk beberapa boiler dalam pengoprasiannya dianjurkan memakai polimer.
2.7.2.7 perlakuan chelant
Kemampuan boiler telah ditingkatkan dengan segera, akan tetapi sesungguhnya boiler dengan disain baru tidak mungkin dapat berkemampuan tinggi
tanpa disyaratkan dengan sistem perlakuan air yang baik. Pemakaian chelant tidak akan mengendapkan hardness akan tetapi membuat stabil, terbentuk kompleks dan
tidak membentuk kerak. Chelant polimer seperti oksida besi. Tanah liat dan lainnya yang terbentuk suspensi dapat dikembangkan.
2.7.2.8 Standart perlakuan alkali fosfat dispersant
Standart perlakuan dengan alkali fosfat dispersant masih banyak digunakan dalam industri. Untuk pengendalian kerak dan deposit, perlakuan dengan fosfat dalam
usaha pengendalian kalsium didalam boiler dalam bentuk hidroksi apatif Ca
3
PO
4
2.2CaOH
2
, sedangkan seluruh magnesium akan terdapat sebagai 3MgO.2SiO
2
O dan magnesium hidroksida MgOH
2
.
2.7.2.9 Chelant polymer treatment
Perlakuan chelant berbeda dengan internal treatment boiler yang lain dalam 2 hal pokok :
Universitas Sumatera Utara
a. Tidak terjadi pengendapan hardness di dalam boiler b. Perlakuan yang lebih mutakhir
2.7.2.10 Pengawasan Alkalinity dan silika
Ketidak sesuaian alkalinity yang berarti tidak memperbolehkan kehadiran silika dalam larutan yang memungkinkan terjadinya kerak silika.
2.7.2.11 Kombinasi polymer
Kombinasi polymer menggunakan boiler sebagai tempat pelunakan dan pengendapan akan mengendapkan Ca dalam bentuk fosfat, dan juga sebagai karbonat,
sedangkan Mg diendapkan sebagai hydorksida atau serpentine. Campuran endapan cenderung membatasi pembentukan kristal. Pengaruh silika tidak begitu banyak yang
ditimbulkannya, bila diberikan kombinasi polymer. Keuntungan utama pemakaian kombinasi polymer adalah hasil yang baik, dan memberikan hasil yang berbeda
dengan tanpa kimia. Ponten M. Naibaho, 1998
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
BAHAN DAN METODE
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
- PH Meter
- TDS Meter - Erlenmeyer
100mL, 250mL, 500 mL - Tabung Reaksi
- Pipet Volum 10mL
- Buret 50mL
- Gelas ukur 100mL
3.1.2 Bahan
- Air Tangki Cation - Air Tangki Anion
Universitas Sumatera Utara