Struktur Organisasi Bapepam dan Lembaga Keuangan.

BAB II FUNGSI PENGAWASAN BAPEPAM-LK DALAM UNDANG-UNDANG

PASAR MODAL NO. 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL

A. Struktur Organisasi Bapepam dan Lembaga Keuangan.

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor KMK 606KMK.01.2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, organisasi unit eselon I Badan Pengawas Pasar Modal Bapepam dan unit eselon I Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan DJLK digabungkan menjadi satu organisasi unit eselon I, yaitu menjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Bapepam dan Lembaga Keuangan. 67 Istilah Lembaga Keuangan mulai efektif digabungkan pada kata Bapepam pada awal tahun 2006 sejak dikeluarkannya Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor KMK 606KMK.01.2005 tanggal 30 Desember 2005. Organisasi Bapepam dan Lembaga Keuangan terdiri dari 1 Ketua Bapepam- LK sebagai eselon I dan membawahi 13 unit eselon II 1 Sekretariat dan 12 Biro Teknis, 68 dimana lingkup pembinaan dan pengawasan meliputi aspek pasar modal, dana pensiun, perasuransian, perbankan dan usaha jasa pembiayaan serta modal ventura. Penggabungan ini mencerminkan respon dan langkah awal Departemen Keuangan atas semakin terintegrasinya industri jasa keuangan. 67 “Bapepam-LK”, www.bapepamlk.depkeu.go.idbapepamlkorganisasistruktur.htm, terakhir diakses tanggal 18 Maret 2011, hal. 1. 68 Ibid. Universitas Sumatera Utara Dalam menjalankan tugasnya, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan memiliki beberapa organ pelaksana. Struktur organisasi Bapepam-LK terdiri dari: 69 1. Ketua Bapepam dan LK 2. Sekretaris Bapepam dan LK 3. Biro Perundang-Undangan dan Bantuan Hukum 4. Biro Riset dan Teknologi Informasi 5. Biro Pemeriksaan dan Penyidikan 6. Biro Pengelolaan Investasi 7. Biro Transaksi dan Lembaga Efek 8. Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa 9. Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil 10. Biro Standar Akuntansi dan Keterbukaan 11. Biro Kepatuhan Internal 70 12. Biro Pembiayaan, dan Penjaminan 13. Biro Perasuransian 14. Biro Dana Pensiun. 69 Jusuf Anwar, Op. Cit., hal. 147. 70 Keputusan Menteri Keuangan No. 466KMK.012006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan yang kemudian disempurnakan dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 131 tanggal 22 Desember 2006. Yang semula Organisasi Bapepam dan Lembaga Keuangan terdiri dari 1 Ketua Badan sebagai eselon I dan membawahi 12 unit eselon II, menjadi membawahi 13 unit eselon II dengan menambahkan Biro Kepatuhan Internal. Universitas Sumatera Utara Penjelasan: KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL SEKRETARIS BAPEPAM membawahi 5 Kepala Bagian: 71 1. Kepala Bagian Perencanaan dan Teknologi Informasi 2. Kepala Bagian Organisasi dan Sumber Daya Manusia 3. Kepala Bagian Keuangan 4. Kepala Bagian Informasi Pasar Modal 5. Kepala Bagian Umum KEPALA BIRO PERUNDANG-UNDANGAN DAN BANTUAN HUKUM Membawahi 4 Kepala Bagian: 1. Kepala Bagian Perundang-undangan 2. Kepala Bagian Penetapan Sanksi 3. Kepala Bagian Bantuan Hukum 4. Kepala Bagian Bina Profesi Hukum KEPALA BIRO PEMERIKSAAN DAN PENYIDIKAN Membawahi 4 Kepala Bagian: 1. Kepala Bagian Pemeriksaan dan Penyidikan Transaksi dan Lembaga Efek 2. Kepala Bagian Pemeriksaan dan Penyidikan Pengelolaan Investasi 3. Kepala Bagian Pemeriksaan dan Penyidikan Emiten dan Perusahaan Publik 4. Kepala Bagian Pemeriksaan dan Penyidikan Internasional 71 M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Aspek Hukum Pasar modal Indonesia, Jakarta: Kencana, 2004, hal. 121. Universitas Sumatera Utara KEPALA BIRO PENGELOLAAN INVESTASI DAN RISET membawahi 4 Kepala Bagian: 1. Kepala Bagian Bina Reksadana 2. Kepala Bagian Bina Manajer Investasi dan Penasehat Investasi 3. Kepala Bagian Bina Wali Amanat dan Penilai 4. Kepala Bagian Riset KEPALA BIRO TRANSAKSI DAN LEMBAGA EFEK membawahi 4 Kepala Bagian: 1. Kepala Bagian Bina Lembaga Bursa Efek 2. Kepala Bagian Bina Perusahaan Efek 3. Kepala Bagian Bina Wakil Perusahaan Efek 4. Kepala Bagian Pengawasan Transaksi Efek KEPALA BIRO PENILAIAN KEUANGAN PERUSAHAAN SEKTOR JASA membawahi 3 Kepala Bagian: 1. Kepala Bagian Usaha Jasa Keuangan 2. Kepala Bagian Usaha Jasa Properti, Real Estate, dan Perhotelan 3. Kepala Bagian Usaha Jasa Perdagangan, Perhubungan, dan Pariwisata KEPALA BIRO PENILAIAN KEUANGAN PERUSAHAAN SEKTOR RIIL membawahi 3 Kepala Bagian: 1. Kepala Bagian Usaha Aneka Indusrti. 2. Kepala Bagian Usaha Industri Dasar dan Farmasi 3. Kepala Bagian Usaha Pertambangan dan Agribisnis Universitas Sumatera Utara KEPALA BIRO AKUNTANSI DAN KETERBUKAAN Membawahi 4 Kepala Bagian: 1. Kepala Bagian Penyusunan dan Pengembangan Standar Akuntansi 2. Kepala Bagian Penyusunan dan Pengembangan Standar Pemeriksaan 3. Kepala Bagian Penyusunan dan Pengembangan Standar Keterbukaan 4. Kepala Bagian Bina Akuntan Untuk lebih meningkatkan fungsi pengawasan terhadap kinerja dan kepatuhan compliance terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari unit-unit di lingkungan Bapepam dan Lembaga Keuangan serta memenuhi prinsip-prinsip Good Governance, 72 struktur organisasi Bapepam dan Lembaga Keuangan masih memerlukan adanya beberapa penyempurnaan. Usulan penyempurnaan adalah telah dibentuknya Biro Kepatuhan Internal Internal Compliance Bureau. Landasan yuridis dibentuknya Biro Kepatuhan Internal ini tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan No. 466KMK.012006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan yang kemudian 72 Bismar Nasution, Catatan Kuliah Hukum Perusahaan, tanggal 25 Januari 2011. Good Cooperate Governance GCG terdiri dari a. Prinsip fairness kewajaran adalah yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. Prinsip transparansi adalah menghendaki adanya suatu keterbukaan atau disclosure dalam proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi material dan relevan mengenai perusahaan. c. Prinsip responsibility adalah tanggung jawab sosial perusahaan dimana adanya keterlibatan perusahaan dalam kegiatan-kegiatan sosial yang berguna bagi kepentingan masyarakat luas. dan d. Prinsip akuntabilitas adalah sebagai salah satu stakeholder theory adanya suatu kemampuan dari perusahaan dalam melaksanakan kegiatan perusahaan sebaik- baiknya. Universitas Sumatera Utara disempurnakan dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 131 tanggal 22 Desember 2006. 73 Biro ini diharapkan dapat mengawasi secara internal pelaksanaan tugas pegawai Bapepam dan Lembaga Keuangan berdasarkan tugas pokok dan fungsi masing-masing, membantu Ketua Badan mengawasi pelaksanaan pendelegasian wewenang dan proses pengambilan keputusan pimpinan Bapepam dan Lembaga Keuangan di bawahnya, serta untuk memastikan penerapan prinsip-prinsip good governance. Biro Kepatuhan Internal akan bertanggung jawab langsung kepada Ketua Badan dan dipimpin oleh pejabat eselon II, dan diharapkan menjadi compliance unit dan qualityperformance assurance control terhadap output dari pelaksanaan tugas sehari-hari Bapepam dan Lembaga Keuangan. Dengan terbentuknya biro ini, diharapkan bahwa terjadi pemisahan fungsi antara pihak yang melakukan eksekusi tugas sehari-hari dan pihak yang melakukan pengawasan kepatuhan dalam pelaksanaan tugas dimaksud. Pertimbangan yang mendasari penyempurnaan tersebut antara lain adalah besarnya tanggung jawab Bapepam dan Lembaga Keuangan terhadap kepentingan nasional dan publik, luasnya rentang kendali span of control dari Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan, hampir semua Biro di lingkungan Bapepam dan Lembaga 73 Peraturan Menteri Keuangan No. 466 hanya menambah 1 unit eselon 2 yang baru yaitu Biro Kepatuhan Internal dan menghapus kata Perbankan dari Biro Perbankan, Pembiayaan dan Penjaminan sehingga biro tersebut sekarang disebut sebagai Biro Pembiayaan dan Penjaminan. Universitas Sumatera Utara Keuangan berhubunganberhadapan langsung dengan pasarindustri expose to market, tingginya potensi moral hazard di industri pasar modal dan lembaga keuangan, serta sifat pembinaan dan pengawasan nature yang berbeda antara industri pasar modal dan lembaga keuangan. Selain itu, pelaksanaan fungsi pembinaan, pengaturan dan pengawasan dalam aspek pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan serta modal ventura mempunyai sifat nature yang berbeda. Pasar modal lebih diarahkan untuk memastikan bahwa aspek pengungkapan aspek disclosure 74 telah memadai dan wajar, sedangkan industri perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan dan modal ventura lebih banyak menekankan kepada aspek kehati-hatian prudential. Dengan demikian diharapkan bahwa dengan adanya penyempurnaan struktur organisasi Bapepam dan Lembaga Keuangan dapat mendukung perkembangan industri pasar modal dan sektor jasa keuangan, serta dapat menjadi institusi pemerintah yang menerapkan qualityperformance assurance control unit. Berikut adalah daftar para Ketua Bapepam-LK dari tahun 1981-2011: Ketua Bapepam. 75 74 Pasal 1 Angka 25 UUPM No. 8 Tahun 1995. Prinsip keterbukaan adalah pedoman umum yang mensyaratkan Emiten, Perusahaan Publik, dan Pihak lain yang tunduk pada undang-undang ini untuk menginformasikan kepada masyarakat dalam waktu yang tepat seluruh informasi material mengenai usahanya atau efeknya yang dapat berpengaruh terhadap keputusan pemodal terhadap efek dimaksud dan atau harga dari efek tersebut. 75 “Bapepam-LK”, www.bapepamlk.depkeu.go.idbapepamlkorganisasistruktur.htm, terakhir diakses tanggal 18 Maret 2011, hal. 1. Universitas Sumatera Utara No Nama Dari Sampai 1. Josef A Turangan 1977 1981 2. Sutadi Sukarya 1981 1984 3. Barli Halim 1984 1988 4. Marzuki Usman 1988 1992 5. Sukanto Reksohadiprodjo 1992 1993 6. Barcelius Ruru 1993 1995 7. I Putu Gede Ary Suta 1995 1998 8. Jusuf Anwar 1998 2000 9. Herwidayatmo 2000 29 Maret 2005 10. Darmin Nasution 29 Maret 2005 27 April 2006 11. Fuad Rahmany 76 27 April 2006 20 Januari 2011 12 Nurhaida 77 20 Januari 2011 Sekarang 76 Fuad Rahmany menjabat sebagai Ketua bapepam-LK selama 4 tahun 9 bulan. Selama menjabat ia telah mengeluarkan 57 Peraturan baru, menyempurnakan 50 peraturan, dan aktif memproses penerbitan 9 Peraturan Menteri Keuangan baru serta menyempurnakan 3 Peraturan MenteriKeuangan.http:www.bapepam.go.idpasar_modalpublikasi_pmsiaran_pers_pm2011pdfPI SAH_SAMBUT_KETUA_BAPEPAM-LK.pdf, terakhir diakses tanggan 25 Maret 2011, hal. 1. 77 http:www.bapepam.go.idbapepamlkorganisasipejabat.htm, terakhir diakses tanggan 25 Maret 2011, hal. 1. Nurhaida sebelumnya menjabat Kepala Biro Transaksi dan lembaga Efek. Universitas Sumatera Utara

B. Kedudukan Bapepam-LK dalam UU No. 8 Tahun 1995.