Pentingnya Prinsip Keterbukaan Dalam Mencegah Insider Trading

Sementara contoh dari informasi yang tidak perlu bahkan tidak boleh didisclose adalah sebagai berikut: 120 1. Informasi yang belum matang untuk didisclose. Misalnya sebuah perusahaan pertambangan menemukan sumur baru yang belum begitu pasti. 2. Informasi, yang apabila didisclose akan dimanfaatkan oleh pesaing-pesaingnya sehingga merugikan perusahaan tersebut. 3. Informasi yang memangnya bersifat rahasia. Ini yang disebut rahasia perusahaan. Misalnya jika ada kontrak dengan pihak ketiga, tetapi dalam kontak tersebut ada klausula yang menyatakan bahwa apa-apa yang ada dalam kontak tersebut adalah bersifat rahasia di antara para pihak tersebut.

B. Pentingnya Prinsip Keterbukaan Dalam Mencegah Insider Trading

Ada suatu kewajiban dari suatu perusahaan untuk melakukan pelaporan secara isidentil dari perusahaan publik kepada pihak pengawas pasar modal Bapepam-LK dan mengumumkannya kepada masyarakat tentang adanya suatu fakta material yang dapat mempengaruhi harga efek perusahaan danatau keputusan investasi pemodal secepatnya selambat-lambatnya akhir hari kerja kedua setelah terjadinya fakta material tersebut. Keterbukaan tentang fakta material menjadi penting sebagai jiwa pasar modal didasarkan pada keberadaan prinsip keterbukaan yang memungkinkan tersedianya bahan pertimbangan bagi investor, sehingga ia secara rasional dapat mengambil keputusan untuk melakukan pembelian atau penjualan saham. 121 Pelaksanaan prinsip 120 Munir Fuady, Op. Cit., hal. 181. 121 Bismar Nasution, Mengkaji Ulang Hukum Sebagai Landasan Pembangunan Ekonomi, Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap Dalam Ilmu Hukum Ekonomi Pada Fakultas Hukum USU, 2004, hal. 22. Universitas Sumatera Utara keterbukaan guna meningkatkan kepercayaan investor atau publik. Karena apabila terjadi krisis “kepercayaan” atau “ketidakpercayaan” investor kepada pasar modal dan perekonomian, maka investor menarik modal mereka dari pasar. Akibatnya pasar dan perekonomian akan rusak secara keseluruhan. 122 Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-86PM1996 tentang Keterbukaan Informasi yang harus segera diumumkan kepada publik, memberikan contoh-contoh informasi atau fakta material yaitu: 123 1. Pengumuman pembelian kembali atau pembayaran efek yang bersifat utang; 2. Penjualan tambahan efek kepada masyarakat atau secara terbatas yang material jumlahnya; 3. Pembelian atau kerugian penjual aktiva yang material; 4. Perselisihan tenaga kerja yang relatif penting; 5. Tuntutan hukum yang penting terhadap perusahaan dan atau direktur dan komisaris perusahaan; 6. Pengajuan tawaran untuk pembelian efek perusahaan lain; 7. Penggantian akuntan yang mengaudit perusahaan; 8. Penggantian wali amanat; 9. Perubahan tahun fiskal Perusahaan. Contoh-contoh fakta material yang telah diuraikan di atas tidak bersifat limitatif, tetapi numeratif. 124 Alasan utama mengapa suatu fakta material harus disclosure diperlukan adalah agar pihak investor dapat melakukan suatu informed decision untuk membeli atau tidak membeli suatu efek. Informed decision akan merupakan suatu landasan ` 122 Ibid., hal. 26. 123 Najib A. Gisymar, Op. Cit., hal. 36. 124 Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP. 86PM1996 tidak bersifat limitatif, tetapi numeratif, artinya dimungkinkan ada fakta material lainnya yang dapat mempengaruhi harga efek. Informasi tersebut merupakan contoh dari informasi atau fakta material yang artinya masih ada fakta material yang lainnya yaitu, apabila perusahaan mengambil loan pinjaman, atau kehilangan aset dalam jumlah material seperti kebakaran, kecurian atau kalah dalam permainan valas. Universitas Sumatera Utara bagi terbentuknya suatu harga pasar yang wajar. Dalam hal ini, suatu harga wajar apabila dapat merefleksikan intrinsic value dari efek, di mana instrintic value tersebut sangat bergantung pada seberapa efisien tersedianya informasi tentang perusahaan yang bersangkutan. Di samping adanya informasi-informasi yang harus diumumkan kepada publik tentang adanya fakta material, ada juga beberapa hal yang sering kali dilarang dalam hal keterbukaan informasi diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Memberikan informasi yang salah sama sekali. 2. Memberikan informasi yang setengah benar. 3. Memberikan informasi yang tidak lengkap. 4. Sama sekali diam terhadap faktainformasi material. Keempat model pelanggaran ini dilarang karena oleh hukum dianggap dapat menimbulkan ”misleading” bagi investor dalam memberikan judgement nya untuk membeli atau tidak membeli suatu efek. Tujuan adanya prinsip keterbukaan adalah: 125 1. Menjaga kepercayaan investor. Pelaksanaan prinsip keterbukaan guna meningkatkan kepercayaan investor atau publik terhadap pasar modal. Karena apabila terjadi krisis kepercayaan atau ketidakpercayaan investor terhadap pasar modal dan perekonomian, maka investor akan menarik modal mereka dari pasar. Akibatnya pasar dan perekonomian akan rusak secara keseluruhan. 2. Menciptakan suatu pasar yang efisien. Menurut John C. Coffe pasar yang efisien berkaitan dengan sistem keterbukaan wajib. Sistem keterbukaan wajib berusaha 125 Bismar Nasution, Op. Cit., hal. 27, 50, 56. Universitas Sumatera Utara menyediakan informasi teknis bagi analis saham dan profesional pasar. Hal ini wajar karena mereka merupakan daya penggerak pasar efisien. Di samping untuk menyediakan informasi teknis bagi analis saham dan profesional pasar, Coffe mengatakan bahwa sistem keterbukaan wajib berkaitan dengan kepentingan investor individu. Menurutnya, keterbukaan yang dilakukan secara terinci bagi investor individu mempengaruhi analisis fundamental terhadap penilaian suatu tingkat resiko portofolio. 3. Perlindungan terhadap investor. Apabila terdapat penipuan fraud terhadap investor maka dapat dilakukannya pembatalan perjanjian. Alasannya adalah pada saat investor membuat kesepakatan telah terjadi penipuan yang pada akhirnya menimbulkan kesesatan. Yang pada akhirnya dapat dilakukan pembatalan perjanjian transaksi saham. Dasar hukum pembatalan perjanjian dikaitkan dengan adanya unsur ”kesepakatan” sebagai salah satu syaratnya suatu perjanjian. Pasal 1320 KUHPerdata berbunyi: Untuk sahnya suatu perjanjian diperlukan empat syarat: 1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya; 2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan; 3. Suatu hal tertentu; 4. Suatu sebab yang halal.

C. Praktek Terjadinya Insider Trading Terhadap Perusahaan Publik dalam