Dengan terintegrasikannya Bapepam dan Lembaga Keuangan dalam satu institusi, maka diharapkan Bapepam-LK dapat melaksanakan wewenang dan
fungsinya dengan lebih efektif dan efisien, sehingga dapat menjadi otoritas di bidang pasar modal dan lembaga keuangan yang independen dan profesional, serta mampu
mewujudkan industri pasar modal dan lembaga keuangan non bank sebagai penggerak perekonomian nasional yang tangguh dan berdaya saing global.
Pembinaan, pengaturan dan pengawasan sehari-hari kegiatan pasar modal dilakukan oleh Bapepam-LK yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Menteri Keuangan, dengan tujuan untuk mewujudkan terciptanya kegiatan pasar m
odal yang teratur, wajar, efisien serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat.
C. Fungsi Pengawasan Bapepam-LK dalam UU No. 8 Tahun 1995.
Bapepam dan Lembaga Keuangan mempunyai tugas membina, mengatur, dan mengawasi sehari-hari kegiatan pasar modal serta merumuskan dan melaksanakan
kebijakan dan standarisasi teknis di bidang lembaga keuangan, sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, dan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Bapepam-LK adalah badan pengawas pasar modal yang bertujuan mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur,
Universitas Sumatera Utara
wajar, dan efisien serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat.
83
Lembaga ini adalah lembaga pemerintah di bawah Departemen Keuangan dan bertanggung
jawab kepada menteri.
84
Lembaga inilah yang bertugas membuat peraturan-peraturan sebagai pedoman bagi seluruh pelaku pasar modal, mengawasi pelaksanaan peraturan yang telah
dibuatnya tersebut dan apabila terjadi pelanggaran, maka akan memberikan sanksi. Lembaga ini hanya ada satu, yaitu yang berkantor pusat di Gedung Departemen
Keuangan. Pada prinsipnya bapepam-LK berfungsi:
85
1. Mengawasi kegiatan perdagangan efek agar tidak menyimpang dari peraturan
yang ada, terutama terhadap UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal; 2.
Melakukan pengujian terhadap semua personil yang menyandang profesi tertentu di pasar modal, seperti pialang, manajer investasi, penasehat investasi, dan yang
lainnya; 3.
Memberikan izin kepada perusahaan yang ingin melakukan kegiatan di pasar modal.
Undang-undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 memformulasikan kedudukan dan fungsi Bapepam-LK secara multi formasi, yaitu secara 1 pengaturan
umum, 2 pengaturan terperinci, 3 pengaturan sporadis.
86
1. Pengaturan Umum
83
Pasal 4 UUPM.
84
Pasal 3 2 UUPM.
85
Sawijdi Widoatmojo, Loc. Cit., hal. 33.
86
Munir Fuady, Op. Cit., hal. 116.
Universitas Sumatera Utara
Secara umum, Undang-undang Pasar Modal mengatur kewenangan dan tugas
Bapepam-LK sebagai :
87
a Lembaga pembina;
b Lembaga pengatur;
c Lembaga pengawas.
Ketiga wewenang tersebut haruslah dilaksanakan oleh Bapepam dengan tujuan terciptanya suatu pasar modal yang :
a Teratur;
b Wajar;
c Efisien;
d Melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat.
Sementara itu, pelaksanaan kewenangan Bapepam-LK sebagai lembaga pengawas dapat dilakukan secara :
a preventif, yakni dalam bentuk aturan, pedoman, bimbingan dan pengarahan,
dan b
refresif, yakni dalam bentuk pemeriksaan, penyidikan dan penerapan sanksi- sanksi.
Fungsi Bapepam-LK seperti tersebut, apabila dapat dilaksanakan dengan benar sebenarnya memang sudah sesuai dengan prinsip-prinsip hukum pasar modal
87
Pasal 3 1 UUPM.
Universitas Sumatera Utara
secara global. Sebab, di mana-mana, yang namanya otoritas pasar modal, seperti juga SEC di USA itu, selalu mempunyai tiga fungsi utama, yaitu :
a Fungsi rule making. Dalam hal ini otoritas pengawas dapat membuat aturan-
aturan main untuk pasar modal. Fungsinya seperti ini disebut juga sebagai fungsi Quasi Legislative power. Jadi merupakan kewenangan legislatif.
b Fungsi adjudicatory. Ini merupakan fungsi otoritas pengawas untuk
melakukan fungsinya sebagai quasi judicial power. Jadi merupakan kewenangan judisial seperti yang dilakukan oleh suatu badan peradilan.
Termasuk kedalam fungsi ini misalnya mengadili dan memecat ataupun melarang pihak-pihak pelaku dipasar modal untuk ikut berpatisipasi dalam
kegiatan-kegiatan di pasar modal. c
Fungsi Investigatory – Enforcement. Fungsi ini membuat otoritas pengawas mempunyai wewenang investigasi dan enforcement. Dan ini dilakukan
dengan memberikan kepada Bapepam-LK kewenangan penyelidikan dan penyidikan, yang membuatnya semacam polisi khusus.
2.Pengaturan Terperinci Pengaturan tentang kewenangan Bapepam-LK secara terperinci dapat ditemukan
dalam Pasal 5 Undang-undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, yaitu: 1
Memberikan izin usaha kepada para pelaku pasar modal, dalam hal ini kepada
Universitas Sumatera Utara
a. Bursa efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, Lembaga Penyimpanan
dan Penyelesaian, Reksa Dana, Perusahaan Efek, Penasihat Investasi, dan Biro Administrasi Efek.
b. Izin orang perseorangan bagi Wakil Penjamin Emisi Efek, Wakil
Perantara Pedagang Efek, dan Wakil Manajer Investasi. c.
Persetujuan bagi Bank Kustodian. 2
Mewajibkan pendaftaran profesi penunjang pasar modal notaris, konsultan hukum, akuntan, penilai dan Wali Amanat.
3 Menetapkan persyaratan dan tata cara pencalonan dan memberhentikan untuk
sementara komisaris danatau direksi serta menunjuk manajemen sementara Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, serta Lembaga Penyimpanan
dan Penyelesaian sampai dengan dipilihnya komisaris danatau direktur yang baru.
4 Menentukan persyaratan dan prosedur pernyataan pendaftaran serta
menyatakan, menunda atau membatalkan efektifnya pernyataan pendaftaran. 5
Melakukan pemeriksaan dan penyidikan terhadap setiap pihak dalam hal terjadinya peristiwa yang diduga merupakan pelanggaran terhadap UUPM
atau peraturan perundang-undangan pelaksana lainnya. 6
Mewajibkan setiap pihak yang bersangkutan untuk: a.
Menghentikan atau memperbaiki iklan atau promosi yang berhubungan dengan kegiatan di pasar modal; atau
Universitas Sumatera Utara
b. Mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi akibat yang
timbul dari iklan atau promosi tersebut. 7
Melakukan pemeriksaan terhadap: a.
Setiap emiten atau perusahaan publik yang telah atau diwajibkan menyampaikan pernyataan pendaftaran kepada Bapepam.
b. Pihak yang dipersyaratkan memiliki izin usaha, izin orang perseorangan,
persetujuan, atau pendaftaran profesi berdasarkan undang-undang ini. 8
Menunjuk pihak lain untuk melakukan pemeriksaan tertentu dalam rangka pelaksanaan wewenang Bapepam sebagaimana dimaksud dalam point 7
tersebut di atas. 9
Mengumumkan hasil pemeriksaan. 10
Guna kepentingan pemodal, membatalkan dan membekukan pencatatan suatu efek pada Bursa Efek atau menghentikan transaksi Bursa atas Efek
tertentu untuk jangka waktu tertentu. 11
Menghentikan kegiatan perdagangan Bursa Efek untuk jangka waktu tertentu dalam hal keadaan darurat.
12 Memeriksa keberatan yang diajukan oleh pihak yang dikenakan sanksi oleh
Bursa Efek, Lembaga kliring dan Penjaminan, atau Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian serta memberikan keputusan membatalkan atau
menguatkan pengenaan sanksi dimaksud. 13
Menetapkan biaya perizinan, persetujuan, pendaftaran, pemeriksaan, dan penelitian serta biaya lain dalam rangka kegiatan pasar modal.
Universitas Sumatera Utara
14 Melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencegah kerugian masyarakat
sebagai akibat pelanggaran atas ketentuan di bidang pasar modal. 15
Memberikan penjelasan lebih lanjut yang bersifat teknis atas perundang- undangan pasar modal.
16 Menetapkan instrumen lain sebagai efek selain dari Surat Pengakuan Utang,
Surat Berharga Komersil, Saham, Obligasi, Tanda Bukti Utang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak berjangka atas Efek, dan
setiap Derivatif dari efek. 17
Melakukan hal-hal lain yang diberikan berdasarkan UUPM.
3. Pengaturan sporadis
Selain dari kewenangan Bapepam-LK seperti yang telah disebutkan diatas, yakni kewenangan yang bersifat umum dan kewenangan terperinci, masih ada lagi
kewenangan Bapepam-LK yang tersebar secara sporadis baik diberikan oleh undang- undang pasar modal yang pada prinsipnya merupakan penegasan dan
pengejawantahan lebih lanjut dari kewenangan Bapepam-LK seperti tersebut diatas. Jadi secara keseluruhan dalam melaksanakan tugas tersebut Bapepam dan Lembaga
Keuangan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
88
1. Penyusunan peraturan di bidang pasar modal; 2. Penegakan peraturan di bidang pasar modal;
3. Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang memperoleh izin usaha,
persetujuan, pendaftaran dari Badan dan pihak lain yang bergerak di pasar modal;
88
http:www.bapepam.go.idbapepamlkorganisasiindex.htm, terakhir diakses tanggal 25 Maret 2011, hal. 1.
Universitas Sumatera Utara
4. Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan bagi Emiten dan Perusahaan
Publik; 5.
Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa Efek, Kliring dan Penjaminan, dan Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian; 6.
Penetapan ketentuan akuntansi di bidang pasar modal; 7.
Penyiapan perumusan kebijakan di bidang lembaga keuangan; 8.
Pelaksanaan kebijakan di bidang lembaga keuangan, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
9. Perumusan standar, norma, pedoman kriteria dan prosedur di bidang lembaga
keuangan; 10.
Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang lembaga keuangan; 11.
Pelaksanaan tata usaha Badan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III PRAKTEK TERJADINYA INSIDER TRADING TERHADAP PERUSAHAAN