a.d. c. Cara Tercepat adalah cara yang cepat atau tidak lama dikarenakan memakan waktu banyak.
a.d. d. Cara Terpendek jaraknya adalah cara yang paling dekat atau tidak jauh jaraknya.
a.d. e. Cara Termurah adalah cara yang paling murah atau tidak mahal akibat terlalu boros dalam penggunaan benda.
Penggunaan cara kerja yang efisien yang diterapkan pada suatu organisasi dapat memberikan hasil yang dikehendaki tanpa membuang-buang waktu. Jadi
hasilnya yang maksimal dalam setiap pekerjaan dilihat dari cara kerja yang efektif.
D. Bentuk komunikasi
Komunikasi terjadi dalam berbagai bentuk. Pada dasarnya, ada dua bentuk dasar komunikasi yang lazim digunakan dalam dunia bisnis yaitu komunikasi
verbal dan komunikasi nonverbal.
1. Komunikasi verbal
Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang lazim digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan kepada pihak lain baik secara
tertulis written maupun lisan oral. Bentuk komunikasi verbal memiliki struktur yang teratur dan terorganisasi dengan baik, sehingga tujuan penyampaian pesan-
pesan bisnis dapat tercapai dengan baik. Melalui komunikasi lisan atau tulisan, diharapkan orang dapat memahami
apa yang disampaikan oleh pengirim pesan dengan baik. Penyampaian suatu
Universitas Sumatera Utara
pesan melalui lisan dan tulisan memiliki suatu harapan bahwa seseorang akan dapat membaca atau mendengar apa yang dikatakan pihak lain dengan baik dan
benar. Komunikasi verbal sangat penting dalam suatu organisasi yang merupakan
kunci sukses suatu organisasi ataupun karier seseorang. Begitu pentingnya komunikasi verbal, sehingga tanpa komunikasi ini organisasi tidak dapat
berfungsi. Komunikasi verbal dapat digolongkan menjadi 2 bentuk, yaitu komunikasi
satu arah one way communication dan komunikasi dua arah two ways communication. Komunikasi satu arah adalah komunikasi yang berlangsung dari
satu pihak saja, yaitu dari pihak komunikator. Sedangkan komunikasi dua arah maksudnya adalah komunikasi yang bersifat timbal balik, baik dari pihak
komunikator maupun dari pihak komunikan. Sebenarnya dari komunikasi verbal ini ada kelebihan dan kekurangannya
dari masing-masing komunikasi melalui lisan dan tulisan. Melalui tulisan sebenarnya dibutuhkan pikiran yang ekstra keras untuk bisa menterjemahkan dari
tulisan yang disampaikan maupun yang diterima. Kedua pihak yaitu penerima dan pengirim pesan sebaiknya dapat bertemu dan bertatap muka untuk menjelaskan
tulisan yang dimaksud maupun menanyakan maksud dari pesan tersebut. Bila tidak dapat bertemu atau bertatap muka maka dikhawatirkan perbedaan latar
belakang pendidikan, budaya dan status akan mempengaruhi dalam menginterprestasikan isi tulisan tersebut yang pada akhirnya akan mempengaruhi
proses komunikasi. Disatu sisi sangat menguntungkan karena dengan tulisan
Universitas Sumatera Utara
tersebut kekuatan pesan itu akan lebih dapat dipertanggung jawabkan karena ada bukti hitam diatas putih. Sedangkan bila komunikasi melalui lisan dari sisi
keuntungannya bahwa pesan lebih jelas karena sipemberi pesan dan sipenerima pesan bertemu secara langsung dan ekspresi dari komunikasi lisan lebih mudah
ditangkap.
2. Komunikasi Nonverbal
Bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi adalah komunikasi nonverbal. Karena menurut teori antropologi sebelum manusia
menggunakan kata-kata manusia telah menggunakan gerakan-gerakan tubuh, bahasa tubuh body language sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang
lain. Pendek kata, dalam komunikasi nonverbal orang dapat mengambil suatu
kesimpulan tentang berbagai macam perasaan orang lain, baik rasa senang, benci, cinta, rindu, dan berbagai macam perasaan lainnya. Lagipula komunikasi
nonverbal berbeda dengan komunikasi verbal didalam cara yang mendasar. Pada umumnya komunikasi nonverbal memiliki sifat yang kurang terstuktur yang
membuat komunikasi nonverbal sulit untuk dipelajari. Komunikasi nonverbal juga lebih bersifat spontan dibandingkan dengan
komunikasi verbal dalam hal penyampaian suatu pesan. Pada umumnya sebelum menyampaikan sesuatu, seseorang sudah memiliki suatu rencana tentang apa yang
ingin dikatakannya. Tetapi ketika seseorang berkomunikasi secara nonverbal ia sering melakukannya secara tidak sadar. Contoh paling sederhana adalah
mengerutkan dahi ketika sedang memikirkan sesuatu, ekspresi wajah yang
Universitas Sumatera Utara
memerah karena pikiran meluapkan kemarahan, mondar-mandir tanpa tujuan yang pasti karena pikirannya sedang kacau dan sejenisnya. Hal-hal tersebut
merupakan sesuatu yang alami natural dan tidak pernah direncanakan sebelumnya. Ekspresi seseorang baik senang maupun sedih juga termasuk
kedalam komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal sering tidak terencana atau kurang terstuktur
dengan baik. Namun, komunikasi nonverbal memiliki pengaruh yang lebih besar daripada komunikasi verbal. Syarat-syarat komunikasi nonverbal sangat penting
terutama untuk menyampaikan perasaan dan emosi seseorang. Salah satu kebaikkan komunikasi nonverbal adalah kesasihannya
rediabilitas. Hal ini berkaitan dengan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap kebenaran pesan-pesan yang disampaikan dengan menggunakan bahasa isyarat.
Secara umum orang akan mudah menipu orang lain dengan menggunakan kata- kata daripada menggunakan menggunakan gerak tubuh bahasa isyarat.
Komunikasi dengan menggunakan kata-kata akan lebih mudah dikendalikan daripada dengan menggunakan bahasa isyarat gerak badan tubuh atau ekspresi
wajah. Hal ini disebabkan oleh sifat komunikasi nonverbal yang spontan. Dengan memperhatikan isyarat nonverbal, seseorang dapat mendeteksi
kecurangan atau menegaskan kejujuran orang lain. Maka, tidaklah mengherankan bila seseorang lebih percaya kepada pesan-pesan yang disampaikan melalui
isyarat nonverbal daripada pesan-pesan yang disampaikan melalui isyarat verbal. Seseorang dapat saja menutup-nutupi kecurangan dengan isyarat verbal seperti
Universitas Sumatera Utara
tulisan. Namun ia tidak dapat sepenuhnya menutupi apa yang sedang terjadi pada dirinya karena hal itu tercermin dalam ekspresi wajahnya.
Komunikasi nonverbal penting artinya bagi pengirim dan penerima pesan karena sifatnya yang efisien. Suatu pesan nonverbal dapat disampaikan tanpa
harus berfikir panjang, dan pihak audiens juga dapat menangkap artinya dengan cepat.
Menurut John V. Thil dan Courtland Bovee dalam Excellence In Business Communications komunikasi nonverbal mempunyai enam tujuan yaitu :
1 Menyediakan memberikan informasi.
2 Mengatur alur suatu percakapan.
3 Memberi sifat melengkapi, menentang, atau mengembangkan pesan-pesan
verbal. 4
Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain. 5
Mempermudah tugas-tugas khusus.
E. Faktor Penghambat Dalam Komunikasi