Analisa ANALISA DAN EVALUASI

BAB III ANALISA DAN EVALUASI

A. Analisa

Pada bab ini penulis membuat suatu analisa mengenai peranan komunikasi dalam meningkatkan efisiensi kerja dengan membandingkan teori yang bersifat praktis yang ada di Balai pelatihan Kesehatan BAPELKES Seperti yang telah diketahui bahwa komunikasi berfungsi sebagai penyampaian pesan, gagasan, informasi dan pengertian oleh seseorang komunikator melalui media yang menimbulkan efek atau dampak tertentu. Demikian juga halnya dengan komunikasi yang dilaksanakan pada Balai pelatihan Kesehatan BAPELKES Medan komunikasi merupakan proses penyampaian informasi dari pimpinan kepada karyawan atau sebaliknya maupun antara karyawan yang satu dengan karyawan yang lainnya guna mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan BAPELKES ini.

1. Struktur Oganisasi

Struktur organisasi pada Balai pelatihan Kesehatan BAPELKES Medan berbentuk organisasi lini Kepala pimpinan BAPELKES, secara vertikal jenjang wewenang dan tanggung jawab mengalir dari atas ke bawah sedangkan secara horizontal terdapat koordinasi di antara karyawan setingkat. Struktur organisasi pada BAPELKES Medan cukup baik karena setiap karyawan terdapat pembagian kerja yang nyata Job Description dimana setiap 42 Universitas Sumatera Utara karyawan mengerjakan tugasnya sesuai dengan job descriptionnya masing- masing.

2. Pelaksanaan Komunikasi Pada BAPELKES Medan

Pelaksanaan komunikasi pada BAPELKES Medan sesuai dengan teori yang ada yaitu berlangsungnya komunikasi vertikal dan horizontal. Selain komunikasi tersebut di BAPELKES Medan juga berlangsung komunikasi eksternal. Komunikasi vertikal yang terjadi misalnya melalui rapat, dimana rapat berlangsung secara rutin. Komunikasi melalui rapat ini dinilai sangat mendukung efisiensi kerja pada BAPELKES Medan. Dalam rapat terjadi komunikasi dua arah yaitu dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Dengan adanya rapat yang rutin memberikan kesempatan kepada pimpinan untuk mengontrol bawahan, dengan cara memberikan teguran dan arahan terhadap pelaksanaan tugas sehingga apabila ada penyimpangan tidak berjalan terlalu lama dan jauh. Kesempatan itu dapat pula dipergunakan oleh pimpinan untuk mendengarkan alasan atau latar belakang penyimpangan tugas yang terjadi sehingga diperoleh fakta yang objektif sebaliknya masalah yang dihadapi para karyawan dalam waktu singkat dapat disampaikan dan langsung dibahas dan diselesaikan, dan salah satu keuntungan dari rapat yaitu feed backnya langsung dapat diterima dan kalau terjadi misscomunication dapat segera diatasi. Sesuai dengan teori The Liang Gie melalui rapat upaya efisiensi dapat tercapai dengan cara termudah, tercepat, terpendek jaraknya dan termurah. Universitas Sumatera Utara Pelaksanaan komunikasi vertikal pada Balai Pelatihan Kesehatan BAPELKES Medan selain dilakukan secara lisan juga dilakukan secara tertulis yaitu melalui surat edaran dan laporan. Penyampaian pesan secara tertulis ini dinilai merupakan upaya yang efisien dan berhasil baik. Tetapi pelaksanaan komunikasi tertulis di Balai Pelatihan Kesehatan BAPELKES Medan dalam bentuk surat terkadang mengalami hambatan, ini terjadi karena faktor pribadi karyawan sendiri seperti proses pengkonsepan dan pengetikan surat yang cenderung lambat, dan adakalanya persetujuan surat dari pimpinan cenderung lambat dimana pimpinan sulit ditemui hal ini dikarenakan kesibukkan pekerjaan dari pimpinan itu sendiri. Komunikasi horizontal pada Balai Pelatihan Kesehatan BAPELKES Medan dilaksanakan dalam bentuk rapat atau pertemuan antar staf atau antar karyawan, ini dinilai berguna bagi Balai Pelatihan Kesehatan BAPELKES Medan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada khususnya komunikasi antar karyawan. Selain itu komunikasi eksternal sangat menentukan keberhasilan Balai Pelatihan Kesehatan BAPELKES Medan. Komunikasi eksternal ini dapat dilakukan melalui kerjasama dengan pihak luar Pelatihan Kesehatan BAPELKES Medan.seperti dengan Kantor Wilayah Depatermen Kesehatan Sumatera Utara, Kepala dinas Keshatan Propinsi Sumatera Utara dan Lembaga-Lembaga Pendidikan lainnya dan Perusahaan-Perusahaan Mitra lainnya. Kegiatan komunikasi eksternal ini lebih banyak dilakukan oleh bagian Humas. Komunikasi eksternal terdiri dari dua jalur secara timbal balik yakni Universitas Sumatera Utara komunikasi dari Balai Pelatihan Kesehatan Propinsi Sumatera Utara kepada pihak luar dan dari pihak luar ke Balai Pelatihan Kesehatan Propinsi Sumatera Utara Komunikasi ke luar bertujuan untuk menjalin hubungan yang baik antara pihak dari Balai Pelatihan Kesehatan Propinsi Sumatera Utara. dengan pihak luar. Hal ini diwujudkan melalui telepon, pembicaraan langsung atau dengan pengiriman surat. Contoh kerjasama yang dilakukan dengan lembaga-lembaga pendidikan adalah pihak Balai Pelatihan Kesehatan Propinsi Sumatera Utara Dalam melaksanakan komunikasi atau menyampaikan informasi-informasi pada Balai Pelatihan Kesehatan Propinsi Sumatera Utara.dilakukan dengan tiga cara yaitu : a Secara Lisan Komunikasi secara lisan dilakukan dalam bentuk pembicaraan langsung atau tatap muka. Pada komunikasi secara lisan, penyampaian informasi disampaikan melalui rapat dan pertemuan antara kepala Bidang. b Secara Tertulis Pada komunikasi secara tertulis, penyampaian informasi dalam Pelatihan Kesehatan BAPELKES Medan. melalui laporan, memo, surat edaran. c Dengan Menggunakan Alat-Alat Elektronik Pelaksanaan komunikasi dengan menggunakan alat-alat elektronik dilaksanakan tanpa perlu tatap muka, tetapi dengan menggunakan alat-alat elektronik misalnya telepon dan faximile. Universitas Sumatera Utara Pelaksanaan komunikasi pada Balai Pelatihan Kesehatan Propinsi Sumatera Utara yang dilakukan secara lisan dan tulisan dibantu oleh alat-alat komunikasi seperti:

1. Telepon

Telepon merupakan media komunikasi lisan yang digunakan untuk komunikasi antar bagian tanpa bertatap muka. Telepon digunakan bila ada masalah penting yang harus segera diselesaikan tetapi komunikator dan komunikan berada ditempat yang berjauhan Balai Pelatihan Kesehatan Propinsi Sumatera Utara penggunaan pesawat telepon sudah cukup baik, dimana disetiap ruangan terdapat pesawat telepon yang dapat menambah efisiensi proses komunikasi.

2. Faximile

Faximile adalah pengiriman berita copy salinan jarak jauh. Pesawat faximile merupakan kombinasi dari pesawat telepon dan komputer. Pada Balai Pelatihan Kesehatan Propinsi Sumatera Utara fasilitas faximile ini tidak terdapat pada setiap ruangan tetapi hanya terdapat dibeberapa ruangan saja.

3. Surat

Surat merupakan pemuat berita yang ditulis dalam selembar kertas atau lebih untuk disampaikan kepada orang yang sama dalam kantor dan badan-badan atau instansi-insatansi pemerintah, swasta dan sebagainya yang mempunyai hubungan atau kepentingan dengan Balai Pelatihan Kesehatan ini. Penggunaan surat lebih sering dilaksanakan untuk pelaksanaan tugas-tugas yang sulit dikomunikasikan secara lisan, dan dengan surat tersebut merupakan bukti atas Universitas Sumatera Utara pelaksanaan suatu pekerjaan seperti surat keterangan, surat masuk, surat keluar, laporan keputusan pekerjaan dan surat-surat lainnya yang berhubungan dengan kegiatan pekerjaan. Komunikasi melalui surat ini menjadi landasan atas pelaksanaan pekerjaan.

4. Pertemuan

Pertemuan yaitu mengundang pihak-pihak atau orang-orang untuk melaksanakan suatu pembicaraan. Dalam pertemuan ini diharapkan agar para pesertanya mampu untuk memberikan masukan-masukan terhadap masalah- masalah yang sedang dibicarakan misalnya melalui rapat.

B. Evaluasi