Deskriptif Variabel Logo Sekolah Muhammadiyah

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat jumlah responden yang diambil merupakan seluruh populasi yang ada digunakan juga sebagai sampel penelitian karena peneliti menggunakan metode sensus.

2. Deskriptif Variabel

Secara deskriptif persentase hasil penelitian setiap dimensi faktor spiritualitas berhubungan dengan kestabilan emosi siswa kelas 3 SMA Muhammadiyah-2 Tanjung Sari Medan. a Variabel Spritualitas X Spiritualitas merupakan energi dalam diri yang menimbulkan rasa kedamaian dan kebahagiaan tidak terperi yang senantiasa dirindukan kehadirannya. Beberapa hal yang termasuk dalam spiritualitas diantaranya adalah sifat tanggung jawab, pemaaf, dan pengasih. Table 4.2 Variable Spiritualitas Tanggapan Respon TP KK SR SL Total Responden Total Item No. F F F F 1 11 16.2 9 13.2 39 57.4 9 13.2 68 100 2 6 8.8 25 36.8 23 33.8 14 20.6 68 100 3 8 11.8 12 17.6 36 52.9 12 17.6 68 100 4 7 10.3 21 30.9 29 42.6 11 16.2 68 100 5 8 11.8 13 19.1 40 58.8 7 10.3 68 100 6 8 11.8 11 16.2 33 48.5 16 23.5 68 100 7 7 10.3 20 29.4 23 33.8 18 26.5 68 100 8 6 8.8 10 14.7 30 44.1 22 32.4 68 100 9 6 8.8 14 20.6 26 38.2 22 32.4 68 100 10 10 14.7 13 19.1 27 39.7 18 26.5 68 100 11 8 11.8 19 27.9 17 25.0 24 35.3 68 100 Sumber: Hasil Penelitian 2011, diolah Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa: 1. Melalui pernyataan spiritualitas dalam indikator tanggung jawab, ada 11 orang yang menyatakan tidak pernah 16,2, 9 orang menyatakan Universitas Sumatera Utara kadang-kadang 13,2, 39 orang yang menyatakan sering 57,4, dan 9 orang yang menyatakan selalu 13,2. 2. Melalui pernyataan spiritualitas dalam indikator pemaaf, ada 6 orang yang menyatakan tidak pernah 8,8, 25 orang menyatakan kadang-kadang 36,8, 23 orang yang menyatakan sering 33,8, dan 14 orang yang menyatakan selalu 20,6. 3. Melalui pernyataan spiritualitas masih dalam indikator pemaaf, ada 8 orang yang menyatakan tidak pernah 11,8, 12 orang menyatakan kadang-kadang 17,6, 36 orang yang menyatakan sering 52,9, dan 12 orang yang menyatakan selalu 17,6. 4. Melalui pernyataan spiritualitas masih dalam indikator pemaaf, ada 7 orang yang menyatakan tidak pernah 10,3, 21 orang menyatakan kadang-kadang 30,9, 29 orang yang menyatakan sering 42,6, dan 11 orang yang menyatakan selalu 16,2. 5. Melalui pernyataan spiritualitas masih dalam indikator pemaaf, ada 8 orang yang menyatakan tidak pernah 11,8, 13 orang menyatakan kadang-kadang 19,1, 40 orang yang menyatakan sering 58,8, dan 7 orang yang menyatakan selalu 10,3. 6. Melalui pernyataan spiritualitas masih dalam indikator pemaaf, ada 8 orang yang menyatakan tidak pernah 11,8, 11 orang menyatakan Universitas Sumatera Utara kadang-kadang 16,2, 33 orang yang menyatakan sering 48,5, dan 16 orang yang menyatakan selalu 23,5. 7. Melalui pernyataan spiritualitas dalam indikator pengasih, ada 7 orang yang menyatakan tidak pernah 10,3, 20 orang menyatakan kadang- kadang 29,4, 23 orang yang menyatakan sering 33,8, dan 18 orang yang menyatakan selalu 26,5. 8. Melalui pernyataan spiritualitas masih dalam indikator pengasih, ada 6 orang yang menyatakan tidak pernah 8,8, 10 orang menyatakan kadang-kadang 14,7, 30 orang yang menyatakan sering 44,1, dan 22 orang yang menyatakan selalu 32,4. 9. Melalui pernyataan spiritualitas masih dalam indikator pengasih, ada 6 orang yang menyatakan tidak pernah 8,8, 14 orang menyatakan kadang-kadang 20,6, 26 orang yang menyatakan sering 38,2, dan 22 orang yang menyatakan selalu 32,4. 10. Melalui pernyataan spiritualitas masih dalam indikator pengasih, ada 10 orang yang menyatakan tidak pernah 14,7, 13 orang menyatakan kadang-kadang 19,1, 27 orang yang menyatakan sering 39,7, dan 18 orang yang menyatakan selalu 26,5. 11. Melalui pernyataan spiritualitas masih dalam indikator pengasih, ada 8 orang yang menyatakan tidak pernah 11,8, 19 orang menyatakan Universitas Sumatera Utara kadang-kadang 27,9, 17 orang yang menyatakan sering 25,0, dan 24 orang yang menyatakan selalu 35,3. b Variabel Kestabilan Emosi Y Kestabilan emosi merupakan suatu keadaan dimana seseorang dapat menampilkan reaksi yang tidak berlebihan atas rangsangan yang diterima, terutama dalam menghadapi masalah-masalah, sehingga tidak mudah terpancing untuk menampilkan bentuk-bentuk emosi negatif. Ia akan tetap menampilkan emosi dengan tepat, sehingga tidak mengganggu aktivitas yang lain. Adapun faktor kestabilan emosi yakni maturasi emosi, kontrol emosi, dan adekuasi emosi. Table 4.3 Variable Kestabilan Emosi Tanggapan Respon TP KK SR SL Total Responden Total Item No. F F F F 1 13 19.1 12 17.6 28 41.2 15 22.1 68 100 2 6 8.8 12 17.6 37 54.4 13 19.1 68 100 3 7 10.3 13 19.1 33 48.5 15 22.1 68 100 4 3 4.4 15 22.1 35 51.5 15 22.1 68 100 5 3 4.4 7 10.3 38 55.9 20 29.4 68 100 6 14 20.6 24 35.3 30 44.1 68 100 7 12 17.6 24 35.3 32 47.1 68 100 8 14 20.6 20 29.4 34 50.0 68 100 9 6 8.8 4 5.9 31 45.6 27 39.7 68 100 10 6 8.8 2 2.9 40 58.8 20 29.4 68 100 11 12 17.6 32 47.1 24 35.3 68 100 12 6 8.8 38 55.9 24 35.3 68 100 13 3 4.4 9 13.2 33 48.5 23 33.8 68 100 14 3 4.4 7 10.3 24 35.3 34 50.0 68 100 Universitas Sumatera Utara 15 3 4.4 7 10.3 24 35.3 34 50.0 68 100 Sumber: Hasil Penelitian 2011, diolah Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa: 1. Melalui pernyataan kestabilan emosi dalam indikator maturasi emosi, ada 13 orang yang menyatakan tidak pernah 19,1, 12 orang menyatakan kadang-kadang 17,6, 28 orang yang menyatakan sering 41,2, dan 15 orang yang menyatakan selalu 22,1. 2. Melalui pernyataan kestabilan emosi masih dalam indikator maturasi emosi, ada 6 orang yang menyatakan tidak pernah 8,8, 12 orang menyatakan kadang-kadang 17,6, 37 orang yang menyatakan sering 54,4, dan 13 orang yang menyatakan selalu 19,1. 3. Melalui pernyataan kestabilan emosi masih dalam indikator maturasi emosi, ada 7 orang yang menyatakan tidak pernah 10,3, 13 orang menyatakan kadang-kadang 19,1, 33 orang yang menyatakan sering 48,5, dan 15 orang yang menyatakan selalu 22,1. 4. Melalui pernyataan kestabilan emosi masih dalam indikator maturasi emosi, ada 3 orang yang menyatakan tidak pernah 4,4, 15 orang menyatakan kadang-kadang 22,1, 35 orang yang menyatakan sering 51,5, dan 15 orang yang menyatakan selalu 22,1. 5. Melalui pernyataan kestabilan emosi masih dalam indikator maturasi emosi, ada 3 orang yang menyatakan tidak pernah 4,4, 7 orang Universitas Sumatera Utara menyatakan kadang-kadang 10,3, 38 orang yang menyatakan sering 55,9, dan 20 orang yang menyatakan selalu 29,4. 6. Melalui pernyataan kestabilan emosi dalam indikator kontrol emosi, ada 0 orang yang menyatakan tidak pernah 0, 14 orang menyatakan kadang- kadang 20,6, 24 orang yang menyatakan sering 35,3, dan 30 orang yang menyatakan selalu 44,1. 7. Melalui pernyataan kestabilan emosi masih dalam indikator kontrol emosi, ada 0 orang yang menyatakan tidak pernah 0, 12 orang menyatakan kadang-kadang 17,6, 24 orang yang menyatakan sering 35,3, dan 32 orang yang menyatakan selalu 47,1. 8. Melalui pernyataan kestabilan emosi masih dalam indikator kontrol emosi, ada 0 orang yang menyatakan tidak pernah 0, 14 orang menyatakan kadang-kadang 20,6, 20 orang yang menyatakan sering 29,4, dan 34 orang yang menyatakan selalu 50,0. 9. Melalui pernyataan kestabilan emosi masih dalam indikator kontrol emosi, ada 6 orang yang menyatakan tidak pernah 8,8, 4 orang menyatakan kadang-kadang 5,9, 31 orang yang menyatakan sering 45,6, dan 27 orang yang menyatakan selalu 39,7. 10. Melalui pernyataan kestabilan emosi masih dalam indikator kontrol emosi, ada 6 orang yang menyatakan tidak pernah 8,8, 2 orang menyatakan Universitas Sumatera Utara kadang-kadang 2,9, 40 orang yang menyatakan sering 58,8, dan 20 orang yang menyatakan selalu 29,4. 11. Melalui pernyataan kestabilan emosi dalam indikator adekuasi emosi, ada 0 orang yang menyatakan tidak pernah 0, 12 orang menyatakan kadang-kadang 17,6, 32 orang yang menyatakan sering 47,1, dan 24 orang yang menyatakan selalu 35,3. 12. Melalui pernyataan kestabilan emosi masih dalam indikator adekuasi emosi, ada 0 orang yang menyatakan tidak pernah 0, 6 orang menyatakan kadang-kadang 8,8, 38 orang yang menyatakan sering 55,9, dan 24 orang yang menyatakan selalu 35,3. 13. Melalui pernyataan kestabilan emosi masih dalam indikator adekuasi emosi, ada 3 orang yang menyatakan tidak pernah 4,4, 9 orang menyatakan kadang-kadang 13,2, 33 orang yang menyatakan sering 48,5, dan 23 orang yang menyatakan selalu 33,8. 14. Melalui pernyataan kestabilan emosi masih dalam indikator adekuasi emosi, ada 3 orang yang menyatakan tidak pernah 4,4, 7 orang menyatakan kadang-kadang 10,3, 24 orang yang menyatakan sering 35,3, dan 34 orang yang menyatakan selalu 50,0. 15. Melalui pernyataan kestabilan emosi masih dalam indikator adekuasi emosi, ada 3 orang yang menyatakan tidak pernah 4,4, 7 orang Universitas Sumatera Utara menyatakan kadang-kadang 10,3, 24 orang yang menyatakan sering 35,3, dan 34 orang yang menyatakan selalu 50,0.

4.2.2 Uji Validitas dan Reliabilitas 1.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Siswa Sma.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Siswa Sma.

0 5 18

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL Hubungan Antara Kestabilan Emosi Dan Kepercayaan Diri Dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional Pada Siswa Kelas 3 SMK Muhammadiyah Pekalongan.

0 1 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kestabilan Emosi Dan Kepercayaan Diri Dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional Pada Siswa Kelas 3 SMK Muhammadiyah Pekalongan.

0 1 13

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL Hubungan Antara Kestabilan Emosi Dan Kepercayaan Diri Dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional Pada Siswa Kelas 3 SMK Muhammadiyah Pekalongan.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DENGAN KONFORMITAS PADA ANGGOTA KLUB MOTOR Hubungan Antara Kestabilan Emosi Dengan Konformitas Pada Anggota Klub Motor.

1 2 17

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DENGAN KONFORMITAS PADA ANGGOTA KLUB MOTOR Hubungan Antara Kestabilan Emosi Dengan Konformitas Pada Anggota Klub Motor.

2 9 12

Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Tingkat Kecemasan pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Surakarta.

0 0 5

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA SISWA KELAS XI SMA 3 SURAKARTA.

0 0 13

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA SISWA KELAS XI SMA 3 SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 1 13