Operasional Variabel Skala Pengukuran Variabel Populasi dan Sampel

3.5 Operasional Variabel

Tabel 3.1 Operasional Variabel Variabel Indikator Definisi Skala Spiritualitas a Tanggung Jawab b Pemaaf c Pengasih a Tanggung jawab merupakan kemampuan menyelesaikan semua tugas secara tuntas sebagai wujud ihsan kepada Al-Wakil b Pemaaf merupakan sikap menerima maaf sebagai wujud ihsan pada Al-Ghafar c Pengasih merupakan dorongan untuk menyayangi sesama sebagai wujud ihsan pada Ar- Rahman Likert Kestabilan Emosi b Maturasi Emosi c Kontrol Emosi d Adekuasi Emosi a Maturasi emosi adalah kematangan emosi yang akan menuntut adanya perkembangan emosi yang memadai yang nantinya akan menjadi dasar untuk penyesuaian diri dengan baik dan memberi reaksi secara emosional sesuai dengan tingkat perkembangan kepribadian individu. b Kontrol emosi mencakup kemampuan mengatur emosi sesuai dengan tuntutan lingkungan dan standar dalam individu yang bersangkutan dengan nilai, prinsip dan cita- cita. c Adekuasi adalah kesesuaian antara reaksi emosi dengan rangsang yang diterima, menyangkut isi dan arah emosi. Likert Sumber : Ginanjar 2004: 107-109 dan A. Scheinaider dalam Marito, 2005: 24-25 Diolah Universitas Sumatera Utara

3.6 Skala Pengukuran Variabel

Penelitian ini menggunakan skala Likert, skala ini mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skalan Likert, maka variabel akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item- item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan Sugiyono, 2008: 132-133.

3.7 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas 3 SMA Muhammadiyah-2 Tanjung Sari Medan yang berjumlah 68 orang.

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sensus artinya seluruh populasi yang ada digunakan sebagai sampel penelitian. Hal ini dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil Sugiyono, 2008:116. Jadi, sampel dalam penelitian ini adalah sejumlah 68 orang.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Siswa Sma.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Siswa Sma.

0 5 18

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL Hubungan Antara Kestabilan Emosi Dan Kepercayaan Diri Dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional Pada Siswa Kelas 3 SMK Muhammadiyah Pekalongan.

0 1 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kestabilan Emosi Dan Kepercayaan Diri Dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional Pada Siswa Kelas 3 SMK Muhammadiyah Pekalongan.

0 1 13

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL Hubungan Antara Kestabilan Emosi Dan Kepercayaan Diri Dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional Pada Siswa Kelas 3 SMK Muhammadiyah Pekalongan.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DENGAN KONFORMITAS PADA ANGGOTA KLUB MOTOR Hubungan Antara Kestabilan Emosi Dengan Konformitas Pada Anggota Klub Motor.

1 2 17

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DENGAN KONFORMITAS PADA ANGGOTA KLUB MOTOR Hubungan Antara Kestabilan Emosi Dengan Konformitas Pada Anggota Klub Motor.

2 9 12

Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Tingkat Kecemasan pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Surakarta.

0 0 5

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA SISWA KELAS XI SMA 3 SURAKARTA.

0 0 13

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA SISWA KELAS XI SMA 3 SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 1 13