Analisis Deskriptif Uji Asumsi Klasik Uji Regresi Linear Berganda

b. Reliabilitas variabel kinerja Tabel 3.6 Reliabilitas Variabel Kinerja Cronbach’s Alpha N of Item .975 40 Sumber : Hasil perhitungan SPSS Tabel 3.6 menunjukkan bahwa hasil pengujian reliabilitas pada instrumen kinerjadengan nilai Cronbach’s Alpha atau r-alpha sebesar 0.975. Hal ini membuktikan bahwa instrumen stress kerja adalah reliabel karena r-alpha bernilai 0.975 lebih besar dan postif dari r-tabel yang bernilai 0,60. Ini menunjukkan semua butir pertanyaan dari variabel kinerja tersebut dapat digunakan untuk memperoleh data penelitian.

3.9 Teknik Analisis

3.9.1 Analisis Deskriptif

Metode ini merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, penyusunan, dan penganalisaan data sehingga dapat diketahui gambaran data penelitian yang sedang diteliti.

3.9.2 Uji Asumsi Klasik

Universitas Sumatera Utara 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 10 0,10 maka jika nilai Asymp. Sig. 2 – tailed di atas nilai signifikan 10 artinya variabel residual berdistribusi normal. 2. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Artinya, jika varians variabel independent adalah konstan sama untuk setiap nilai tertentu variabel dependent disebut homoskedastisitas. Sedangkan, heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independent signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependent, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikan di atas tingkat kepercayaan 10 0,10 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. 3. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas berarti adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti di antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan Universitas Sumatera Utara melihat toleransi variabel dan Variance Inflation Factor VIF dengan membandingkan: a. VIF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas b. VIF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas

3.9.3 Uji Regresi Linear Berganda

Alasan digunakannya metode regresi linear berganda adalah tehnik analisis ini dapat memberikan jawaban mengenai besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Metode linear berganda dirumuskan sebagai berikut : Y = 0 + ₁X₁+ ₂X₂ + ₃X₃ + ₄X₄ + ₅X₅ + ₆X₆ + ei Dimana : Y=Variabel kerja karyawan Z=Variabel motivasi kerja ₁,₂,₃,₄,₅,₆, = koefisien regresi X ₁=konflik kerja X ₂=beban kerja X ₃=waktu kerja Universitas Sumatera Utara X ₄=karakteristik tugas X ₅=dukungan kelompok X ₆=pengaruh kepemimpinan 0=konstanta e=standart error 1. Uji secara SimultanSerempak Uji F Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan serempak terhadap varibel terikat. Bentuk pengujiannya adalah: a. Ho : b1, b2 = 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. b. Ha : b1, b2 ≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalaht: a. Ho diterima jika Fhitung Ftabel pada α = 10 b. Ha diterima jika Fhitung Ftabel pada α = 10 2. Uji secara ParsialIndividual Uji t Universitas Sumatera Utara Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independent secara parsial individual menerangkan variasi variabel dependent. Bentuk pengujiannya adalah: a. Ho : b1, b2 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. b. Ha : b1, b2 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifi kan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: a. Ho diterima jika – thitung ttabel pada α = 10 b. Ha diterima jika – thitung ttabel pada α = 10 3. Pengujian Goodness of Fit R 2 Koefisien Goodness of Fit atau koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel bebas dalam menerangkan variasi variabel terikat. Koefisien determinasi R 2 ini berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R 2 ≤ 1, dimana semakin tinggi R 2 mendekati satu berarti variabel- variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat dan apabila R 2 = 0 menunjukkan variabel bebas secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel terikat. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat PT. Indah Madiri Sari Medan

PT. Indah Madiri Sari Medan didirikan pada tahun 2006 dan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang kontraktor. Bidang usaha utama PT. Indah Mandiri Sari adalah kontraktor kelistrikan dan mekanikal terkait dan juga terdaftar dalam AKLI Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia. Namun demikian PT. Indah Mandiri Sari juga memberikan layanan terkait seperti Konsultan Perencana dan Konsultan pengawas serta penyediaan perangkat kelistrikan yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan proyek-proyek pemerintah. PT. Indah Mandiri Sari beralamat di Komp. Johor Indah Permai Blok D41 Kel.Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Medan. Walaupun perusahaan berdiri belum lama namun perusahaan yakin dengan tenaga profesional dan konsultan serta penasehat ahli dalam bidangnya PT. Indah Mandiri Sari mampu memberikan jasa dan layanan yang memuaskan bagi mitranya Layanan yang diberikan oleh PT. Indah Mandiri Sari adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA Pengaruh Stres Kerja Dan Konflik Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Rumpun Sari Antan 2 Pati.

0 3 15

PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA Pengaruh Stres Kerja Dan Konflik Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Rumpun Sari Antan 2 Pati.

0 2 13

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada PT. Putra Nugraha Sentosa Mojosongo).

0 2 18

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada PT. Putra Nugraha Sentosa Mojosongo).

0 2 17

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada Toyota Nasmoco Surakarta).

0 3 16

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Studi Kasus Pada Kampung Batik Laweyan Surakarta).

0 3 13

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Studi Kasus Pada Kampung Batik Laweyan Surakarta).

0 2 17

PENGARUH STRES KERJA DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI (STUDI KASUS Pengaruh Stres Kerja Dan Semangat Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi Studi Kasus Pada Pt. Kenaria Sragen.

0 1 12

TAP.COM - PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN - UNIVERSITAS ... 498 839 1 SM

0 2 15

TAP.COM - PENGARUH STRES KERJA DAN BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN ... 572 2285 1 PB

0 4 17