4.4 Analisis Data Hasil penelitian dari Tabel 4 dapat dilihat bahwa konsentrasi maksimum
dari tablet metoklopramid BTST 1,87 mcgml lebih besar dibandingkan dengan tablet Primperan® 1,37 mcgml. Adapun waktu yang diperlukan untuk
mencapai konsentrasi tertinggi dari tablet metoklopramid BTST 61,80
menit lebih cepat dibandingkan dengan tablet Primperan® 74,58 menit. Jika dilihat dari nilai AUC yang diperoleh dengan menggunakan rumus trapesium
jumlah kadar obat yang diabsorpsi didalam darah pada tablet metoklopramid BTST 1007,37 mcgml menit lebih besar dibanding dengan tablet Primperan®
745,23 mcgml menit. Hal ini kemungkinan dikarenakan bahan tambahan sari tape padat pada tablet metoklopramid memiliki sifat larut dalam air, sehingga
tablet metoklopramid yang diformulasi dengan sari tape padat ini lebih cepat larut dan diabsorpsi sehingga waktu yang diperlukan untuk mencapai konsentrasi
tertinggi lebih cepat dan kadar tertinggi
serta jumlah kadar obat yang diabsorpsi didalam darah AUC lebih besar dibanding tablet Primperan®.
Bhowmik, et al., 2009. Untuk mengetahui apakah sedian metoklopramid yang diformulasi dengan
bahan tambahan sari tape bioekivalen dengan tablet metoklopramid merek dagang yang terdapat di pasaran Primperan ® adalah dengan menggunakan parameter:
Bioavailabilitas Relatif BR: Adapun syarat dari kedua obat dikatakan ekivalen adalah jika:
0,8 BR 1,25
Universitas Sumatera Utara
0,8 1,25
0,8 1,25
Maka hasil perhitungan tersebut dapat dilihat dari tabel 5 dibawah ini :
Tabel 5. Data perhitungan Bioekivalensi Obat
BR 1,39
0,82 1,38
Hasil yang ditunjukkan pada Tabel 5 dapat dilihat bahwa bioavailabilitas relative BR lebih besar dari 1,25,
lebih besar dari 0,8 dan lebih
besar dari 1,25. Berdasarkan hasil tersebut maka kedua sedian dikatakan tidak bioekivalen. Hal ini seperti yang dijelaskan sebelumnya yaitu bahan tambahan
sari tape padat pada tablet metoklopramid memiliki sifat larut dalam air, sehingga tablet metoklopramid yang diformulasi dengan sari tape padat ini lebih cepat larut
dan diabsorpsi sehingga waktu yang diperlukan untuk mencapai konsentrasi tertinggi
lebih cepat dan kadar tertinggi serta jumlah kadar obat
yang diabsorpsi didalam darah AUC lebih besar dibanding tablet Primperan®. Oleh karena itu terdapat perbedaan yang signifikan dari kedua tablet tersebut.
Data dianalisis dengan Independent Sample T-Test menggunakan program SPSS. Tabel pengujian parameter ketersediaan hayati metoklopramid BTST dan
Primperan secara statistik dapat dilihat pada Tabel 6 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6. Data Statistik Pengujian Metoklopramid Bahan Tambahan Sari Tape
dan Primperan®
Perlakuan N Rata-rata Std.Deviasi Rata-rata
Std.Eror Signifikan
Metoklopramid BTST
Primperan 6
1,868 1,365
0,24 0,26
0,096 0.11
0,006 0,006
Metoklopramid BTST Primperan
6 61,80
74,58 6,22
22,13 2,54
9,03 0,203
0,224
AUC Metoklopramid BTST Primperan
6 1007.377
745,23 86,53
112,61 35,33
45,97 0,001
0,001
Hasil data statistik dapat dilihat bahwa hanya Tmaks dari kedua sediaan yang menunjukkan nilai signifikan lebih besar dari 0,05 p0,05, sedangkan
Cmaks dan AUC lebih kecil dari 0,05 p0,05. Berdasarkan hal tersebut maka terdapat perbedaan diantara tablet Metoklopramid BTST dan Primperan®. Ini
berarti bahwa pada tingkat kepercayaan 95 terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua obat yang dibandingkan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN