perbandingan campuran asam asetat glasial dalam air dan campuran metanolasetonitril adalah 60 : 40, dengan laju alir yang tetap 1 ml per menit.
3.9 Bahan-bahan yang digunakan pada formulasi tablet Metoklopramid Bahan Tambahan Sari Tape.
Metoklopramid HCl Baku Pabrik PT. Kairos Tritunggal, Sari tape padat Brem, corn starch, avicel, LH-11, aspartam, Mg. stearat, dan talkum. Tablet
metoklopramid bahan tambahan sari tape diperoleh dari Penelitian Disertasi Drs. Samran, M.Si., Apt.
3.10 Perlakuan Terhadap Hewan Percobaan 3.10.1 Hewan Percobaan
Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelinci jantan dengan berat 1,5-2 kg, yang telah dikondisikan terhadap lingkungan dan
makanannya selama 1 minggu dan diberi makanan kangkung dan wartel selama penelitian berlangsung. Kelinci yang diambil darahnya adalah kelinci yang telah
diberi tablet metoklopramid bahan tambahan sari tape dan tablet metoklopramid merek dagang Primperan
secara peroral. Waktu pengambilan darah adalah 10 menit setelah pemberian obat.
3.10.2 Penyiapan Plasma
Kelinci dipuasakan minimal 8 jam sebelum percobaan. Ditimbang dan dibersihkan bulu telinganya hingga bersih. Ambil darah 2 ekor kelinci jantan
masing-masing lebih kurang 5 ml, dibagi dalam 4 tabung yang telah berisi 2 tetes heparin, masing-masing ditambahkan 2 ml TCA 20, kemudian disentrifuge
Universitas Sumatera Utara
3000 rpm selama 10 menit. Diambil masing-masing supernatan dan digunakan sebagai blanko dan kurva kalibrasi.
3.10.3 Penentuan Kurva Kalibrasi
Larutan induk baku III dengan konsentrasi 10 mcgml, dipipet sebanyak 0,05 ml, 0,1 ml, 0,15 ml, 0,2 ml dan 0,25 ml setara dengan konsentrasi 0,5; 1; 1,5;
2; dan 2,5 mcgml. Masing–masing dimasukkan ke dalam vial dan dicukupkan dengan plasma 1 ml. Diukur kadarnya dengan menggunakan alat KCKT dengan
menyuntikkan supernatan sebanyak 10 µl.
3.10.4 Penetapan Kadar Metoklopramid Bahan Tambahan Sari Tape dan Metoklopramid merek dagang dalam Plasma Darah Kelinci
Pengujian dilakukan dengan metode Cross Over Design menggunakan 6
kelinci. Pemberian metoklopramid pada hewan kelinci dengan metode ini dapat dilihat pada Tabel 1.
Table 1. Pemberian Metoklopramid pada kelinci dengan metode Cross Over
Design.
PERLAKUAN I
Istirahat Selama
1 minggu
PERLAKUAN II KELINCI
SEDIAAN KELINCI
SEDIAAN
1 A
1 B
2 A
2 B
3 A
3 B
4 B
4 A
5 B
5 A
6 B
6 A
Keterangan: A = Tablet Metoklopramid 10 mg dengan Bahan Tambahan Sari Tape
B = Tablet Primperan® 10 mg
Universitas Sumatera Utara
Prosedur penentuan konsentrasi metoklopramid dalam plasma : 1. Kelinci dipuasakan selama lebih kurang 8 jam.
2. Diambil 1 ml darah kelinci dan digunakan sebagai blanko 3. Diberikan sediaan tablet metoklopramid secara per oral.
4. Dibilas spuit dengan heparin dan diambil 1 ml darah kelinci melalui vena marginal setelah 10 menit pemberian obat, kemudian 20, 30, 45, 60, 90,
120, 180, 300, dan 420 menit. 5. Dimasukkan kedalam tabung sentrifuge yang telah berisi 2 tetes heparin.
6. Ditambahkan TCA 20 sebanyak 1 ml lalu divorteks hingga homogen 7. Disentrifuge dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit untuk diambil
supernatannya, dan masing-masing disaring dengan menggunakan membrane filter PTFE 0,2 um.
8. Diukur kadarnya menggunakan alat KCKT dengan menyuntikkan supernatan sebanyak 10 ul.
3.11 Analisis Data