diskriminasi di dalam kehidupan bermasyarakat. Mereka hidup berdampingan dengan rukun.
4.1.3.2 Gambaran Mata Pencaharian
Dari data kelurahan, pada umumnya penduduk kelurahan Tanjung Morawa Pekan bekerja sebagai wiraswasta. Umumnya masyarakat membuka usaha jasa
perdagangan seperti warung, kios atau toko. Sementara itu, penduduk lainnya bekerja sebagai pegawai pemerintahan, guru, pegawai swasta dan buruh pabrik.
4.1.3.3 Gambaran Lembaga Kemasyarakatan
Dari hasil observasi lapangan,lembaga kemasyarakatan di kelurahan Tanjung Morawa Pekan ini tidak berbeda dengan kelurahan lainnya, seperti Lembaga
Ketahanan Masyarakat Desa, Kelompok Dasa Wisma dan Kelompok PKK Kelurahan. Lembaga-lembaga tersebut biasanya mengadakan berbagai kegiatan
seperti penerangan tentang kerukunan umat beragama, pembinaan remaja, sosialisasi pemberantasan narkoba, gotong royong kebersihan dan siskamling.
4.1.4 Sarana dan Prasarana 4.1.4.1 Saranan Pendidikan
Dari hasil datakelurahan, dapat diketahui bahwa prasarana pendidikan formal di kelurahan Tanjung Morawa Pekan sudah cukup lengkap. Hal ini dapat dilihat dari
jumlah sekolah TK sebanyak 2 buah, Sekolah Dasar SD sebanyak 5 buah, Sekolah Menengah Pertama SMP sebanyak 5 buah dan Sekolah Menengah Atas SMA
sebanyak 4 buah. Kondisi sekolah-sekolah ini dalam keadaan baik.
Universitas Sumatera Utara
4.1.4.2 Sarana Ibadah
Melalui data dari profil kelurahan sarana ibadah untuk masyarakat di kelurahan Tanjung Morawa Pekan yaitu masjid sebanyak 3 buah, mushola 3 buah,
gereja 1 buah dan vihara 1 buah. Semua tempat ibadah tersebut dalam kondisi yang baik. Pada umat beragama Islam bentuk kegiatan keagamaannya seperti pengajian
dan jumatan. Masyarakat yang beragama Kristen Protestan dan Katolik melaksanakan ibadah mingguan, sementara itu umat beragama Hindu melakukan ibadah di pura.
Masyarakat beragama Budha biasanya juga melakukan ibadah di vihara.
4.1.4.3 Sarana Kesehatan
Dari data kelurahan,sarana kesehatan di kelurahan Tanjung Morawa Pekan yaitu apotek sebanyak 5 buah, rumah sakit umum sebanyak 1 buah, rumah sakit
bersalin sebanyak 1 buah, poliklinik sebanyak 1 buah, posyandu sebanyak 4 buah dan puskesmas sebanyak 1 buah. Jumlah tenaga medis dan paramedis di kelurahan ini
yaitu dokter umum sebanyak 4 orang, dokter gigi sebanyak 1 orang dan mantri kesehatan sebanyak 4 orang.
Pelayanan ibu hamil meliputi pemeriksaan ibu hamil di posyandu, puskesmas maupun rumah sakit, sementara itu pelayanan persalinan meliputi ibu melahirkan
ditolong dokter dan bidan. Pelayanan untuk kesehatan bayi juga dilakukan melalui pelaksanaan imunisasi dan pengawasan status gizi bayi oleh puskesmas dan posyandu
seperti menimbang balita dan pemberian makanan tambahan pada balita.
4.1.5 Gambaran Perempuan Etnis Tionghoa
Melalui hasil observasi dan data di lapangan, dapat dilihat bahwaperempuan etnis Tionghoa yang tinggal di Kelurahan Tanjung Morawa Pekan ini umumnya
Universitas Sumatera Utara
bekerja sebagai ibu rumah tangga. Tingkat pendidikan yang masih setaraf SMP dan SMA membuat mereka tidak mempunyai terlalu banyak pilihan untuk bekerja di luar
rumah. Walaupun demikian, beberapa di antara perempuan etnis Tionghoa tersebut bekerja sebagai wiraswasta yang membuka usaha atau toko di lingkungan rumah
mereka. Hal ini dikarenakan perempuan etnis Tionghoa juga berperan dalam perekonomian keluarga.
Para perempuan etnis Tionghoa yang bekerja sebagai ibu rumah tangga biasanya mempunyai aktivitas yang sama dengan ibu rumah tangga lainnya yaitu
mengurus suami, anak dan keperluan rumah tangga lainnya. Mobilitas mereka cukup rendah, karena umumnya mereka berinteraksi hanya dengan kerabat dan teman yang
tinggal di lingkungan tempat tinggal mereka. Selain itu, para ibu rumah tangga yang mempunyai suami seorang wiraswasta yang mempunyai usaha tertentu, maka mereka
biasanya membantu membantu suami bekerja di toko. Perempuan etnis Tionghoa yang bekerja di luar rumah sebagai pegawai swasta
ternyata cukup kecil jumlahnya. Adapun perempuan etnis Tionghoa yang bekerja sebagai pegawai swasta, maka ia biasanya telah memiliki pendidikan sampai
perguruan tinggi. Sementara itu, perempuan etnis Tionghoa yang bekerja sebagai pegawai swasta namun hanya berpendidikan setaraf SMP dan SMA biasanya bekerja
sebagai pegawai di supermarket ataupun toko-toko yang masih berada di sekitar Kelurahan Tanjung Morawa Pekan.
4.2. Profil Responden